chapter 35 siren (3)

231 37 0
                                    

"therooo!"

Hugo berteriak dari atas kapal melihat kepala atherio yang menghilang dari air, ia bersiap untuk meloncat tapi grooc menahan nya sebelum ia jatuh meluncur dari kapal.

"Lepaskan!"

Hugo meraung dengan galak.

Grooc bergidik melihat wajah Hugo yang tak dapat di kondisikan oleh pemilik nya sendiri, Hugo memasang wajah dingin dengan mata terbakar niat membunuh membuat grooc bergidik tapi tangan nya tidak melepaskan tangan Hugo.

"Tenang lah, apa kau ingin mati!"

Grooc membalas menunjuk sungai yang penuh dengan siren siren berkeliaran di bawah nya jika Hugo masuk ia yakin Hugo akan menjadi sasaran siren siren itu tanpa bisa melawan.

"Ku bilang lepaskan!"

Hugo sepertinya tak mendengar apa yang di khawatirkan grooc ia bersikeras untuk melepaskan dirinya dan terjun ke dalam sungai.

"Kita harus berpikir jernih!"

Grooc memahami kegelisahan Hugo, ia juga khawatir dengan atherio yang menghilang dari kapal jatuh ke dalam air dan tak muncul lebih dari lima menit tak tau apakah atherio akan baik baik saja di bawah sana.

Tapi Hugo tak bisa di tenangkan, ia mengamuk.

Ledakan energi bukan mana bukan juga sihir murni dari kekuatan fisik nya sendiri meledak melemparkan grooc menabrak dinding kapal dan memecah membentuk pecahan besar di tengah tengah kapal.

Hugo Yang tak berpikir jernih bersiap meloncat ke air tapi ran kali ini menahan nya.

Hugo berteriak mencoba melepaskan pegangan ran tapi ran hinggap di lengan nya seperti lem.

"Tenang! Bisakah kau tenang!"

Ran berusaha mengucapkan kata agar di dengar oleh Hugo.

"Tuan muda akan baik baik saja!"

Ren lalu meraung hingga Hugo menyentak nya dengan kekuatan yang cukup besar dan membuat nya terlempar ke samping grooc.

"Jangan halangi jika kau tak ingin mati!"

Hawa membunuh menyerang grooc dan ran seketika membuat mereka memuntahkan seteguk darah karna niat membunuh yang begitu besar keluar dari tubuh Hugo.

Tak ada lagi yang menghentikan Hugo, Hugo meloncat ke dalam air dan perlahan setelah ia jatuh darah mulai mengambang di setiap aliran sungai.

*****

Atherio kembali ke atas di antar oleh sang raja secara langsung, seperti ia datang dengan di seret kali ini ia kembali juga dengan diseret.

Para siren masih terlihat gila di sekitar tapi raja siren mengatakan akan membutuhkan waktu untuk menyadarkan mereka satu persatu dengan kekuatan nya yang baru kembali, pada dasarnya ia tak memilki banyak kekuatan setelah tertidur begitu lama.

Tapi siren suren yang gila sepertinya memahami bahwa ia adalah raja jadi tak ada yang berani untuk berteriak mengeluarkan suara dan membuat kekacauan mereka hanya mengikuti raja siren dengan penasaran dan melihat atherio penuh harapan.

Atherio merinding entah berapa kali ia merasakan bulu kuduk nya terangkat walau di dalam air, tatapan mereka seakan ingin melahap nya hidup hidup tak ada yang menyadari bahwa atherio sudah sangat pucat dan ia berusaha mati matian menahan muntahan nya.

Aneh rasa nya jika ia muntah di air.

Ngiiiikkk ngiikkk...

Mereka hampir sampai di permukaan dengan lancar jika mereka tak menemukan seekor siren sekarat menabrak raja siren, siren itu terluka parah dan meringkik kesakitan tapi kegilaan di kata nya tak memudar sekalipun.

menjadi pemimpin wilayah terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang