Bab 118 : El Ngambek !!!

363 60 4
                                    

Tidak berapa lama setelah Jemi bangun, Mama Arina keluar dari kamar mandi.

Beliau terlihat langsung menangis bahagia ketika melihat putri kesayangannya sudah sadar lagi.

Mama Arina mencium kedua pipi dan kening Jemi dengan rasa sayang serta rasa rindu yang besar banget.

Mama ;
" Mama kangen sekali sama Kamu Jeminaku Sayang,...!!!"

Jemi ;
" Aku juga Mah kangen banget sama Mama dan Papa,... Maafin Aku juga karena udah bikin Mama sama Papa khawatir,...!!! "

Jawab Jemi ucapannya masih sedikit terbata-bata karena belum pulih benar.

Kemudian,...

Papa Jun juga masuk ke dalam ruangan setelah kembali selesai dari menelpon diluar ruangan sejak tadi.

Bahkan Papa Jun lebih banyak menangis daripada El dan istrinya sendiri saat di momen yang paling membahagiakan itu.

Bagi Papa Jun Jemi itu bukanlah hanya seorang putri biasa. Jemi lebih Special dari itu. Jemi adalah Anak tunggal yang tidak pernah merepotkan orang tuanya sejak kecil.

Mereka berempat kangen-kangenan selama beberapa saat dengan penuh haru kebahagiaan.

--------Welcome Back Jemima--------

Tapi karena malam sudah larut, dan Jemi juga sudah terlihat sangat lelah Mama dan Papa pamit pulang ke Apartemen.

Bukannya mereka berdua tidak sayang dengan Jemi, tapi mereka tau Jemi lebih butuh hanya diberikan waktu untuk buat berduaan saja dengan kekasihnya El.

Dan sekarang,...

El dan Jemi sudah tinggal berduaan saja.
El memeriksa kondisi Jemi yang cukup stabil dan itu sangat melegakan hatinya yang begitu cerah sekali hari ini.

El ;
" Kamu gak lelah Sayaaang,...??? Ini udah larut malem banget loh,...!!! "

Jemi ;
" Aku masih pengen liat wajah Kamu Sayang,...!!! "

El tersenyum dengan lembut dan mendekati wajah Jemi dengan wajahnya, hingga persis berhadapan dengan jarak sangat dekat sekali.

Mereka berdua saling memandang dengan rasa sayang yang sangat besar.

El ;
" Aku pengen peluk Kamu Sayang,... Tapi gak bisa, tulang rusuk Kamu patah,...!!! Gak bisa kena tekanan dulu buat sementara waktu,...!!!"

Jemi tiba-tiba sedih karena tidak bisa memberikan hal sederhana seperti itu, bahkan untuk memeluk aja dia tidak bisa 😔🥺.

Jemi ;
" Maaf ya Sayang,...Aku memang sangat tidak berguna,...🥺🥺🥺 !!! "

El ;
" Sssssssstttttt,....!!! Jangan ngomong gitu, Kamu adalah pacar terhebat dan terkuat. Aku bangga karena Kamu itu pacar Aku Sayang,...!!! "

El lalu mencium kedua pipi Jemi serta keningnya sekali lagi,... Terus kemudian El mencoba untuk mencium ke bibirnya Jemi.

Tapi,...

Jemi malah menenggelamkan bibirnya dengan dalam supaya tidak bisa dicium oleh El sama sekali.

Sampe El sangat kaget banget. Dan sedikit memelototi Jemi karena bingung dan kecewa.

El ;
" Kamu gak mau Aku cium Babe,...??? "

Jemi diam saja dan tetap menyembunyikan bibirnya cukup dalam. El malah jadi bete beneran, karena merasa di tolak mentah-mentah sama pacarnya.

Namanya juga cewek,...

Tingkat bapernya pasti tinggi. Apalagi El itu sibungsu dan nyaris gak pernah menerima penolakan dalam bentuk apapun dari keluarganya.

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang