اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّۚ"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)Tiga tahun telah berlalu, Ziya, Laila, Fatimah, dan Syifa telah belajar banyak hal tentang kehidupan.Mereka berempat memutuskan untuk mengabdikan diri selama satu tahun untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur'an.Namun, mereka berada di sana bukan hanya untuk mengabdi, tapi untuk mengejar impian bersama.
Bersama-sama, keempat sahabat tersebut memulai perjalanan masing-masing,dengan selalu mendukung satu sama lain sepanjang perjalanan. Mereka menemukan kekuatan dalam tekad satu sama lain dan keyakinan yang tak tergoyahkan seiring mereka terus tumbuh dan belajar.
Ketika mereka mengingat kembali masa-masa mereka di pesantren, mereka menyadari bahwa pesantren bukan sekedar tempat belajar, tapi tempat transformasi. Mereka datang sebagai empat individu, namun mereka berangkat sebagai sebuah keluarga, bersatu dalam komitmen mereka untuk membuat perbedaan di dunia.Dan dengan hati penuh harapan dan impian, mereka berangkat untuk menorehkan prestasi di dunia, terinspirasi oleh ajaran Al-Qur'an dan ikatan persahabatan yang telah mereka lalui melalui semua itu.
Kalian tau apa yang terjadi pada mereka?
Ziya? seorang wanita yang penuh inspirasi dan semangat dalam menghadapi berbagai hal dalam hidupnya. Dia telah melalui banyak rintangan dan tantangan, namun tetap tegar dan tidak pernah menyerah.
Sebagai seorang Ning dan istri dari Gus Rezi, Ziya memiliki tanggung jawab besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, dia tidak hanya terpaku pada peran tersebut. Ziya juga memiliki impian dan tujuan lain dalam hidupnya, yaitu pembaruan restoran yang ia miliki.
Selain itu, Ziya juga sebagai Ketua Geng motor Alaska, menjaga ketertiban dan keamanan dalam lingkungan sekitarnya. Meskipun suaminya sedang tidak berada di sisi Ziya, dia tetap memegang teguh tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.
Tak hanya itu, Ziya juga memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan. Sebagai pengajar di Al-fatah dan An-nisa, Ziya berbagi pengetahuannya kepada generasi muda agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas dan mandiri.
Dengan segala peran dan tanggung jawab yang diemban, Ziya tetap tegar dan penuh semangat. Dia menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya, menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha keras, segala hal yang diimpikan dapat tercapai.
Fatimah? sosok yang luar biasa.Selama 3 tahun terakhir, dia telah tekun mempelajari tentang qori dan tilawah, dan berhasil menjuarai banyak lomba MTQ.Prestasinya mampu menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Tak hanya itu, Fatimah juga sering diundang menjadi juri dalam berbagai kompetisi MTQ.Keterampilan dan pengetahuannya dalam bidang ini sungguh mengagumkan, membuatnya dihormati oleh banyak orang.
Namun, di balik kesuksesannya, Fatimah pernah mengalami cobaan.Dia hampir dipaksa untuk dijodohkan dengan seorang pria tua tempat orang tuanya pinjam uang untuk pendidikan Fatimah. Namun, berkat ketekunan dan keberhasilannya dalam lomba, dia berhasil mengganti uang pinjaman tersebut.
Laila? seorang gadis yang sangat konsisten dalam meraih impian-impianya.Setelah melewati masa sulit selama tiga tahun belajar agama dan menekuni dunia fashion, Laila akhirnya berhasil menciptakan desain baju yang menjadi tren di zaman ini.Tidak hanya itu, ia juga berhasil membangun toko baju yang berdekatan dengan pondok pesantren An-nisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLS
Подростковая литератураDISINILAH PERTEMUAN DARI ZIYA QUROTUL A'YUN. Ziya Qurotul A'yun, seorang perempuan cantik yang mendalami ilmu agama dan juga ketua geng motor, menemukan sahabat sejatinya. Ziya bertemu dengan tiga sosok wanita yang kelak akan menjadi sahabatnya dala...