Ini untuk warning saja ya, semua ceritaku itu rate nya agak dewasa, jadi jgn terkejut nantinya jika ada adegan yg iya-iya, tp gak yg itu bgt lah. Msh aman lah🤣
.
.
.
Jia masih teringat kejadian tadi malam.
Dalam semalam, ia mendapat dua kejutan.
Jeno yang menciumnya dan Haechan yang hampir menciumnya.
Oh my god!
Jia menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya.
Ini gila nggak, sih? Kenapa Haechan bertingkah seperti itu?
Kejadian semalam pasti murni karena dia mabuk. Jadi dia bertindak di luar nalar. Jia tidak mau menganggap itu benar-benar dari hati Haechan.
Baiklah, ia akan melupakannya dan memilih fokus pada sesuatu yang lain.
Tentang tawaran Jeno, haruskah ia mencobanya? Bukankah keinginannya untuk berkencan dengan orang lain dan mencari suasana baru?
Tapi dia teman Haechan.
"Argh!"
"Ada apa denganmu?" Misoo menatap temannya heran yang tengah berguling-guling di lantai.
Saat ini mereka berada di ruang dance khusus dancer. Ruangan tersebut adalah sebuah akademi. Terkadang para trainee berlatih disana untuk mempersiapkan evaluasi bulanan.
"Sooya, apa yang kau lakukan dengan partner kencan butamu?" Jia menatap langit-langit ruangan tersebut.
"Tentu saja melakukan sesuatu yang dilakukan oleh orang berkencan pada umumnya."
"Jalan-jalan? Minum? Atau dinner?"
Kontan saja temannya terbahak. "Jia-ya... Kau terlalu polos."
Jia meliriknya. "Aku tidak polos."
Temannya mengangguk-angguk dengan tawanya. "Yah, terserah kau saja."
"Jadi, apa yang kau lakukan?"
"Jika kita cocok, kita menghabiskan hari bersama. Makan, minum, berciuman, bahkan terkadang kita menghabiskan malam bersama."
"MICHEOSEO!" saat itu juga, Jia langsung merubah posisinya menjadi duduk. Sangat terkejut dengan jawaban teman gilanya ini.
"Wae?" Misoo tertawa dengan respon berlebihan Jia.
"Tidur bersama?" Jia memelankan suaranya. "Itu gila!"
"Jika suka sama suka, tidak masalah." jawabnya santai.
Jia lalu menutup kedua telinganya dan menggeleng. "Aku menyesal curhat dengan orang gila sepertimu."
Misoo hanya tertawa saja.
"Kau bisa konsultasi padaku untuk masalah, itu.. Aku ahlinya." Misoo semakin menjadi-jadi.
"Diamlah." Jia mendelik, semakin membuat tawa temannya mengudara.
"Jia-ya, ayo kita latihan lagi." Doha datang untuk mengajaknya latihan yang belum selesai.
Akhir pekan nanti, para dancer akan mengadakan party dengan pertunjukan battle dance. Acara tersebut biasa mereka lakukan selama beberapa bulan sekali. Semuanya harus berpartisipasi untuk melakukan pertunjukan tersebut.
Jia akan menampilkan dua dance, dance grup dan dance couple bersama Doha.
"Ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
POISON [LEE HAECHAN]
FanfictionJia pikir Haechan tidak akan menyukainya karena dia hanya menganggap Jia sebagai adik kesayangannya saja. Jia yang sudah lelah menunggu berakhir menerima Jeno sebagai pacarnya. #Mature content ⚠️🔞 #Romance #Drama #Idol #Toxic #ReverseHarem :") S...