24; Kisah yang Sebenarnya Terjadi
•chapter twenty four; start•
"Aku mencintaimu Aimofagos."
"Kau sudah gila? Enyahlah."
Aimofagos menatap Lathrotires dengan tatapan tajam penuh amarah dan kewaspadaan. Bagaimana bisa saudaranya yang selama ini tak pernah akur dengannya secara tiba-tiba menyatakan perasaan dengan sangat menjijikkan seperti ini? Apakah Lathrotires telah kehilangan akalnya? Mereka saudara!
Ia hendak beranjak, namun tangannya ditahan hingga spontan Aimofagos menyentak tangan hangat itu dengan keras, "Singkirkan tangan kotormu itu Lathrotires. Aku sangat tidak sudi memiliki saudara yang gila sepertimu."
Lathrotires ikut bangkit, "Apa salahnya jatuh cinta? Lagipula untuk apa ayah menciptakan kita jika untuk tidak saling mencintai?"
"Hentikan omong-kosong dan pemikiran bodohmu itu, kita hidup bukan hanya untuk jatuh cinta. Lagipula untuk apa? Kita tidak membutuhkan cinta." balas Aimofagos.
Tatapan Lathrotires melunak, "Tapi, kau tahu kan jika cinta itu tak dapat dipaksakan? Aku mencintaimu Aimofagos..."
"Aku juga mencintai diriku sendiri, berhentilah merengek. Kau terlihat sangat menjengkelkan hingga rasanya aku ingin membunuhmu saat ini juga." tekan Aimofagos sebelum berlalu pergi meninggalkan Lathrotires yang masih terdiam sendu.
Lathrotires diciptakan oleh Dewa Kyvernitis atas perpaduan manusia dan serigala. Ia memiliki tutur kata yang lembut dan rapih, berperawakan tinggi, dan berwajah tampan yang begitu menyejukkan. Memiliki kepandaian dalam pengetahuan yang sangat luar biasa, bahkan sering dipuja sebagai malaikat karena kepribadiannya yang menakjubkan.
Sedangkan Aimofagos diciptakan dengan perpaduan iblis dan kelelawar. Berkarakter bengis, tak kenal takut, dan cukup kasar dalam hal apapun termasuk berbicara. Tak seperti Lathrotires yang begitu lembut dan pandai dalam pengetahuan, Aimofagos justru baik dalam bertarung. Meski ia setengah iblis, Aimofagos tidak diciptakan dengan karakter iblis yang buruk.
Yang berarti, Aimofagos yang manusia kenal saat ini adalah hasil kebohongan kaparat dari kaum lathrotires.
Bagaimana semua itu bisa terjadi? Apa yang mengakibatkan kaum lathrotires dan kaum aimofagos berselisih?
"Kalian sudah kehilangan akal sehat kalian?" tutur Dewa Kyvernitis menatap sanksi ke arah kedua putranya yang kompak menunduk di bawah sana.
"Aku tidak akan banyak berbasa-basi setelah aku melihat kalian bersetubuh di depan kedua mataku sendiri. Apa maksud kalian?" lanjutnya.
"Maaf ayah..." lirih Aimofagos merasa sangat bersalah.
"Maaf kalian tidak akan mengubah keadaan. Aku merasa sangat kecewa dengan kalian putraku." balas Dewa Kyvernitis.
"Mengapa ayah? Apa yang salah dari kami berdua? Aku mencintai Aimofagos, bukankah cinta adalah hal yang wajar?" ujar Lathrotires.
"Kalian adalah saudara."
Melihat Lathrotires akan kembali membuka bibirnya membuat amarah Aimofagos memuncak, "Diamlah! Bibirmu patut untuk dimusnahkan Lathrotires! Kau dan segala apapun yang kau miliki membuatku muak! Aku mengatakan kepadamu untuk berhenti mengusikku! Dan telingamu tuli sehingga kau tetap menyentuhku dengan tangan kotormu! Aku membencimu!"
"Aimofagos? Apa yang kau katakan?" balas Lathrotires.
Ya, Lathrotires telah menyetubuhi Aimofagos karena cinta butanya. Mengerti akan keadaan yang telah terjadi membuat Dewa Kyvernitis dengan berat hati menjatuhkan hukuman bagi kedua putranya. Hukuman pengasingan seumur hidup untuk Aimofagos, dan hukuman mati untuk Lathrotires.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending of The Hell
FanfictionAimofagos itu tidak nyata, namun orang-orang selalu membicarakannya. *** Kota Madison dilanda sebuah teror aneh yang telah banyak merenggut nyawa warganya. Begitu aneh teror yang terjadi membuat orang-orang berpikir bahwa aimofagos benar nyata keber...