sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ❤️🫁🫀
__________
Matahari bersinar dengan sangat cerah dan langit juga tersenyum dengan sangat indah,Tapi tidak dengan hati Vanila, Pikiran gadis itu sangat berantakan, Iya di hukum oleh papanya karna masalah tadi malam. Dan terpaksa dia harus berjalan kaki untuk sekolah bahkan dia belum sarapan ataupun minum.
Gadis itu berjalan dengan terlatih dia terus memegang perutnya yang keroncongan Iyapun tak memiliki uang sepeserpun.
"Ayo Vanila semangat." Kata gadis itu iya menyemangati dirinya sendiri.
Dua puluh menit perjalanan akhirnya Vanila sampai di sekohnya. Gadis itu sudah tiga hari sekolah di SMA Cakrawala. Dan dalam tiga hari itu dia selalu mendapat kekerasan maupun bullyan. Baik itu dari Agrasa maupun Alda.
Saat gadis itu sampai di sekolahnya ternyata papanya belum pulang. Karna papanya hanya mengantarkan sang adik sedangkan dirinya masih dalam hukuman.
"Aku harap Papa selalu begitu pada Velika." Kata gadis itu, Dia ikut tersenyum saat melihat senyuman yang di berikan adiknya untuk sang Papa, Meskipun wajah Pak Irman tanpa ekspresi sedikit pun.
Vanila mulai berjalan ke dalam gedung sekolahnya. Saat di parkiran Matanya langsung bertatapan dengan mata tajam milik Agrasa. Disana Agrasa sedang bersama Aldara. Disana juga ada inti Gelgion dan kedua sahabat Alda tentunya.
Entah kenapa jantung Vanila berdetak lebih cepat saat di tatap tajam oleh Agrasa, Dan kenapa tatapan Agrasa hari ini sangat beda dari sebelumnya, pasti Agrasa akan menghukumnya karena dia telah melanggar perkataan laki-laki itu.
"Bos di tatap tu sama Vanila" Goda Rafa sambil bersiul.
Alda langsung menatap ke arah Vanila,Ternyata benar gadis itu sedang menatap kekasihnya tanpa kedip, Apa pelajaran kemarin tidak membuat gadis itu kapok? Apa dia mau lebih dari itu?.
Saat menyadari tatapan Alda, Vanila langsung melanjutkan perjalannya yaitu ke kelas XII IPA 1 kelas unggulan dan disiplin tapi tidak dengan Agrasa and the geng.
Gadis itu sudah sampai di dalam kelasnya, Iya duduk sambil menghadap ke arah jendela dan gadis itu menatap ke bawah karna kelasnya berada di lantai dua. Dibawah sana iya melihat adiknya sedang ngobrol bersama laki-laki.
"Kamu beruntung dek masih ada yang mau berteman sama kamu, Sedangkan aku? Aku gak punya temen satupun," Lirih gadis itu sambil terus menatap ke arah sang adik.
Terlihat sorot bahagia Dimata adiknya, Laki-laki itu juga terlihat sangat menyayangi adiknya,Vanila sangat bersyukur setidaknya di sekolah ini masih ada yang mau berteman dengan adiknya, Soal dirinya tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA ANASTASIA
Teen Fiction-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan oleh anak remaja geng motor dimasa putih biru. Tubuhnya di jamah dengan cuma-cuma. Bahkan harga dir...