Sraak..
Jia yang hendak bangun, ditahan oleh tangan yang melingkar di perutnya.
"Mau kemana, hm?" tanya suara serak dibelakangnya.
Jia melirik jam mini yang terletak di atas nakas yang menunjukkan pukul 07.00. "Aku harus berangkat kerja. Oppa juga masih ada jadwal, bukan?"
"Aku tidak ingin kerja, masih ingin bersamamu." Haechan menarik Jia menghadapnya. Menariknya mendekat membuat tubuh mereka menempel tanpa celah.
"Oppa——" Jia menggigit bibir bawahnya. Masalahnya, ia tidak mengenakan apapun di atasnya. Ia tidak ingin ada part yang kesekian kegiatan panas mereka atau mereka akan terlambat.
"Masih ada waktu, Jia." Haechan bangkit mengecup bibir di depannya. "Morning kiss," kekehnya.
Jia sedikit memundurkan wajahnya. "Aku belum sikat gigi."
Haechan terkekeh saat menggulingkan tubuh Jia menjadi dibawahnya. "Sama," ucapnya sebelum kembali mencium bibir itu.
"Aku malas keluar, aku hanya ingin seharian bersamamu di dalam kamar." gumamnya.
Jia mendengus, "dasar. Aku tidak menjamin Oppa akan bisa bertahan jika kita seharian di dalam kamar."
Haechan menenggelamkan wajahnya di leher Jia, menyembunyikan tawanya disana. "Sekarang pun, aku butuh mandi air dingin."
Jia menahan tawanya. Sedikit kasihan padanya. "Cepat menyingkirlah." Jia mendorong bahu lelaki itu.
"Argh, Jia-ya, bagaimana ini?" gumamnya sambil mengendusi leher itu.
"Mwo?"
Haechan langsung menjauh dari Jia dan segera bangun dari tempat tidur. "Aku mandi dulu." katanya sebelum meninggalkan Jia sendiri di dalam kamar dengan langkah cepat.
Jia yang ditinggalkan olehnya, menggaruk lehernya kikuk. Suasana ini cukup canggung. Haechan selalu saja berakhir di kamar mandi setelah kegiatan panas mereka.
Jia lantas menggeleng cepat untuk merefreshkan otaknya.
Waktu sudah semakin siang, Jia harus beranjak dari tempat tidurnya. Ia memungut kaus milik Haechan yang tergeletak di lantai dan memakainya. Selagi menunggu Haechan, Jia merapihkan kamarnya yang berantakan.
Mungkin pagi ini ia akan sarapan di kafetaria perusahaan karena waktunya tidak cukup untuk makan bersama. Haechan harus pulang ke dormnya dulu untuk berangkat bersama hyungnya.
_______
"Tumben sekali sarapan disini." Misoo duduk di kursi sebrang nya ——meminum kopi paginya.
Jia menguap, "kesiangan." balasnya dengan wajah lesu.
Misoo memandang temannya penuh selidik. Tawanya lalu mengudara begitu paham penyebab temannya kurang tidur.
"Kau melakukan sampai jam berapa sampai kurang tidur begitu?"
"Entahlah."
Ditengah kunyahan makannya, ponsel Jia berdering.
"Ah, Jeno." gumam Jia melirik nama si pemanggil di ponselnya.
Misoo lanjut menikmati minumannya sambil menonton temannya yang kini bergilir pada pacar satunya lagi.
"Ne, Oppa."
"Sudah sampai di perusahaan?"
"Eoh, sudah."
"Sedang dimana?"
"Kafetaria bersama Misoo." balasnya. "Oppa sudah datang?" lanjutnya bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
POISON [LEE HAECHAN]
FanfictionAku terjebak di dalam hubungan yang gila. ___________________________ Warning ⚠️🔞 #Mature content 💚 #Romance #Drama #Idol #Toxic #ReverseHarem :") Start : 23 Mei 2024