30. PEMBALASAN BARU SAJA DI MULAI

29K 907 210
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁

___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

Hari ini Vanila sudah bisa masuk sekolah meskipun dia belum sembuh total dan luka-lukanya juga belum sembuh semuanya. Akan tetapi gadis itu sudah di paksa untuk sekolah oleh orangtuanya. Dan seperti hari sebelumnya Vanila berangkat bersama Nathan. Saat ini keduanya berada di perjalanan menuju sekolah.

"Kenapa gak Chat gue kalau Lo udah pulang dari rumah sakit?" Tanya laki-laki itu.

"Aku gak mau ngerepotin kamu Than," Bohong Vanila mana mungkin dia memberitahu yang sejujurnya.

"Lo gak lagi nyembunyiin sesuatu kan?" Tanya Nathan penuh selidik dia menatap Vanila yang duduk di sebelahnya.

"Ngapain aku nyembunyiin sesuatu." Balas gadis itu.

Nathan mengangguk dan fokus menyetir, Vanila juga sibuk menatap kendaraan yang berlalu-lalang.

Tak terasa mereka sudah sampai di parkiran SMA Cakrawala banyak murid yang berlalu-lalang dan banyak juga pasang mata yang menatap mobil Nathan. Sebagian siswi mengangumi Nathan secara diam-diam karena laki-laki itu mempunyai daya tarik tersendiri.

Tapi tidak ada satupun yang bisa mendekati laki-laki itu selain Vanila. Vanila gadis yang pertama yang bisa mencairkan sifat dingin laki-laki itu. Dia juga satu-satunya sahabat Nathan.

Nathan turun dari mobilnya dan diikuti Vanila yang keluar dari samping. Mereka tidak kaget karena Nathan dan Vanila memang sudah lama selalu berangkat bareng. Yang membuat mereka kaget adalah Vanila yang sudah masuk sekolah lagi dan dengan tidak tau malunya gadis itu berjalan dengan wajah yang tenang seolah-olah tidak pernah membuat salah.

"Kalau gue jadi Vanila malu si, Udah bunuh anak orang eh malah bisa tenang gitu"

"Bisa-bisanya dia masih punya muka buat sekolah disini"

"Harusnya murid pembunuh itu di keluarin dari sekolah"

"Sekolah ini gak butuh pembunuh kayak Lo"

Cacian mulai tedengar di telinga gadis itu. Tapi Vanila menghiraukan nya dia seolah-olah tuli. Murid julid di sekolah ini memang banyak jadi mulai sekarang dia harus terbiasa dengan Cacian mereka.

Nathan dan Vanila sudah sampai di kelas XII IPA 1 di bangku belakang ada Agrasa dan temen-temennya mereka memperhatikan Nathan dan Vanila yang baru masuk kelas.

"Si jalang udah sekolah ni!" Kata Agrasa dia sengaja mengeraskan suaranya agar semua orang mendengar nya.

"Gak usah banyak bacot Lo!" Sentak Nathan.

"Wow pahlawanya gak terima." Ujar Agrasa menatap remeh ke arah Nathan.

"Dia itu tunangan gue jadi gue bebas dong mau ngelakuin apa aja sama dia," Tambah Agrasa, Dia berjalan ke bangku yang di duduki oleh Vanila Sedangkan gadis itu hanya menunduk.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang