4. BULLYAN & DIA?

38.7K 1.1K 20
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ❤️🫁🫀

__________


Semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas mereka karena jam istirahat sudah tiba, Mereka akan mengisi tenaga lagi karna tenaga mereka habis di kuras oleh dua pelajaran sekaligus.

Murid baru yang tadi pagi, Masih setia duduk di bangkunya begitupun dengan anak Gelgion, Mereka belum keluar dari kelas, Biasanya jika jam istirahat tiba mereka sudah nangkring di warung belakang ataupun kantin.

Agrasa berjalan mendekati murid baru itu, Gadis itu terus menunduk takut dia bahkan sudah berkeringat dingin,Ternyata ini bukan mimpi tapi nyata dia di pertemukan lagi dengan para laki-laki brengsek itu.

"Lo Vanila?" Tanya Agrasa.

Yang lain pun ikut mendekat mereka duduk mengerumuni murid baru itu, Lidah gadis itu seakan Kelu untuk menjawab pertanyaan Agrasa.

"Aku buk___," Baru saja gadis itu mengilah tapi perkataan Agrasa membuatnya terdiam.

"Lo gak bisa ngelak, Dari nama tag Lo aja gw udah tau Lo itu Vanila Anastasia, Oh jadi Lo murid baru yang katanya pindahan dari Ausi? Gadis murahan dan gratisan kayak Lo bisa sekolah di luar negeri juga ya?" Kata Agrasa dengan perkataannya yang terkesan meremehkan.

Hati Vanila sakit saat mendengar kata 'murah dan gratisan' Apa dirinya serendah itu? Apa mereka tidak pernah berubah? Mereka sama seperti dulu sama-sama masih brengsek dan Cemen.

"Kita kirain Lo udah mati." Tambah Rafa dengan enteng.

"Jadi Vanila ini siapa?" Tanya Alaska yang sedari tadi bingung.

"Dia ini Cewek jalang waktu SMP, Kita sebenernya udah nyari dia dari dulu tapi gak ketemu, Eh sekarang dia malah datang sendiri ke kandang kita." Beber Jayden.

"Mau nyobain tubuh Lo dong" Pinta Alaska kurang ajarnya.

"Kalian dari dulu emang gak pernah berubah ya?" Tutur gadis itu.

"Nah itu Lo tau, Kenapa Lo masih nanya?," Kata Agrasa.

"Aku bisa aja laporin kasus tiga tahun yang lalu itu," Kata gadis itu dengan berani.

"Silahkan, Kita liat aja siapa yang duluan masuk penjara, Kita atau Lo!" Tunjuk Agrasa.

"Sekarang dia bukan gratisan lagi." Tambah laki-laki itu lagi.

Vanila menatap Agrasa dengan tatapan tidak percaya, Apa Agrasa akan menjadi penerang dalam hidupnya? Kalau iya, Vanila sangat bersyukur.

Teman-teman Agrasa menatap laki-laki dengan bingung, ada apa dengan Agrasa? Kenapa Kya berbicara seperti itu,Bukan kah dulu dia juga menikmati tubuh gadis itu?

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang