chapter 73 jamuan kerajaan (3)

179 29 0
                                    

"anda sangat tampan!"

Ran mengacungkan dua jempol nya tepat di depan mata atherio.

"Kau baru menyadari nya aku tampan sejak dulu!"

Atherio merapikan kerah baju nya dan menatap dirinya di cermin dengan senyuman tipis.

"Dari pada tampan anda lebih seperti anak nakal sebelum nya tuan muda!"

Ran mengingat ingat kejadian beberapa bulan terakhir di mana atherio terus menerus membuat jantung nya hampir lepas dari tempat nya.

Sejak perubahan atherio dan hampir tidak tidur dengan tenang karna selalu saja ada masalah yang tiba tiba muncul berkat tuan muda nya.

Tapi bagaimana pun ran tak ingin atherio terluka dan membuat banyak masalah atherio tak pernah mendengarkan nya walau sebanyak apapun ia mengomel pada akhir nya ia harus membiarkan atherio bebas dan hanya berharap nyawa nya tetap aman dimana saja.

Atherio merapikan rambut sebahu nya mengikat nya dengan rapi dengan sebuah pita biru yang senada dengan baju nya, poni depan nya di sisir kebelakang menampakkan seluruh dahi nya.

Anting nya peninggalan ibu nya terlihat di samping leher jenjang nya.

Atherio memakai baju putih polos di bagian dalam dengan celana hitam panjang lalu di tambah sebuah jas berwarna biru hitam dan beberapa rumbaian dan hiasan hiasan pedang baru di sematkan di pinggang nya leher nya memakai pita yang diikat oleh ran dengan rapi.

Ini adalah pakaian paling resmi dan paling sopan yang pernah atherio pakai saat ini dan yang paling ketat tentu nya.

Ran dan beberapa pelayan lain membantu atherio merapikan beberapa bagaian yang tak bisa di rapikan atherio dan membantu nya bersiap dengan cepat.

Setelah melewati jam yang panjang atherio telah selesai bersiap, Hugo juga sudah bersiap dan Lucia kembali ke kelompok menara penyihir sejak sehari yang lalu.

Zarry merawat adik adik nya dan Bert sibuk menyiapkan hal yang di minta oleh atherio.

Matahari mulai tenggelam perlahan sambil memancarkan sinar matahari tenggelam Yang berwarna keemasan.

Jamuan kerajaan di lakukan pada malam hari di mulai sejam sebelum makan malam lalu di akhiri mungkin hingga pagi terbit tiba karna ada acara ulang tahun sang putri yang pasti ada pesta bersenang senang di dalam nya.

Khusus untuk hari ini peliharaan atherio tidak hinggap di tubuh nya melainkan menempel pada Hugo.

Jamuan kerajaan bukan jamuan sembarangan hanya sedikit yang boleh membawa hewan peliharaan kedalam kerajaan dan itu biasa nya di miliki oleh petinggi istana bukan atherio apalagi atherio memiliki tiga binatang dengan asal usul yang tak jelas, sebelum masuk ke kerajaan ia mungkin akan di suruh kembali tanpa membawa binatang jadi Hugo bertanggung jawab membawa dua binatang itu.

Atherio sebenarnya menyuruh mereka tinggal saja di mansion tapi rubah dan kadal itu bersikeras untuk ikut dan meminta atherio untuk memasukkan mereka dalam rencana.

Rubah itu telah memberitahu atherio keahlian nya dan rubah itu juga memberi tahu atherio keahlian nya dan mereka pasti berguna dalam rencana nya, karna mereka sangat ingin ikut dalam rencana jadi atherio meminta mereka untuk menempel pada Hugo, Hugo itu kuat tapi ia sering sekali kehilangan ketenangan diri atherio tak bisa bersama Hugo Dalam rencana jadi ia butuh orang lain untuk memperhatikan Hugo untuk menghentikan nya kehilangan kendali kapan pun.

"Kenapa kami harus dengan dia? Aku masih bisa mengecilkan tubuh ku seperti tikus dan bersembunyi di tubuh mu!"

Rubah itu berbicara dengan penuh keluhan, saat atherio meminta nya untuk naik ke bahu Hugo bukan bahu nya.

"Ini untuk rencana nya, kerajaan tidak memperbolehkan membawa hewan peliharaan satu apalagi tiga jadi kalian harus ikut dengan Hugo."

Rubah itu menggeleng menolak dengan keras.

"Kalian harus karna aku tidak bisa membawa kalian!"

Rubah itu berwajah sangat cemberut.

"Dia itu tidak enak!"

Keluh rubah itu.

Atherio mengusap dahi nya.

"Apakah dia makanan? Jadi kau mengatakan nya enak atau tidak, apa kalian diam diam memakan kulit ku saat aku tidur? Apa beda nya Hugo dan aku!"

Atheiro berkata dengan bingung dan tak habis pikir.

Kadal di samping rubah melihat Hugo lalu atherio dan tiba tiba meloncat lalu menempel di bahu atherio.

Kadal itu mengucapkan mantra sihir dan tubuh jua lalu tidak terlihat tapi atherio bisa merasakan kadal itu berada di pundak nya tidak bergerak.

"Sihir deteksi akan mudah menemukan mu."

Atheiro memutar mata nya melihat anak anak binatang yang keras kepala ini.

"Kata paman harimau, kami harus menjadi kuat dan tidak boleh menyia-nyiakan waktu, jadi kami akan bersama mu!"

Kadal itu menempel lebih erat di bahu nya.

"Apa hubungan nya itu dengan ku, kalian hanya tidur di tubuh ku dan menempel tanpa bergerak menjadi kuat apa nya!"

Atherio tidak mengerti.

"Mana mu sangat enak, dan mana mu membuat kami kuat tentu saja kami harus menempel pada mu sebanyak banyak nya agar kami menjadi kuat!"

"Hah? Apa!"

Rubah itu menjelaskan dan mendekat lalu menempel di kaki atherio.

Di satu waktu kelelawar yang tidur di meja dekat atherio juga terbang lalu bergelantungan di telinga nya.

"Itukah alasan kalian menempel pada ku!"

Tiga binatang itu mengangguk.

Ia tak menyangka mana nya akan di sukai binatang binatang pembawa bencana ini.

Dan itu bukan mana biasa nya tapi karna mana hitam nya, bukan hanya menjadi penyebab kontaminasi hilang di tubuh para hewan hewan ini tapi Juga memiliki semacam kekuatan dan penarik perhatian yang akan membuat hewan dan mahluk apapun menjadi lebih kuat tanpa perlu berlatih dan bekerja keras.

Itu alasan kenapa kelelawar milik Albert menempel pada nya tanpa rasa takut atau waspada dan alasan juga kenapa binatang binatang itu menyukai atherio tanpa alasan.

Atherio tak menyangka mana hitam milik nya menyimpan rahasia aneh yang membuat repot hidup nya.

Tapi bagaimana pun atherio tetap tidak bisa membawa banyak binatang di tubuh nya jadi atherio hanya menyimpan rubah di bahu nya yang telah tak terlihat dengan sihir, rubah bersama Hugo dengan sogokan dari atherio dengan menyalurkan hampir setengah mana nya ke tubuh rubah itu agar ia puas dan tak merengek untuk menempel pada nya.

Kelelawar itu juga bersama Hugo dan akan ada waktu nanti dimana Albert menjemputnya.

Matahari tenggelam dalam cepat dan atherio sudah menyelesaikan persiapan nya.

Ran telah menyiapkan kereta untuk pergi ke kerajaan, atherio naik ke kereta bersama ran dan tiga binatang dan Hugo bersama beberapa prajurit di luar untuk membawa kereta menuju kerajaan.

Atherio melirik sore yang mulai gelap lalu menghela nafas panjang.

Ia memikirkan sesuatu dan hanya ia yang tau apa yang dipikirkan nya.

Yang bab ini kurang panjang!
Kurang sudah ratus kata.
Tapi bingung mau nambah apa.
Jadi ya... Segitu aja.
Tapi bab selanjutnya pasti akan di lebih kan dua ratus kata biar seimbang.

menjadi pemimpin wilayah terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang