EOTH; 05

549 69 6
                                    

05; Teror Aimofagos Itu Nyata!

•chapter five; start•

"Bang? Lo dimana? Ini udah malem, kenapa belom pulang?"

Hyunsuk memasangkan earphone di sebelah telinganya guna berkomunikasi oleh seseorang di seberang yang tak lain lagi adalah Doyoung, adik lathrothires-nya. Kini si sulung Kim ini tengah mengendarai mobilnya menuju kediaman keluarga serigala itu.

"Gue bentar lagi sampe rumah, mama papa udah pulang?"

"Udah, ini gue nelfon gara-gara mama ribut terus nanyain Lo udah pulang belom. Makanya buruan balik!"

"Junkyu udah di rumah juga? Dia nggak ke perpus?"

"Dia udah di rumah dari tadi. Gila aja bang Junkyu masih di perpus jam 11 malem?"

Hyunsuk terkekeh, "Iya, sorry gue kemaleman. Tadi di kantor sempet ada kendala sedikit jadi agak molor jam pulangnya."

"Tapi inget jam lah ya, bang. Lo nggak inget juga kah sekarang lagi ada teror itu? Buruan balik nggak Lo?!"

"Sabar dulu napa, sih? Ini gue juga lagi nyetir, buset! Gue bukan pesulap yang tiba-tiba bisa pindah tempat!" balas Hyunsuk ikut menaikkan intonasi bicaranya.

"Jangan dimatiin telfonnya! Kalo ada apa-apa langsung teriak aja, gue jadi keinget terornya kan gara-gara Lo!"

"Si anjing malah nyalahin gue. Gue dari tadi diem ya, sat." balas Hyunsuk bermaksud memaki namun Doyoung ini sebenarnya juga sejenis anjing kan?

"Iya gue emang anjing, dah situ fokus aja nyetirnya. Jangan mikirin gue ntar Lo diabetes, bang. Anjay."

Balasan Doyoung membuat Hyunsuk merinding seketika. Kapan pemuda 18 tahun itu akan menjadi sesosok lathrothires normal yang tidak bertulang lunak sepertinya? Doyoung itu serigala liar, bukan babi liar.

Fokus mengendarai mobilnya, Hyunsuk sesekali akan bersenandung lirih yang kemudian diikuti oleh Doyoung dengan lirik yang asal. Namun setidaknya ini dapat mengurangi rasa takut yang diam-diam Hyunsuk rasakan di sepanjang jalan.

Kota Madison kini memang terlihat jauh lebih sepi daripada malam-malam sebelum adanya teror mematikan itu. Bahkan sejauh ini Hyunsuk belum menemukan lebih dari 2 kendaraan bermotor yang berlalu lalang di sekitarnya. Ini benar-benar sangat sepi.

Dalam suasana seperti ini seketika Hyunsuk berpikir akan keberadaan aimofagos di dunia nyata.

"Doy?"

"Kenapa, bang? Udah mau sampe?"

Hyunsuk menggeleng meski ia tahu Doyoung tak akan bisa melihatnya saat ini, "Bukan, gue mau nanya."

"Apaan, tuh?"

"Itu, anu... Aimofagos itu nyata, kah?" tanya Hyunsuk tepat mengenai topiknya.

"Kok tiba-tiba nanya kayak gitu kenapa?"

"Enggak, gue cuma penasaran aja. Kalian kan lathrothires, terus nggak menutup kemungkinan dong aimofagos itu juga nyata?" ujar Hyunsuk mengeluarkan opininya.

"Gue kadang juga mikir gitu, bang. Tapi kata bang Junkyu, aimofagos itu nggak mungkin bisa bangkit lagi. Lagipun kalo mereka bangkit, mereka nggak bisa gerak secara terang-terangan karena masih ada lathrothires yang menguasai dunia bawah."

"Gitu, ya?" tanya Hyunsuk dengan nada yang tak yakin.

"Kenapa? Lo takut?"

"Enggak, cuma tiba-tiba kepikiran." jawab Hyunsuk lirih.

Ending of The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang