-please be wise in reading-
∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆
Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan oleh anak remaja geng motor dimasa putih biru.
Tubuhnya di jamah dengan cuma-cuma. Bahkan harga dir...
SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW KOMEN DAN VOTE TERLEBIH DAHULU‼️
IG: @windy_anaaa TT: @WindiSafitri914
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________
Vanila terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah Gadis itu langsung menatap sekeliling kamarnya yang sepi dan sunyi.
"Ternyata cuman mimpi." Gumam gadis itu mengusap wajahnya yang shok. Dia turun dari kasur dan akan mengambil minum ke dapur.
Gadis itu duduk di meja makan dan meminum air putih hingga tersisa setengah. Vanila masih melamun ternyata hanya mimpi tapi kenapa mimpinya begitu buruk Dan seperti nyata?.
"Loh non Vanila gak sekolah?" Tanya Ijem yang baru saja selesai membuat sarapan.
"Sekolah? Emang ini jam berapa Bik? Perasaan tadi aku baru pulang deh." Kata gadis itu.
"Ini kan udah pagi Non." Balas Ijem.
"Pagi? Berarti aku tidur dari kemarin sore dan baru bangun hari ini?" Tanya gadis itu dengan wajah yang shok.
Bik Ijem bingung harus menjawab apa karena dia pikir gadis itu sudah berangkat ke sekolah. "Kayaknya si iya non." Jawab sang Bibik.
Astaga Vanila benar-benar lupa waktu Dia bahkan melupakan janjinya bersama Nathan. "Tadi malam Nathan kesini gak Bik?" Tanya gadis itu.
"Tadi malam gak ada orang yang kesini Non." Jawab Ijem.
Vanila mengangguk dia melihat jam yang ada di dapur Ternyata sudah jam 10. "Mama sama Papa udah berangkat Bik?" Tanya gadis itu lagi.
"Udah Non."
"Kalau Velika?"
"Non Velika juga udah berangkat, Tadi dia katanya di jemput sama pacarnya." Jawab Ijem.
"Pacar? Sejak kapan Velika punya pacar? Dan siapa pacarnya." Tanya gadis itu.
"Bibik juga kurang tau Non." Balas Ijem.
Vanila mengangguk. "Ya udah Vani mau mandi dulu." Kata gadis itu.
"Gak mau sarapan dulu non?" Tanya Ijem.
"Gak usah Bi, Nanti aku sarapan diluar aja, Soalnya aku juga mau kerumah temen." Kata gadis itu. "Nanti kalau Mama nyariin aku, Bilang aja aku pergi kerumah temen."
"Siap Non."
Vanila tersenyum dan pamit untuk pergi ke kamarnya. Setelah sampai di kamar, Gadis itu segera mandi dia akan pergi ke suatu tempat yang tentunya bukan rumah temenya. Dia saja tidak memiliki temen perempuan karena temenya hanya Nathan, Hanya laki-laki itu yang mau berteman dengannya.
Setelah selesai mandi, Vanila segera memakai bajunya dia harus kerumah Agrasa dan harus mengikuti Dina dan Alzam. Karena kedua paruh baya itu akan pergi menemui adiknya Agrasa.
