45. ANAK YANG DI TITIPKAN

24.7K 1K 349
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu ‼️

kemen di setiap paragraf 🙏

kemen di setiap paragraf 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

M

elody menatap langit biru gadis itu sedang berada di Roftoop rumah sakit. Tiba-tiba dia mengingat semuanya. Dan dia sudah berjanji akan menyatukan keluarga yang hancur itu.

"Mel, Lo dicariin Vanila." Tiba-tiba Alaska datang.

"Iya." Balas gadis itu tanpa menatap Alaska.

"Buset cuek banget, Tapi gue yakin gue bisa luluhin hatinya." Tekad Alaska.

"Mel, Tungguin gue!" Teriak Alaska mengerjar langkah lebar Melody.

Melody hanya memutar bola matanya malas menurutnya Alaska itu cowok ribet dan bawel. Alaska terus mengejar langkah Melody hingga sekarang dia berjalan berjejeran dengan gadis tomboy itu.

"Bisa gak si Lo gak usah ngikutin gue!" Kata Melody.

"Ody kan kesayangannya Aska." Balas Alaska dengan suara yang di buat seimut mungkin.

"Najis!" Balas gadis itu. Dia masuk kedalam ruangan Vanila tak lupa dia menguncinya agar Alaska tak bisa masuk.

"Mel buka!" Teriak Alaska dari luar. Melody tetaplah Melody dia adalah gadis yang keras kepala.

Sedangkan diluar ruangan ada Alaska yang misuh-misuh tidak jelas. Mata Alaska langsung tertuju pada temen-temennya yang datang disana juga ada Agrasa.

"Gimana keadaan Vanila?" Tanya Agrasa saat sampai di depan Alaska.

"Gue gak tau, Gue aja di kunciin sama Melody." Jawab Alaska.

Agrasa menyugar rambutnya kebelakang. Laki-laki itu duduk di kursi tunggu yang lain juga sama mereka ikut duduk. Wajah Agrasa terlihat sangat gusar dan khawatir bahkan dia belum istirahat dari semalam.

"Kak Agrasa yang sabar ya." Amalia mengusap bahu Agrasa.

"Gak usah pegang-pegang gue!" Sentak laki-laki itu.

"Santai dong gak usah nyentak-nyentak gitu." Ujar Arkan membawa Amalia kedalam pelukannya.

"Makanya kalau punya cewek tu di jagain, Biar gak genit sana-sani!" Bentak Agrasa pada Arkan.

"Lo_________"

"Udah gak usah berantem ini rumah sakit." Peringat Danzel. Akhirnya Agrasa kembali duduk di tempatnya yang tadi.

"Lo gak mau jengukin bokap Lo bos?" Tanya Rafa.

"Gue belum bisa jengukin bokap sekarang." Balas Agrasa. Dia belum sanggup melihat kondisi Papanya yang sekarang.

Akhirnya Melody membuka pintu, Agrasa langsung berdiri dan hendak masuk kedalam. "Mau kemana Lo?" Tanya Melody dengan sinis.

"Gue mau jengukin Vanila." Balas Agrasa.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang