sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁
_________
Hari Senin adalah hari dimana akan di laksanakan upacara bendera. SMA Cakrawala sudah ramai oleh para murid mereka sudah baria rapi di lapangan, apalagi hari ini matahari bersinar dengan sangat cerah dan panasnya matahari membuat Alda mengeluh dari tadi gadis itu sudah misuh-misuh tidak jelas.
"Lama banget si ceramahnya!" Gerutu gadis itu melindungi kepalanya yang kepanasan.
"Iya si botak kalau ceramah lama banget." Sambung Kayra.
Mata gadis itu tidak sengaja menatap ke barisan kelas IPA 1 di barisan nomor Tiga ada Vanila yang berdiri dengan seragam yang rapi dan lengkap.
"Eh eh itu bukanya Vanila ya?" Tanya Kayra.
"Mana sih?" Tanya balik Geby.
"Itu di belakangnya Nathan," Tunjuk gadis itu.
"Lah ya, Kemarin dia kemana ya? Tumben gak sekolah biasanya kan di selalu rajin dia kan anak kesayangan guru." Kata Geby.
"Kalian berdua lagi liatin apa sih?" Tanya Alda.
"Si cupu Al." Kata mereka barengan.
"Udah masuk lagi dia, Nanti Siapin semuanya yang biasa kita gunain buat ngebully orang-orang yang najis kayak di!" Perintah Alda dan mendapat anggukan dari kedua anteknya.
"Itu yang di barisan IPS kenapa dari tadi ngobrol terus?" Kata Pak Boni menggunakan pengeras suara.
Ketiga gadis itu sudah menyembunyikan wajahnya bisa-bisanya Pak Boni berbicara seperti itu saat sedang ceramah apalagi disini banyak orang, Mereka benar-benar malu.
"Botak anjing!" Gerutu Alda dia geregetan ingin mencakar kepala botak milik Pak Boni.
Pak Boni melanjutkan ceramahnya, Sumpah serapah Alda keluarkan untuk guru itu.
Satu jam lamanya mereka berdiri akhirnya upacara pun selesai dan yang menjadi tujuan pertama mereka adalah kantin dan warung belakang. Vanila duduk di bawah pohon beringin gadis itu membuka tas ranselnya dan mengambil air yang iya bawa dari rumah.
Tidak lama setelah itu Nathan datang dan berlari kecil ke arah gadis itu. Di tangan laki-laki itu ada dua botol air mineral dan dua bungkus roti Aoka.
Dia duduk di sebelah Vanila. "Nih buat Lo" Kata laki-laki itu memberikan air dan roti yang tadi pada Vanila.
"Makasi Than." Balas gadis itu.
"Sama-sama Vanila Anastasia."
"Makasi balik lagi Nathanio Kevandra."
Nathan tertawa kecil melihat tingkah Vanila yang lucu, Apalagi saat gadis itu mengunyah rotinya pipi gadis itu gerak kesana dan kemari rasanya Nathan ingin mencubit pipi gembul gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA ANASTASIA
Teen Fiction-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan oleh anak remaja geng motor dimasa putih biru. Tubuhnya di jamah dengan cuma-cuma. Bahkan harga dir...