Maaf ya ges lama an update nya soal nya kena gejala kebuntuan sama alur nya.
Aish... Bingung ini biar Badass gimana cara ngetik nya! Hayoyooo
Selamat membaca gess....
"tuan muda anda baik baik saja!"
Atherio berkeringat dingin dia terengah engah dan tatapan nya menakutkan.
Ran yang melihat nya mimpi buruk gelisah dalam tidur nya akhirnya membangunkan nya dengan sekuat tenaga atherio bangun tapi seperti tidak bangun.
Atherio lalu menarik sebagian rambut di kepala nya, dan mengutuk cukup keras membuat ran bergidik terkejut.
"Tuan muda? Anda merasa sakit? Apakah anda butuh sesuatu!"
Ran berseru bingung.
Atherio tak menjawab nya ia bahkan mungkin tidak mendengar nya.
Kepala nya penuh dengan, bukan hanya dengan suara bukan hanya dengan ingatan tapi Juba pikiran yang berputar tak berhenti henti.
Aku percaya pada mu.
Kami berharap kau akan ....
Hei mou ran!! Kau benar benar hebat tak salah kami percaya pada mu.
'th-hero ibu per-caya p-ada mu!'
'tuan muda kami percaya pada mu'
'aku percaya pada mu dengan hati mu......'
"Tidak tidak!"
Atherio lalu berucap dengan mata gemetar.
"Tidak!"
Ia lalu berteriak.
Ran ketakutan.
Ran langsung pergi untuk mencari kantong obat dari funa untuk atherio.
Penyakitnya kambuh.
Detik berikutnya atherio melukai tubuh nya sendiri.
"Hugo!"
Ran berseru Hugo awal nya berjaga di luar karna ia bersama prajurit lain sedang menyiapkan makanan di luar tapi Hugo lalu menerjang masuk setelah teriakan ran yang penuh kepanikan.
"Thero!'
Hugo terkejut saat masuk melihat atherio menggaruk dirinya sendiri hingga kuku nya menancap di tubuh nya menggores dalam.
"Hei! Apa yang terjadi."
Hugo meraih tangan nya tapi atherio menggeram seakan tak mengerti, tak melihat dan tak mendengar nya.
"Tidak! Tidak! Tidak!"
Atherio bergumam putus asa.
"Jangan ! Ku mohon jangan aku! Tidak, aku tidak mau!"
Atherio lalu menangis dan memohon ia meraih tangan Hugo dan memohon.
Hugo melihat nya dengan prihatin.
Atherio menggeliat ia sangat berusaha untuk melukai dirinya.
Tapi tangan Hugo penuh kekuatan atherio tak bisa bergerak.
Ran lalu muncul membawa obat nya.
Itu adalah obat trauma nya dengan dosis penenang, terakhir kali ia minum ia tak sadar selama lima hari.
Dengan paksaan atherio akhirnya pingsan setelah meminum obat itu.
Menyisakan Hugo dan ran yang berpandangan sambil menghela nafas berat bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
menjadi pemimpin wilayah terlarang
Fantasía[Become the Leader of the Forbidden Area] Aku mengalami serangkaian kejadian ajaib. Dari dunia yang telah mengalami kiamat, tempat persembunyian indah di tengah tengah reruntuhan, cerita novel yang membuat ku dengan mudah beristirahat, dan transmigr...