10 | Letter

19.5K 2K 123
                                    

"Aku ingin kita bercerai."

"Maaf, tidak bisa."

"Aku memiliki alasan yang tepat untuk perceraian kita."

"Karena kau berselingkuh?"

"Kau bahkan tidak pernah mengandung seorang anak."






Rangkaian kalimat itu menggema di dalam kepalanya, Runeta tahu bahwa itu dialog yang tidak pernah tertulis dalam naskah. Detail bagaimana saat hubungan Cassian dan Runeta semakin buruk. Ah, sebenarnya hubungan mereka tidak pernah baik terlepas semua hanya sekedar kompromi tertulis diatas kertas.

Cassian yang jatuh hati pada Kavita mencoba cara baik-baik untuk memutus hubungannya dengan Runeta, tetapi Runeta yang sangat setia kepada Angelina karena menganggap wanita itu sebagai penyelamatnya bersikukuh untuk bertahan dalam pernikahan dan berakhir dibunuh oleh suaminya sendiri.

"Aku tinggal jujur saja, kan?" Runeta berhenti menulis daftar nama para gadis bangsawan diatas selembar kertas yang seharusnya ia gunakan untuk menulis surat kepada suaminya.

"Sebaiknya kukatakan dengan bagaimana, ya? Um... 'Suamiku dengarlah, aku sama sekali tidak keberatan dengan setiap tindakanmu karena sebagai istri yang baik aku mematuhimu, tetapi tolong jangan bunuh huh? Siksa? Itu terlalu buruk, dia bahkan belum melakukan apa-apa. Aku harus memikirkan sesuatu yang lain untuk dikatakan padanya dua tahun lagi. Kira-kira apa yang--"

"Selamat ulang tahun~"

Deg!

Terkejut. Runeta menoleh ke samping dan mendapati Leon berada tak jauh darinya. Tentu saja, pemuda itu baru berbisik di samping telinganya dan kini dengan tampang tanpa dosa dia meletakkan kue yang dibawahnya ke atas meja.

"Kurasa aku menyukai Nona Sua." Ujarnya mengambil keputusan setelah cukup banyak mencoba mendekati semua gadis yang ada dalam daftar buatan Runeta. "Hanya dia satu-satunya yang tidak agresif, dia normal."

"Meski sedikit menggigit?" Runeta meringis teringat dua hari lalu Leon mendatanginya sambil marah-marah, memberitahu kalau tangannya tiba-tiba digigit oleh gadis bangsawan bernama Sua yang direkomendasikan olehnya tetapi hari ini Leon datang dan mengatakan hal lain.

"Dia jelaskan padaku, dia melakukan itu saat gugup." Ujar Leon menyahut sambil mengingat rupa cantik milik Sua, memang tidak sesempurna Rosiela namun setidaknya Sua memiliki mata biru yang menggambarkan kalau dirinya memenuhi salah satu kriteria utama kecantikan perempuan Carden.

Runeta lalu menganggukkan kepala usai mendengar penjelasan Leon yang ia tahu pasti pemuda itu mengarang karena sebenarnya Sua menggigit saat merasa tidak nyaman dengan orang di dekatnya akan tetapi Runeta sengaja mengikuti permainan Leon agar pemuda itu kapok dan berhenti mencari gadis untuk dinikahi atau setidaknya dia menemukan gadis lain yang cocok selain Kavita.

"Aku sudah bilang, kan? Dia gadis bangsawan yang manis. Cocok sekali denganmu." Ucap Runeta kemudian mengulurkan kertas berisi daftar nama gadis-gadis bangsawan lain yang diketahuinya. "Kalau tidak berhasil, masih ada sepuluh gadis yang bisa kau coba ajak menikah."

Meraih kertas itu dengan wajah masam dan mengantonginya, Leon memilih kembali pada topik. "Jadi, bukankah ini hari ulang tahunmu?"

"Ha?" Beo Runeta memasang ekspresi bingung sebab ia sendiri saja tak tahu kapan ulang tahunnya dan mendadak Leon datang sambil membawa kue sembari mengucapkan selamat ulang tahun. "Kau gila?"

"Tahun sudah berganti tiga bulan lalu, aku berusaha menghiburmu." Celetuk Leon masih merasa bersalah rupanya setiap kali teringat pada apa yang sudah Angelina lakukan terhadap Runeta meski gadis itu kelihatan baik-baik saja hingga saat ini.

The Tyrant Betrayed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang