35. SAMA-SAMA SAKIT

26.9K 1.1K 724
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

"Lo siapa si? Lo jangan sok tau tentang keluarga gue! Dan satu lagi jangan ikut campur sama urusan gue!" Bentak Alda menatap rendah orang yang ada di depannya.

"Gue?" Tunjuk orang itu pada dirinya sendir, "Gue orang yang bakal bongkar semua rahasia di cerita ini."

"Maksud Lo?" Tanya Alda. Dia benar-benar tidak paham cerita apa yang di maksud oleh orang yang ada di depannya ini.

"Gue tau semua rahasia kalian." Kata orang itu lagi.

Orang itu mengelilingi Alda yang berdiri. Dia menyelipkan rambut Alda ke belakang telinga gadis itu. "Hati-hati di dalam pertemanan kalian berempat ada penghianat dan pembunuh." Bisik orang itu. Setelahnya dia keluar dari bilik toilet itu dan meninggalkan Alda yang bingung.

"Apaan si itu orang gak jelas banget." Gerutu Alda.

Gadis itu keluar dan dia berpapasan dengan Vanila dan Nathan. Seperti biasa tatapan Alda selalu sinis jika melihat Vanila.

"Hay Al." Sapa gadis itu.

"Jangan sok baik Lo!" Balas Alda dengan sinis.

"Dia cuman nyapa Lo Alda." Tegur Nathan.

"Gue gak mau di sapa sama cewek kotor kayak dia!." Tunjuk gadis itu pada Vanila yang diam menunduk.

"Gak usah ngomong kayak gitu!" Peringat Nathan.

"Ngapain si Lo deketin dia, Kan Lo udah dapet adeknya." Kata gadis itu. Dan berlalu dari hadapan mereka berdua.

Nathan terdiam dia menatap kepergian Alda yang sudah hilang di belokan koridor. "Maksud Alda apa Than? Adek yang di maksud dia siapa?" Tanya gadis itu menatap Nathan yang juga menatapnya.

"Bukan apa-apa." Balas laki-laki itu. "Katanya tadi mau ke perpus jadi kan?"

"Ayok." Semangat Vanila dan menarik tangan Nathan agar laki-laki itu berjalan sejejer dengannya. Bahkan dia langsung melupakan perkataan Alda yang tadi.

Disinilah mereka berada di perpustakaan yang di isi oleh beberapa orang saja karena memang hanya sebagian murid saja yang suka membaca. Vanila mencari buku Novel. Saat gadis itu ingin mengambil buku yang paling atas tiba-tiba saja ada orang yang mendahului nya.

"Ni buat Lo." Kata orang itu.

Vanila mengambil buku itu. "Makasi." Balasnya.

"Hati-hati sama Nathan. Dia gak sebaik apa yang Lo lihat, Dia juga gak setulus itu buat temenan sama Lo." Kata orang itu dan meninggalkan Vanila yang bingung. Persis seperti yang di alami oleh Alda saat di toilet tadi.

"Van, Are you oke?" Tiba-tiba Nathan datang laki-laki itu melambaikan tangannya di depan wajah Vanila yang bengong.

Vanila sadar gadis itu mengaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. "Eh iya aku gpp kok." Balasnya dengan senyuman tipis.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang