50. TIGA ANAK KEMBAR

22K 1.1K 342
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu 🌸 🦩🤏🏻

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu 🌸 🦩🤏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________

Setelah keluar dari ruangan Papanya, Agrasa memutuskan untuk menjenguk Vanila tapi lagi dan lagi dia di usir oleh Melody. Dan sekarang laki-laki itu berjalan ke arah ruangan Papanya. Tapi saat di belokan koridor tiba-tiba langkahnya terhenti. Di depan sana ada seorang laki-laki remaja yang baru saja keluar dari ruangan Papanya.

Jaraknya dan orang itu hanya 5 meter jadi otomatis dia bisa mendengar semua apa yang di katakan oleh orang itu.

Gue harap Agrasa bisa Nerima Amalia sebagai adik kandungnya." Ujar Elgan.

"Lo siapa? Dan apa maksud perkataan Lo barusan?"

Tiba-tiba saja Agrasa ada di belakang Elgan dan laki-laki itu membalikkan badannya. Dan betapa kagetnya Agrasa saat mengetahui siapa laki-laki di depannya ini.

"Bang Elgan?" Tanya Agrasa memastikan.

Elgan tersenyum ramah. "Kirain Lo udah gak inget sama gue Sa." Mereka berpelukan ala laki-laki.

"Lo baru pulang dari luar negeri ya?" Tanya laki-laki itu. Agrasa memang tidak mengetahui kalau selama 1 tahun ini Elgan koma. Karena setaunya Elgan kuliah di luar negeri.

Elgan tidak membalas perkataan Agrasa justru dia mengajak laki-laki itu duduk di depan ruangan Alzam. "Kabar Lo gimana?" Tanya Elgan. Karena jika di lihat-lihat Agrasa sepertinya kurang tidur. Kelopak mata laki-laki itu sangat hitam.

"Gue baik kok." Jawab Agrasa meskipun sebenarnya dia tidak baik-baik saja.

"Kalau Lo apa kabar?" Tanya balik Agrasa.

"Gue juga baik." Jawab Elgan.

Terjadi keheningan beberapa menit hingga perkataan Agrasa membuat Elgan menatap ke arah laki-laki itu. "Maksud perkataan Lo tadi apa bang?" Tanya Agrasa.

"Gue gak mau ngasi tau Lo. Karena nanti Om Alzam yang bakal ngasi tau semuanya tapi Lo jangan kaget." Ujar Elgan.

"Kenapa gue harus kaget? Emang rahasia apa?" Tanya laki-laki itu. Dia sedikit penasaran.

"Gue pamit dulu ya soalnya ada janji." Elgan segera pergi. Terlihat jelas kalau dia sedang menghindari pertanyaan Agrasa.

"Kayaknya dia sama Papa nyembunyiin sesuatu dari gue."Lirih laki-laki itu.

Agrasa benar-benar sibuk sendiri dia tidak jadi masuk ke ruangan Papanya. Tapi dia kembali lagi ke depan ruangan Vanila. Ruangan Vanila tertutup rapat karena di dalam sana ada Melody yang menjaga ketat gadis itu.

"Kapan ya gue bisa ketemu sama Vanila? Gue kangen." Agrasa meratapi nasibnya. Dia sadar kalau semua ini salahnya dan dia pantas untuk di benci oleh semua orang termasuk Vanila.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang