13. The Punishment 🚫

30.4K 1.8K 85
                                    

P.s aku mau update semalem tapi ternyata SUTT di provinsi aku salah satunya bermasalah jadi mati lampu dah sinyal tidak ada🤡🤡🤡












Sore itu setelah acara penyambutan selesai, anggota inti keluarga kerajaan yang terdiri dari Alexandre, Angelina, Cassian, Leon, dan Runeta itu sendiri mengunjungi makam Christa yang berada di perkarangan samping.

Cuaca mendung seakan turut mendukung duka yang dirasakan oleh Alexandre dan Cassian meski keduanya hanya berdiri diam sembari menatap ke arah makam Christa.

"Yang Mulia," Angelina membuka suara lebih dulu, memecah keheningan yang dirasa tak nyaman bagi mereka semua. "Hujan akan turun. Kau dan Pangeran Mahkota juga baru kembali, sebaiknya kita ke dalam sekarang."

Berselang semenit setelah Angelina menyarankan hal itu gemuruh besar di langit terdengar, rintik-rintik air mulai berjatuhan. Tanpa menunggu lebih lama, Alexandre berbalik beriringan dengan Angelina disusul oleh Cassian lalu Leon dan terakhir Runeta yang berjalan paling belakang menuju ke dalam bangunan istana.

Angelina jelas segera mengantar Alexandre kembali ke kamar sedangkan Runeta dan dua lainnya terpisah begitu saja. Cassian berbelok ke arah kiri sementara Leon mengambil arah kanan menuju bagian lain dari istana.

Runeta awalnya ingin kembali ke kamar namun di hadapannya beberapa orang pelayan lewat dan salah satu dari mereka langsung Runeta kenali sebagai Kavita sebab perempuan itu memiliki warna rambut emas dan bola mata kebiruan. Ciri-ciri paling mencolok yang hanya dimiliki oleh tokoh utama.

"Dia pergi ke arah yang sama dengan Leon. Bagaimana kalau mereka bertemu dan Leon melihat Kavita sebagai barang yang bisa dimanfaatkan?" Batin Runeta berucap.

Menyadari kemungkinan itu, Runeta mengurungkan niatnya untuk kembali ke kamar dan memilih mengikuti rombongan Kavita secara diam-diam guna meminimalisir apabila terjadi pertemuan tak terduga antara Kavita dan Leon yang dapat menghancurkan Cassian di masa depan.

Runeta hanya ingin mencegah hal itu, tak ada niat lainnya. Kasihan kepada mereka berdua, mereka berdua seharusnya hidup bahagia apabila tidak ada Leon si tamak tahta.

Namun baru beberapa langkah besar diambilnya, kaki Runeta berhenti melangkah saat mendapati kehadiran seseorang di hadapannya yang datang dari lorong memutar sehingga bisa muncul di hadapannya saat ini secara tiba-tiba.

"Um..." Runeta merasa kehilangan kata sembari mencuri pandang ke arah lain, mengira-ngira apakah Kavita dan Leon terjebak dalam momen.

"Aku senang kau kembali." Ucapnya basa-basi masih dengan tatapan mata tak tenang, beberapa kali bola matanya bergulir ke arah lain.

"Boleh aku pergi?" Tanyanya tak kunjung mendapat respon dari seseorang yang tak lain adalah Cassian Lorais.

"Maaf, boleh aku pergi?" Sekali lagi Runeta bertanya sebab Cassian hanya menatapnya dalam diam sedangkan masa depan pria itu bergantung padanya saat ini.

Masih belum ada respon, Runeta merasa resah. Ia harus memeriksa dan mencegah situasi yang dapat mempertemukan Leon dengan Kavita sehingga tanpa pikir panjang setelah mengatakan maaf bahwa dirinya harus pergi, Runeta melangkah melewati Cassian namun saat baru akan mengambil langkah ketiga pergelangan tanganya ditahan.

Pada momen yang sama, Runeta melihat tepat di ujung persimpangan lorong Kavita tengah memungut kembali benda-benda yang jatuh dari atas nampan yang dibawanya dibantu oleh seseorang yang tak lain dan tak bukan ialah Leon.

Tanpa pikir panjang Runeta menarik lepas tangannya dari cengkraman Cassian dan meninggalkan pria itu di belakang sementara dirinya berlari kecil mendatangi Leon yang tengah bersama Kavita.

The Tyrant Betrayed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang