40. DI FITNAH

24.5K 976 1.1K
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu ‼️

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________


"Buk mau tanya kenapa bisa kecelakaannya separah ini?" Tanya Danzel pada salah satu ibuk-ibuk yang duduk di pinggir jalan.

Sekarang mereka sudah berada di jalan mawar dan baru saja sampai. Dan Danzel langsung memiliki firasat kalau kecelakaan ini di sengaja maka dari itu dia bertanya.

"Tadi kan saya duduk di warung sana," Kata ibuk-ibuk itu menunjuk sebuah warung yang terletak di pinggir jalan. "Dan saya cuman melihat kalau mereka di tabrak sama truk yang warnanya hitam putih." Jelas ibuk-ibuk itu.

"Terimakasih Buk infonya." Kata Danzel dan pergi bergabung dengan yang lainnya.

Sedangkan Agrasa langsung berlari ke arah Mamanya yang sudah berlumuran dengan darah. "Ma, Bangun." Pinta laki-laki itu tak terasa air matanya sudah mulai jatuh.

"Ayok Sa, Bawa Tante Dina kerumah sakit." Kata Vanila yang sudah sesenggukan.

Agrasa menatap ke arah suara yang ada di sampingnya yang ternyata adalah Vanila. "Kenapa Lo bisa disini?" Tanya laki-laki itu.

"Nanti aku bisa jelasin, Yang terpenting sekarang Mama sama Papa kamu di bawa kerumah sakit." Kata gadis itu.

"SA, ITU DIA ORANG YANG UDAH NABRAK MOBIL BOKAP LO." Tiba-tiba Danzel berteriak dan mengejar supir truk yang tadi menabrak mobil Alzam.

Agrasa bingung apa maksud Danzel? Tapi tak urung laki-laki itu ikut mengejar orang yang di kejar oleh temen-temennya.

"SA, HATI-HATI." Teriak Vanila saat Agrasa berlari terlalu kencang.

Dina dan Alzam sudah dibawa oleh Ambulance dan orang-orang juga sudah mulai bubar. Tapi Vanila masih setia di tempatnya dia akan menunggu Agrasa takut laki-laki itu kenapa-kenapa.

Orang yang memakai masker itu sudah tertangkap oleh Danzel dan Agrasa. Dan Agrasa langsung melayangkan satu Bogeman pada pipi orang itu.

"Apa maksud Lo nabrak mobil bokap gue!?" Bentak Agrasa.

Orang itu hanya diam tidak mengeluarkan suara sama sekali. Agrasa yang geram langsung menendang kepala orang itu.

"JAWAB GUE APA MAKSUD LO!?" Teriak Agrasa dengan emosi yang sudah memuncak.

Alda dan yang lain berlari ke arah mereka begitupun Vanila dia juga ikut berlari.

"Jawab gue atau Lo gue bunuh sekarang juga!" Ancam laki-laki itu.

"Oke gue jawab." Kata orang itu dan melepaskan maskernya.

"Pandu?"

Masih ingat dengan Pandu? Dia dulu pernah bertanding main basket bersama tim Agrasa. Dia juga salah satu musuh Gelgion.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang