37. KERIBUTAN DI KANTIN!

24.2K 927 215
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁

__________

Pagi-pagi sekali Vanila sudah bangun bahkan matahari belum muncul tapi gadis itu sudah berkutat dengan alat masaknya di dapur. Dia membantu Bik Rini masak karena ini juga sudah menjadi kebiasaannya saat di rumah yaitu membantu Bik Ijem membuat sarapan.

"Non, Sebaiknya non menunggu di meja makan saja saya takut tuan dan nyonya melihat non berkutat di dapur." Kata Bik Rini.

"Gapapa Bik, Lagian ini udah jadi kebiasaan aku pas di rumah, Aku juga sering bantu Bik Ijem masak." Balas gadis itu dia baru saja selesai memotong brokoli.

"Tapi saya gak enak Non." Kata sang Bibik lagi.

"Aman kok Bik."Balas gadis itu.

Sang Bibik mengangguk dan tersenyum mereka melanjutkan acara memasak hari ini seperti biasa menunya nasi goreng dan telur ceplok. Dan Vanila juga sedikit memasak sayur biar sehat. Tak lupa gadis itu juga membuat kan Susu coklat kesukaan Agrasa.

"Akhirnya selesai juga, Makasi ya non Vanila, Udah bantu Bibik." Kata Bik Rini dengan tulus.

"Sama-sama bik." Balas gadis itu.

"Ya udah Non saya mau ke belakang dulu jemur baju." Pamit sang Bibi. "Gak mau sarapan bareng Bik?" Tawar gadis itu.

"Gak usah Non, Saya nanti aja lagian saya masih banyak kerjaan."

Vanila mengangguk dan Bik Rini pun sudah pergi. "Astaga aku lupa belum mandi, Mana seragam aku di rumah lagi, Kalau aku pulang sekarang nanti Tante Dina nyariin." Gumam gadis itu.

"Loh Vanila sudah bangun, Ini yang masak pasti kamu ya?" Tebak Dina, Dia baru saja datang bersama suaminya.

"Iya Tante." Balas gadis itu dan sedikit membongkok.

"Wah pasti enak, Ayok duduk kita sarapan sama-sama." Kata Pak Alzam.

"Tante sama Om duluan aja, Aku masih mau bangunin Agrasa dulu." Kata gadis itu.

"Astaga iya Agrasa belum bangun, Kamu tolong bangunin dia ya, Dia itu kebok susah kalau bangun sendiri." Kata Dina.

"Iya Tante, Vanila bangunin Agrasa dulu." Kata gadis itu. Dan pergi menuju ke kamar Agrasa.

Sedangkan di meja makan dua pasangan paruh baya itu sedang membicarakan sesuatu. "Pa, besok kita jadi kan ketemu sama dia?" Tanya Dina. Menatap suaminya.

"Jadi dong Ma." Balas sang suami.

"Besok kita ketemu sama dia sekitar jam 3 aja, Soalnya nanti Papa ada meeting." Kata Irman. Sang istri mengangguk. Tanpa mereka sadari obrolan mereka di dengar oleh Vanila. Gadis itu belum menemui Agrasa karena saat dia mau menaiki tangga dia sudah mendengar obrolan dua paruh baya itu.

"Besok mereka akan ketemu sama dia? Aku harus ikutin mereka besok." Gumam gadis itu dan menaiki tangga dia akan membangunkan Agrasa.

Tok
Tok

"Agar kamu udah bangun?" Teriak gadis itu dari luar dan menempelkan telinganya di pintu kamar Agrasa.

"Bentar!" Teriak balik Agrasa dari dalam.

Vanila menunggu Agrasa di depan kamar laki-laki itu. Dia bahkan sudah Dua menit berdiri tapi Agrasa tak kunjung membuka pintu.

Ceklek.

Agrasa keluar dengan seragam yang sudah rapi bahkan laki-laki itu sudah wangi dan tampan. Vanila bahkan lupa untuk berkedip ternyata Agrasa benar-benar tampan pantas saja dia menjadi rebutan di sekolah.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang