72

618 128 7
                                    

Hee yoo clo disini dan seperti biasa siap membuat asupan asupan keuwuan baby idan eakk

Oh iya kaya nya clo bakal usahain rajin up karena pen cepet namatin nih cerita jadi tenang aja clo yang baik hati tidak sombong dan rajin menabung ini akan sering up dan tidak menghilang seperti dia yang hilang tanpa kabar~

Njay alay

Aidan: lama bangt ajg opening lu kek kepsek botak

Plak💅// menampar author clo

Clo: bocil asu gw sumpahin hidup lu sengsara karena menampar dewa

Aidan: bacot ngek, mulai gak🔪

Clo: yah seperti itulah manusia selalu mau dimengerti tapi gak mau ngertiin orang lain, udah ah ajg kebanyakan ngoceh dh yok lanjut.

———————————————————————

Raja Theo menatap datar wajah pria didepannya dengan tangan yang senantiasa mengelus surai putih Aidan yang berada dipangkuan nya. Aidan sendiri membiarkan itu, tangannya terulur mengambil semangkuk anggur dan memakannya dengan santai mengabaikan tatapan tajam yang mengarah kepada nya.

"Seperti yang sudah terjadi, kelakuan pangeran semakin tidak terdidik yang mulia dan saya tidak terima saat putri saya diperlakukan layaknya binatang! Saya menuntut keadilan yang mulia!"

Raja Theo menggertakkan gigi nya, pria didepannya yang hanya berpangkat Marquez berani berani nya menghina putra kecil nya. Marquez Renald Dermand Loppert kepala keluarga Loppert sekaligus ayah dari Amber sellya Loppert yang protes tak terima putri nya dihajar oleh Aidan.

Lalu apa kah raja memarahi Aidan dan menghukumnya? Tentu tidak justru raja Theo sangat senang mendengar kabar itu. Tidak dipungkirin raja juga sangat membenci keluarga Loppert yang selalu memaksakan pernikahan antara putra nya dengan putri nya yang tidak jelas itu dan juga selalu membuat para bangsawan lain mendesaknya agar Arthur segera mencari calon ratu masa depan.

Sudah sangat lama raja ingin membuat perhitungan dengan keluarga parasit itu namun karena minim nya bukti membuatnya sedikit kesusahan.

"Benarkah? Lalu bagian mananya pangeran ku ini tidak terdidik, setahu ku pangeran qiel adalah pangeran yang penuh etika"  mencoba menahan emosinya, raja Theo terus saja memainkan surai putih Aidan dan sesekali jarinya bergerak menyuapi Aidan yang diterima baik oleh anak itu.

"Dia telah membuat calon ratu masa depan terluka! Bahkan membuatnya terkurung dipenjara bawah tanah!"

Brakk

"Siapa yang kau sebut calon ratu masa depan Marquez Renald!! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menerima itu, kau paham!"

Karena emosi tanpa sadar Raja Theo mengebrak meja kerja nya hingga terbelah dan membuat seisinya berjatuhan begitu pula dengan mangkuk yang berisi anggur milik Aidan.

Plak

"P-pangeran Qiel?"

"Diam! Lihat karena ulahmu anggur ku jatuh berserakan! Jika kau ingin marah, marah saja jangan libatkan makanan ku sialan!"

Kini gantian Aidan yang menguasi arena, setelah menampar wajah raja Theo dan memberikan wewejenang nya kini tatapan nya beralih kearah pria didepannya, Marquez Renald yang merasa ditatap seketika menciut apalagi saat melihat Aidan dengan ringan nya mengangkat tangannya menampar wajah pemimpin kerajaan Amoraxe membuat keberaniannya seketika menghilang.

Nafas nya memburu, Aidan sangat tidak suka jika waktu santai nya tertanggu kini singa didalam dirinya telah bangun dan siap malahap siapa saja.

Kaki nya melangkah mendekat kearah Marquez Renald, setiap langkah Aidan membuat suasana ruangan semakin terasa mencekam bahkan ia kesulitan bernafas karena tekanan yang Aidan keluarkan.

adventure || Aidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang