27 : Lover

246 31 21
                                    

Jia menyandarkan kepalanya di bahu laki-laki itu, memandang hamparan langit yang sangat luas.

Malam di musim panas sangat indah. Berjuta bintang disana menghiasi langit malam.

"Malam yang cantik." gumamnya memandang langit di atas sana.

"Heum," Haechan bergumam mengiyakan seraya membenarkan lingkaran tangannya di perut gadis itu. Mencium sisi rambutnya dengan sayang.

Jia mendengak, memberikan senyum manis padanya.

"Oppa, bukankah kita tidak sempat berpesta tadi?" ujarnya.

Haechan berdecih. "Sepertinya hanya aku saja." sindirnya.

Jia menyengir. Sadar dirinya yang hanya bersenang-senang sendiri bersama teman-teman Haechan.

Ia lantas memutar badannya kebelakang, menghadap pada laki-laki itu. Dia masih setengah duduk di kap mobilnya dengan kedua tangan yang masih bertengger di pinggulnya.

"Baiklah. Aku akan membayarnya sekarang. Sekarang adalah waktu kita berdua." gumamnya, yang disambut senyum laki-laki itu.

Jia mundur, lalu mengulurkan tangannya di depan laki-laki itu.

"Jadi.... maukah Anda menari bersama saya?"

Haechan tertawa geli dengan tingkahnya. Dengan senang hati ia menyambut tangan itu.

"Bukankah ini terbalik?" kekehnya.

Jia tertawa. "Tidak masalah."

Sebelum itu, Jia memutar lagu-lagu di dalam play list nya.

Keduanya menari indah di bawah luasnya langit malam. Bintang-bintang yang bertaburan di langit malam, menjadi atap terindah. Keindahan itu di lengkapi dengan sinar rembulan yang sangat cantik, menambahkan kesan romantis.

Keduanya bersenang-senang melakukan gerakan yang asik dan santai, seolah mereka berada di dunia baru yang mana penghuninya hanya mereka berdua saja.

Mereka tertawa sangat renyah, melupakan kejadian yang menguras emosi beberapa saat yang lalu. Kejadian tersebut seolah tak pernah terjadi, terhapuskan oleh perasaan cinta satu sama lain.

"And I see you (oh), the way I breathe you in (in), it's the texture of your skin.. I wanna wrap my arms around you, baby, never let you go, oh... " Haechan memeluknya dari belakang, membisikkan lirik lagu itu di telinga Jia. Sesekali dia mencium telinganya hingga turun ke bahunya.

I got my peaches out in Georgia (oh, yeah, shit)
I get my weed from California (that's that shit)
I took my chick up to the North, yeah (badass bitch)
I get my light right from the source, yeah (yeah, that's it) ...

Entah berapa lagu yang mereka habiskan untuk bersenang-senang. Kini lagu yang terputar selanjutnya adalah Lover.

Sesuai dengan genre lagu tersebut, mereka berdansa lagu itu ala-ala kerajaan. Keduanya tertawa bersama karena menurut mereka itu sangat lucu.

Haechan tersenyum sangat manis memandang gadis yang memutar dibawah tangannya dengan ceria. Perasaan bahagia itu membuncah tak terkira.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
POISON [LEE HAECHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang