chapter 45 kandang (1)

251 43 2
                                    

"apa kau baik baik saja? Kau yakin!"

Atherio bertanya pada Hugo yang wajah nya berlumuran tanah dan darah akibat berguling guling dengan lelaki bermata satu sebelum nya.

Hugo mengangguk mengusap wajah nya guna mengurangi darah di wajah nya.

"Aku baik baik saja."

Itu bukan apa apa pertarungan nya dengan lelaki bermata satu tidak semengerikan bertarung dengan monster tanpa henti.

Hugo hanya kehilangan pikiran nya sesaat hingga ia menggunakan energi berlebih dan sekarang ia lelah.

"Kau bagaimana dengan mu?"

Setelah atherio bertanya Hugo lalu menatap atherio ia hampir lupa atherio juga bertarung sebelum nya.

"Tidak masalah"

Atherio membalas, Hugo memperhatikan dirinya sesaat dan melihat tubuh nya yang gemetar tapi wajah nya tak menunjukkan kesalahan apapun jadi Hugo mengabaikan nya.

"Pria ini dari organisasi tengkorak, organisasi ini mengincar leatrick dan lelaki ini sebelum nya muncul di kota leatrick beberapa kali."

Atherio menjelaskan secara singkat.

"Kau lihat tato itu, itu ciri ciri organisasi ini, mereka berisi orang gila ada beberapa perbedaan di tato nya dan tato ini punya tanda satu garis merah berarti ia berasal dari kelompok dalam, kelompok satu."

"Mereka punya anggota luar dan dalam, anggota luar hanya punya tato biasa di tubuh mereka, anggota dalam akan memiliki garis garis merah di tubuh mereka, satu garis adalah kelompok satu dan semakin bertambah garis semakin tinggi kelompok nya, mereka memiliki sepuluh kelompok dalam tiga kelompok inti dan tiga eksekutif "

Hugo mendengarkan tanpa bertanya kenapa atherio tau tentang semua itu.

"Kita harus membawa mayat nya, asosiasi kejora mungkin membutuhkan informasi orang ini, ah sayang sekali aku membunuh nya."

Atherio menendang lelaki bermata satu yang tak bernyawa itu.

"Tapi setidak nya untuk sementara tidak ada yang akan memata matai kota leatrick."

Atherio harus puas karna hanya menangkap satu musuh.

Atherio dan Hugo lalu memikirkan bagaimana cara membawa mayat itu dan membawa nya ke asosiasi kejora Tapi setelah itu cahaya besar melesat di belakang kedua nya tepat nya di kota kecil Lafia.

Hugo dan atherio berpandangan dan mereka melihat ke arah cahaya yang menyilaukan.

Detik berikut nya.

Booommmmm......

Hembusan angin terhempas hingga mencapai atherio dan Hugo yang ada di luar kota, ledakan terjadi dan kota seluruh nya terbakar hebat.

"Ran dan lain nya!"

"Apa yang terjadi?"

Atherio dan Hugo sama sama berbicara, tanpa menunggu lama kedua nya tak lagi memikirkan mayat dari lelaki bermata satu itu dan langsung lari menuju kota karna dan masih terjebak di dalam nya.

Alis atherio berkerut jelas kota besar yang harus nya memiliki kekacauan kenapa kota kecil Lafia Malah ikut meledak dan kacau.

Atherio dan Hugo sampai di kota dengan cepat orang orang berlarian di mana mana berteriak dan keadaan sangat kacau.

Atherio menggunakan sihir angin nya terbang meloncat di antara atap atap yang setengah terbakar Hugo di belakang nya setelah dilemparkan nya sihir terbang yang sama.

menjadi pemimpin wilayah terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang