2. BASKET & MARKAS

46.2K 1.4K 20
                                    

sebelum baca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ❤️🫁🫀

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

Lapangan basket SMA Cakrawala sudah ramai oleh murid, Teriakan demi teriakan terdengar bersahutan dimana-mana. Hari ini ada pertandingan antar sekolah yaitu SMA Cakrawala dan SMA Pelita.

Alda berdiri di indor paling depan dengan pakaian yang sexsi karena dia menjadi ketua Cheerleaders gadis itu bersorak meneriaki nama Agrasa.


"AGRASA ARDAVA LESMANA SEMANGAT!" Kalian sudah tau siapa lagi yang berteriak kalau bukan Alda. Mana ada yang berani meneriaki nama Agrasa selain Alda karna dia adalah kekasih dari laki-laki itu.

Para penonton juga sama mereka sama-sama meneriaki orang-orang yang mereka kagumi, Sama halnya dengan Amalia, Gadis itu berdiri tak jauh dari tempat pertandingan.

Sejak pembullyan Dua hari yang lalu dia memutuskan untuk menjauh dulu dari Agrasa, Tapi bukan berarti dia menyerah.

Bola di tangan Agrasa berhasil di rebut oleh Pandu murid dari SMA Pelita.

Saat Pandu di sebelah Agrasa dia sempat membisikkan sesuatu yang mana hal itu membuat Agrasa emosi.

"Boleh nyobain tubuh cewek Lo gak?" Bisik Pandu tepat saat laki-laki itu berada di samping Agrasa.

Agrasa menatap tajam Pandu, Dia mengepelkan tangannya dan siap untuk membogem wajah songong laki-laki itu.

"Jangan pernah sentuh cewek gw anjing!" Tekan Agrasa tepat di depan wajah songong milik Pandu. Semua penonton menatap heran kepada dua cowok itu karena mereka terlihat seperti adu argumen.

"Suatu saat gw bakal jadiin Alda milik gw, Tapi bukan sekarang!" Peringat Pandu, Sebelum iya pergi bergabung dengan yang lain.

"Sialan!" Umpat Agrasa.

Empat puluh menit lamanya pertandingan akhirnya selesai juga, Mereka sama-sama mencetak poin yang sama.

Agrasa duduk di pinggir lapangan dan disana sudah Alda yang membawa air mineral dingin dan handuk kecil, Gadis itu mengelap keringat yang ada di dahi sang kekasih.

Mereka romantis tapi sayangnya cinta mereka berdua tidak akan pernah di restui oleh keluarga mereka.

"Capek ya sayang?" Tanya Alda.

"Tadi si capek, Tapi pas lihat kamu capeknya langsung hilang," Balas Agrasa dengan gemas iya mencubit hidung mancung sang kekasih.

"Bucin terus!" Sindir Rafa yang hanya berjarak Tiga meter dengan mereka.

Rafa laki-laki itu sedang bersama pacarnya juga, Dia berpacaran dengan adik kelasnya yang imut dan polos.

"Penyakit hati memang susah buat di sembuhkan." Tambah Jayden yang ada di depannya. Rafa memutar bola matanya malas lagi-lagi iya di nistakan.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang