menjadi pemimpin wilayah terlarang

chapter 30 Hugo alhaze

Hutan porak poranda.

Seperti itu atherio menyebut nya.

Setelah berurusan dengan manusia protagonis yang mengamuk di hutan entah bagaimana atherio mengurus kekacauan di hutan.

Hutan yang penuh dengan mayat monster harus di bersihkan karna akan menarik monster monster lain yang masih bersembunyi di dalam hutan dan kemungkinan besar mereka akan menemukan kota.

Total dari monster yang telah di bunuh lelaki itu mencapai hingga tiga ribu lebih monster dan ada ratusan yang tingkat tinggi hal yang tak mungkin di lakukan oleh manusia apalagi sendirian.

Dia benar benar monster yang sebenarnya.

Serikat pedagang serigala hitam tercengang saat melihat atherio meletakkan tumpukan mayat monster dengan santai nya.

"Puluh yang bisa kau jual!"

Atherio berkata seperti itu sambil menunjukkan ribuan monster di hadapan pemimpin pedagang.

"Tuan muda bagaimana anda berburu kemarin! Ini pembantaian!"

Grooc dia adalah pemimpin dari kelompok pedagang serigala, ia memiliki wajah yang penuh luka tapi juga memiliki wajah yang ramah baju nya di kelilingi bulu serigala hitam dan ada lambang serigala di pakaian nya, ada dua pedang pendek di dua sisi pinggang nya dan ia membawa buku catatan kecil dan sebuah bulpen.

Grooc mencatat dengan cepat dan menyuruh anak buah nya memilih monster dengan cepat, cincin ruang dan kantong ruang di keluarkan dan memasukkan banyak monster ke dalam nya.

"Aku bisa menjual semua nya tuan tapi itu akan membutuhkan banyak waktu dan mungkin saja mayat nya akan membusuk lebih dulu sebelum terjual jadi aku akan mengambil monster sesuai kemampuan ku saat ini."

Grooc menyerahkan catatan pada atherio, isi nya adalah jumblah monster yang akan di jual nya beserta harga nya.

"Hm.."

Atherio menjawab dengan gumaman.

"Kota akan berbau busuk jika anda membiarkan monster ini di sini tuan muda."

Grooc mengingatkan setelah ia mengumpulkan semua monster yang diinginkan nya.

"Tidak, aku ingin kau mencari seseorang yang ahli dalam mempergunakan sisa sisa binatang."

Atherio berkata sambil melihat syal bulu serigala milik grooc.

Grooc memperhatikan tumpukan monster lalu melihat syal bulu di baju nya.

"Aish...ini istri ku yang membuat nya tapi akan ku tanyakan pada nya, kau benar tuan muda kulit kulit monster ini cukup tebal untuk di gunakan."

Atherio mengangguk.

"Seluruh tubuh monster ini akan ku gunakan hingga ia bahkan tak bisa membusuk!"

Atherio berkata dengan yakin.

Grooc mengangguk lalu berpamitan dengan atherio ia berniat menjual monster dengan cepat dan menghasilkan uang.

Karna lelaki yang telah mengacaukan hutan monster monster tak terlihat lagi di wilayah yang pernah di lewati oleh lelaki itu membuat atherio bisa dengan mudah menjelajahi hutan.

Atherio dan serilda seseorang perempuan berumur dua puluh lima dengan rambut hijau muda yang berasal dari asosiasi kejora ia adalah ahli tanaman dan pengumpul ahli dari berbagai jenis tumbuhan untuk di jadikan obat dan ramuan.

Mereka berdua berkeliaran di hutan dan mengumpulkan banyak sekali bunga pohon buah segala macam hal untuk ramuan.

"Kami tidak pernah memasuki hutan sedalam ini dan mencari sumber daya, tuan muda anda sungguh hebat, ketua bilang ia sangat senang telah bekerja sama dengan tuan muda!"