sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁
__________
"SAYA MALU VANILA SAYA MALU! KARENA KAMU ORANG YANG TERSANGKA SUDAH MENDORONG ANAK ITU!"
"KAMU JADI ANAK MEMANG TIDAK BECUS DAN TIDAK BERGUNA SAMA SEKALI!"
"Pa, Vanila di fitnah Pa" Kata gadis itu dan mencoba untuk meraih tangan Papa nya. "Plis percaya sama Vanila."
"PERCUMA SEMUANYA SUDAH TAU KALAU KAMU YANG SUDAH MENDORONG ANAK ITU. KAMU SAYA KASI MAKAN, SAYA SEKOLAHIN, SAYA BELIIN APA YANG KAMU MAU, SUPAYA KAMU KELAK MENJADI ANAK YANG SUKSES DAN BISA MEMBANGGAKAN KELUARGA. BUKAN MEMBUAT SAYA MALU SEPERTI INI!." Teriak laki-laki paruh baya itu dengan amarah yang berkobar.
"Sekarang kamu pulang kerumah, Gak usah di rawat segala kamu itu Cuman buang-buang uang saja." Kata laki-laki paruh baya itu lagi.
Vanila hanya menunduk takut dia hanya bisa menangis percuma juga dia membela dirinya karena dia yang sudah di claim. Gadis itu mendongak dan menatap ke arah samping disana ada Mama nya yang menatap nya dengan tatapan kecewa dan marah.
"Ma, Mama percaya sama Vani kan?"
"Anak bodoh!" Sentak wanita paruh baya itu. Dia berjalan ke arah Vanila dan menginjak tangan gadis itu.
"KALAU KAMU MAU MENJADI PEMBUNUH KAMU GAK USAH LAGI MASUK KE DALAM KELUARGA SAYA!" Teriak wanita paruh baya itu dan terus menginjak tangan Vanila yang sudah berdarah.
"Arghhhh sakit Ma, Tolong hentikan." Mohon gadis itu.
"Sekarang berdiri beresin barang-barang kamu, Kalau lama-lama di rumah sakit yang ada kamu akan ngelunjak dan menjadi anak yang pemalas!" Sentaknya.
Dokter Ayudia mendengar semuanya karena beliau berada di luar ruangan. Niatnya tadi dia ingin memeriksa keadaan Vanila tapi justru dia di suguhkan oleh kemarahan orang tua gadis itu
Beliau masuk dan mencoba untuk tenang. "Buk, Pak, sebaiknya jangan kasar pada anak kalian dia sedang sakit." Kata dokter itu dengan wajah yang tenang.
"Saya akan membawa dia pulang." Final Pak Irman dan menghiraukan perkataan Dokter Ayudia.
"Ta-p_____
"Dia anak saya, Anda siapa? Anda gak usah ikut campur dalam keluarga saya!" Potong Mama Dina.
Dan dengan kasar kedua orang tua itu menyeret anaknya seperti hewan. Orang-orang yang mereka lewati merasa kasihan dan takut. Sedangkan Vanila hanya tersenyum getir. Kedua orangtuanya sudah menampakkan sikap asli mereka.
Suster yang kemarin menolong Vanila berlari panik ke arah dokter Ayudia yang menatap Vanila dengan tatapan iba. "Dok, ada apa?" Tanya suster yang bernama Tag Karla Veronika.
"Huft sebaiknya kita tidak usah mencampuri kehidupan orang lain, Lanjut bekerja saja." Kata dokter itu dan meninggalkan Suster Karla yang bingung.
"Kasian sekali Vanila." Lirih suster itu sebelum benar-benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA ANASTASIA
Teen Fiction-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan oleh anak remaja geng motor dimasa putih biru. Tubuhnya di jamah dengan cuma-cuma. Bahkan harga dir...