42; Kehidupan Kedua
•chapter fourty two; start•
"Hai salam kenal Tuan Muda Kim Jinkyu, senang bertemu dengan anda. Namaku Bang Yedam, anda bisa memanggilku Yedam."
Jinkyu membalas jabatan tangan itu dengan senyuman sendu, ternyata ia sudah berada di titik ini. Suatu titik dimana pertemuan pertamanya dan Yedam terjadi. Jika pada masa lalu ia jatuh cinta kepada Yedam, maka saat ini Jinkyu berusaha sebaik mungkin untuk tidak jatuh meski mustahil di saat jantungnya justru berdetak kencang melihat senyuman aimofagos satu ini.
"Anda anak Tuan Bang? Berarti anda calon pemimpin kaum aimofagos?" tanya Jinkyu.
Yedam mengangguk, "Benar, anda sendiri? Bukannya anda juga calon pemimpin kaum lathrotires?"
Jinkyu tertawa kecil, "Berhenti pura-pura bodoh, kita sudah saling mengenal!"
Di kehidupannya yang kedua setelah Lathrotires mati di usia senjanya, kini ia kembali hidup menjadi Kim Jinkyu seperti alur sebelumnya. Sedikit berbeda, Jinkyu telah mengenal Yedam sejak mereka masih menjadi anak-anak. Dan setelah mereka berusia 25 tahun seperti sekarang, ternyata rasa cinta itu tetap tumbuh meski Jinkyu berusaha sekuat mungkin untuk tidak jatuh cinta.
Yedam jauh berbeda dari Yedam yang ia kenal dahulu sebelum Jinkyu mengulangi kehidupannya ini. Yedam saat ini terlihat begitu gagah dengan kepercayaan diri yang luar biasa, berbanding terbalik dengan Yedam di masa lalu yang sangat pemalu dan tertutup. Yedam telah berubah, dan tentunya jauh lebih baik.
"Aku akan dijodohkan, dengan putra dari Tuan Lee." ujar Yedam mengawali topik malam hari ini.
Jinkyu menaikkan sebelah alisnya, "Jantan?"
"Jika kamu lupa, kaum aimofagos hanya punya jantan. Tidak ada betina di dalam kaum kami." ingatnya yang membuat Jinkyu mengangguk paham.
"Kapan?" tanya Jinkyu, tidak jelas.
"Apanya?"
"Perjodohanmu, kapan?"
"Oh, bulan depan. Kamu akan menjadi tamu penting, datanglah." jawab Yedam.
Jinkyu menatap Yedam dari samping, "Bagaimana jika aku tidak datang? Apa pernikahanmu batal?"
"Gila, setelah itu aku tidak akan menemuimu lagi." balas Yedam kesal dengan jawaban Jinkyu ini.
"Kamu terlalu baik, kenapa tidak kamu batalkan saja perjodohan itu? Satu bulan itu waktu yang singkat untuk saling mengenal." ujar Jinkyu.
Yedam mengetuk dagunya tengah berpikir, "Jika dilihat, putra Tuan Lee itu tidak memiliki catatan buruk sejauh ini. Dia tampan, manis, begitu anggun, ya mungkin aku saja yang belum menemukan kekurangan dari pria manis itu."
Jinkyu mengerjapkan matanya cepat, ternyata sudah sejauh ini perubahan yang terjadi di kehidupan keduanya. Yedam yang dulunya merupakan pihak bawah di dalam hubungan mereka, kini pria Bang itu yang akan menjadi pihak atas di kehidupan pernikahannya yang rencana diselenggarakan bulan depan.
Sedikit aneh sebenarnya menyadari perubahan yang kini terjadi. Bagaimana tidak? Di masa lalu bahkan Jinkyu telah menghamili Yedam, dan membunuh putranya sendiri yang masih berada di dalam perut pria itu. Tapi sekarang, entahlah. Semua ini terasa membingungkan dan aneh dalam satu waktu.
"Bagaimana denganmu? Tuan Kim tidak punya rencana untuk menjodohkan kamu?" tanya Yedam melihat temannya yang tiba-tiba diam.
"Aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending of The Hell
FanfictionAimofagos itu tidak nyata, namun orang-orang selalu membicarakannya. *** Kota Madison dilanda sebuah teror aneh yang telah banyak merenggut nyawa warganya. Begitu aneh teror yang terjadi membuat orang-orang berpikir bahwa aimofagos benar nyata keber...