EOTH; 41

460 48 9
                                    

41; Kehidupan Pertama

•chapter fourty one; start•

"Lathrotires! Bangunlah! Lihatlah matahari sudah di atas kepala dan kau masih sibuk dengan dunia mimpimu?"

Kedua mata itu mengerjap pelan, menyipit tak kuasa menahan cahaya terang yang menerobos memasuki retina matanya. Sesosok itu membuka tirai membuatnya tak dapat melihat dengan jelas siapa gerangan yang saat ini mengganggu tidurnya.

Namun seketika matanya terbuka lebar, menatap sekeliling dengan peluh yang mulai membasahi tubuhnya. Apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba ia kembali terlempar ke masa lalu? Ini adalah masa dimana kehidupan pertamanya terjadi, disaat ia adalah sesosok makhluk bernama Lathrotires.

Jika dirinya adalah Lathrotires, apakah sosok yang saat ini memunggunginya itu adalah Aimofagos?

"Aimofagos?" panggilnya berhati-hati.

Sosok itu membalikkan badannya, menatap malas ke arah saudaranya yang kini tengah menahan degupan jantungnya yang menggila. Wajah itu, sosok itu yang menorehkan cinta dan luka secara bersamaan untuknya selama ini. Sosok yang membuatnya merasakan jatuh cinta luar biasa untuk pertama kalinya. Dan sosok yang memberikan kutukan di ketiga kehidupannya.

"Ada apa denganmu? Bangunlah, jangan bertindak seperti orang bodoh." ketusnya sebelum beranjak dari sana.

Lathrotires semakin bingung dengan keadaan yang tengah menimpanya. Sebenarnya apa yang terjadi?

Bukankah seharusnya Aimofagos sangat membencinya karena dirinya pernah menjelajahi setiap inchi dari tubuhnya itu? Tapi mengapa saat ini Aimofagos berlagak seolah-olah mereka tak pernah melakukan tindakan senonoh seperti yang lalu?

Lathrotires segera beranjak dari ranjangnya, berlari menghampiri saudaranya dan meraih sebelah tangan Aimofagos, "Kau tidak marah denganku?"

"Apakah kau sedang sakit? Kau bertindak aneh dari tadi." balasnya.

Lathrotires tiba-tiba duduk berlutut yang membuat Aimofagos terkejut dan heran, "Aimofagos, tolong maafkan aku. Aku berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama kepadamu!"

Sedangkan saat ini Aimofagos tersenyum miring dengan tangan yang terlipat di depan dadanya, "Aku tidak akan memaafkanmu."

"Kau ini kenapa? Sudahlah jangan buang-buang waktuku, aneh sekali." lanjut Aimofagos berlalu pergi.

Lathrotires semakin bingung, apa yang terjadi padanya? Bukankah seharusnya saat ini ia sedang berada di neraka guna menebus segala dosanya, atau bahkan hidup kembali di kehidupannya yang keempat? Tapi mengapa justru dirinya kembali menjadi Lathrotires di kehidupan pertamanya? Dan juga, mengapa Aimofagos bertindak seolah-olah Lathrotires tidak berdosa?

Lathrotires berjalan menghampiri sebuah genangan air yang disengaja tertampung di salah satu hiasan kamarnya. Menatap wajahnya sendiri yang sebenarnya tak pernah berubah selama pergantian kehidupannya. Lathrotires, Kim Jinkyu dan Kim Junkyu memiliki wajah yang sama, dan na'asnya memiliki kesengsaraan yang serupa.

"Apakah Dewa Kyvernitis ingin menghukumku dengan menghadirkan kebingungan dan ketakutan ini?" monolognya.

"Tidak putraku."

Suara itu membuat Lathrotires membalikkan badannya, disana Dewa Kyvernitis berdiri menatapnya dengan senyuman. Ayahnya itu meletakkan sebuah kotak pandora di atas meja kamar, sebuah kotak yang menimbulkan kerutan pada dahi Lathrotires.

"Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk memperbaiki ketiga kehidupan yang telah dirimu hancurkan sebelumnya. Aku memberikan sebuah kotak yang dimana setiap dirimu membukanya, kau akan teringat semua kesalahan yang telah kau perbuat selama ini."

Ending of The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang