20. GUDANG SEKOLAH

29.1K 806 57
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫁🫀

__________


Nathan menampar Alda sangat keras bahkan sudut bibir gadis itu berdarah. Nathan tidak menyesali perbuatannya itu justru iya merasa puas karena telah menampar gadis iblis seperti Alda.

"Bangsat Lo anjing berani banget Lo nampar cewek gw!" Bentak Agrasa, Dan langsung membogem wajah tampan milik Nathan.

Bugh

Nathan membalas Bogeman Agrasa dan terjadilah pertengkaran antara Agrasa dan Nathan. Tidak ada yang melerai bahkan Danzel yang notabennya wakil Gelgion hanya diam dan menonton pertengkaran itu. Vanila yang sudah menangis gadis itu bingung harus memisahkan mereka dengan cara apa.

Alda yang ada di pelukan Geby. Bahkan gadis itu sengaja mengeraskan tangisannya supaya mendapatkan perhatian semua orang. Geby yang yang tak berhenti selalu mengusap bahu sang sahabat.

Agrasa terus membogem wajah Nathan begitupun dengan Nathan iya membabi buta meninju wajah laki-laki itu. Bahkan sekarang Agrasa sudah babak belur sedangkan Nathan hanya ada beberapa luka saja. Sekarang di warung Pak De sudah ramai oleh para murid.

"Lo pikir gw takut sama Lo! Gak ya Anjing!" Serkas Nathan.

"Bangsat Lo!" Umpat Agrasa.

"AGRASA UDAH" Teriak Vanila dan hendak memisahkan perkelahian itu tapi tangannya di cekal oleh Danzel.

"Lepasin aku, Aku mau misahin mereka kasihan Agrasa sama Nathan" Mohon gadis itu minta di lepaskan.

"Gak usah, Nanti Lo kenapa-napa!" Sentak Danzel.

"AGRASA, NATHAN, BERHENTI!." Teriak Pak Boni. Guru itu berjalan ke arah kerumunan itu dengan penggaris panjang dan tebal yang iya bawa.

"KALIAN CUMAN MENONTON SAJA TANPA ADA YANG MEMISAHKAN. BENAR-BENAR TIDAK BERGUNA!." Teriak guru itu lagi.

"Agrasa Dan kamu Nathan obati luka kalian setelah itu datang keruang BK!."

Suara yang tadinya bising kini mendadak sunyi. Agrasa dan Nathan sudah babak belur. Vanila langsung berlari ke arah Agrasa niatnya iya akan membawa laki-laki itu je UKS Bukanya di respon dengan baik, Iya malah di dorong oleh Agrasa.

"Gak usah sentuh-sentuh gw bangsat!" Bentak Agrasa menatap nyalang Vanila.

"Aku cuman mau bantuin kamu Sa." Kata gadis itu.

"Gw bisa bawa Agrasa ke UKS, Jadi Lo gak usah kegatelan!." Serkas Alda, Dia langsung memapah Agrasa dan di bantu oleh Rafa.

"Van sini." Panggil Nathan. Meskipun wajah laki-laki itu sudah babak belur tapi dia selalu tersenyum saat bersama Vanila.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang