chapter 77 sebelum di mulai (3)

172 28 0
                                    

Padahal baru berapa hari tapi kayak seminggu gak update.

Hallo gess saya kembali!!!

Niat nya mo bnyk update tapi kalo sanggup nulis nya.

Selamat membaca....

Keinginan dari akademi sihir berjalan lancar walau banyak yang kebingungan karna tiba tiba tapi banyak sekali yang berpikir positif atas pendaftaran yang terjadi orang banyak yang senang dan mereka tak terlalu memikirkan alasan kenapa akademi berbuat seperti itu, raja juga dengan senang hati menerima.

Morphin dan vana berterima kasih lalu kembali menyerahkan panggung untuk raja.

Raja batuk pelan menghentikan kerumunan yang masih berbincang dengan excited di mana mana.

Raja tidak berbicara untuk beberapa waktu tapi mata nya melayang lalu terhenti ke atherio yang tentu saja sedang berdiri santai memperhatikan raja.

"Majulah nak,"

Raja mengangkat tangan nya dan melambai ke arah atherio.

Atherio paham bahwa ini akan menjadi giliran nya jadi ia merapikan sedikit baju nya dan maju.

Pangeran disisi raja mengangkat satu alis nya, Albert dia bergumam oh dan melihat atherio penuh minat.

Kerumunan membelah jalan saat atherio berjalan tanpa ragu setelah raja berbicara padahal raja tidak mengatakan siapa yang harus maju.

"Atherio, menyapa matahari kerajaan."

Atherio menunduk dengan kesopanan yang telah di pelajari nya, raja menerima salam nya lalu bersandar di kursi nya.

"Apa kau benar benar siap untuk mengambil alih gelar ayah mu."

Raja tidak berbasa basi langsung mengucapkan inti untuk atherio waktu itu.

Atherio mengangguk tanpa ragu.

"Saya akan mengambil alih gelar!"

Atherio membalas dengan tegas.

"Gelar itu, apa kau tau tanggung jawab apa yang harus kau bawa di gelar itu?"

Raja bertanya dengan sangat serius.

Kerumunan bertanya tanya apa yang sebenarnya mereka berdua lakukan tapi sebagian sudah bisa menebak dari kata gelar yang di turunkan.

Jadi orang orang penasaran kenapa anak sekecil itu menginginkan sebuah gelar, umur nya bahkan belum memasuki umur dewasa.

"Saya mengetahui nya dengan sangat baik."

Atherio menjawab dengan jujur.

Gelar bangsawan terdengar menggiyurkan di satu sisi, tapi berat juga untuk sisi lain nya.

"Tapi aku tidak bisa memberikan mu gelar ini, kau pasti tau kau terlalu muda untuk memikul gelar ini tapi aku akui kau sangat berani telah mengirimkan surat kepada ku tentang hal ini."

Yah sejak raja menerima surat yang telah ran kirimkan tanpa meminta pertemuan langsung atherio sudah berpikir bahwa Raja bisa saja menolak permintaan nya, siapa yang tidak berpikir untuk apa anak anak di bawah umur bermain dengan gelar seperti itu, itu bisa jadi lelucon paling konyol di mata raja, tak heran ia menolak nya.

"Saya meminta kepada raja untuk memikirkan nya lagi, saya menginginkan gelar itu, dan saya bersedia jika raja memberikan saya kesempatan untuk membuktikan bahwa saya layak untuk mencoba memiliki itu."

Kerumunan terkesiap itu adalah hal paling berani yang bisa di katakan di hadapan raja.

"Omong kosong! Kau masih anak anak memikirkan kau menjadi kepala keluarga dan memiliki gelar tidak masuk akal."

menjadi pemimpin wilayah terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang