36. ALASAN BAHAGIA

24.7K 1K 315
                                    

sebelum membaca harap follow komen dan vote terlebih dahulu. ♥️🫀🫁

__________

"Mama masuk duluan aja aku masih mau ngobrol sama Vanila." Kata Agrasa menatap Mama nya.

"Ya udah tapi jangan larut malam masuknya kasian nanti Vanila masuk angin," Ujar Dina. "Vanila malam ini kamu nginep di rumah Tante aja, Soal Mama kamu Tante udah telfon tadi."

"Iya Tan, Maaf ya jadi ngerepotin." Ucap gadis itu merasa tidak enak.

"Gapapa nak kamu kayak sama siapa aja, Ya udah Tante masuk dulu." Ucap wanita paruh baya itu.

Agrasa dan Vanila mengangguk dan mereka saling menatap satu sama lain. "Kamu sebenernya kenapa Sa? Kenapa sikap kamu aneh kamu kadang baik sama aku, Kadang juga nyiksa aku." Tanya gadis itu.

Agrasa menarik nafasnya sejenak. "Gue gak tau Van, Gue juga bingung sama sikap gue ini, Gue udah cek ke dokter dan ternyata gue punya penyakit GID," Kata laki-laki itu.

Gangguan Identitas Disosiatif atau biasa di kenal sebagai kepribadian ganda. Di dalam satu tubuhnya dia memiliki dua kepribadian dan itu bisa datang kapan saja dan bisa menyakiti orang tanpa alasan dan tanpa sebab.

Jadi Agrasa sebenarnya menyakiti Vanila bukan karena ada problem dimasa lalu tapi memang tubuhnya di ambil alih oleh alter egonya. Laki-laki itu bisa menyakiti Vanila dalam satu waktu dan bisa juga menyayangi gadis itu dalam satu waktu.

Vanila menutup mulutnya tidak percaya dia tidak percaya kalau laki-laki itu memiliki dua kepribadian. "J_adi selama ini kamu punya dua kepribadian?" Tanya gadis itu.

"Iya gue punya alter ego, Dan itu bisa berubah kapan saja termasuk saat gue nyakitin Lo, Itu bukan gue Van, Itu penyakit sialan itu yang datang!" Frustasi Agrasa mengacak-acak rambutnya.

"Jika sewaktu-waktu gue nyakitin Lo, Maafin gue ya itu bukan gue," Ucap laki-laki itu mengambil tangan Vanila. "Gue tau kedepannya kita gak bakal kayak gini terus dan akan masih banyak hal-hal yang hebat yang akan kita lewati. Mudah-mudahan Lo kuat menghadapi semuanya.

"Gue tau Lo gadis hebat yang masih bisa bertahan sampai di titik ini. Lo hebat Van." Ujar Agrasa dan menyandarkan kepala Vanila di pundaknya.

"Soal pertunangan kita, Sebenarnya gue gak pernah benci pertunangan itu malahan gue bersyukur bisa tunangan sama Lo, Jadi gue makin Deket sama Lo dan bisa tanggung jawab atas kesalahan gue dimasalalu," Kata laki-laki itu dengan senyuman tipisnya.

"Tapi cara gue menyayangi dan mencintai Lo itu beda ya, Gue harus nyakitin Lo dulu dan ini semua gara-gara alter ego sialan itu!"

"Jadi yang selama ini nyakitin aku, Itu bukan kamu?" Tanya Vanila.

"Iya itu bukan gue." Balas Agrasa. Vanila mengangguk dan tersenyum getir.

"Lo tau gak cinta pertama gue siapa?" Tanya Agrasa menatap wajah redup Vanila.

"Alda?" Tebak gadis itu.

"Salah. Cinta pertama gue itu Lo Vanila Anastasia," Balas Agrasa. Mata Vanila langsung membola bukannya cinta pertama Agrasa itu Aldara?.

"Kok aku, Bukannya aku orang pertama yang kamu sakitin," Ujar gadis itu.

"Saat Faikal ngenalin Lo sama gue, Gue udah lebih dulu kenal sama Lo, Gue sering liat Lo jalan kaki pas SMP dan disitu gue udah mulai tertarik sama Lo,"

"Dan saat kejadian di gedung tua itu. Diri gue hilang yang ada cuman alter ego gue, Emosi dan nafsu gue benar-benar gak bisa di kendalikan." Kata laki-laki itu.

VANILA ANASTASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang