Bab 125 : Jerman

286 40 1
                                    

Apartemen 5.30 pagi,...

El baru saja pulang ke Apartemen, secara perlahan dia masuk kamar dan segera pergi mandi.

Setelah selesai mandi dan ganti baju, El langsung naik ke tempat tidur dan masuk kedalam selimut kemudian memeluk tubuh Jemi. Nyaman sekali rasanya.

Tapi Jemi jadinya terbangun dan tersenyum saat kekasihnya sudah lengket dalam pelukannya dengan wajah yang terlihat ngantuk dan lelah sekali.

El ;
" Maaf,... Aku jadi bangunin Kamu ya,...???

Jemi ;
" Gapapa Sayang,... Aku justru senang kalau tau Kamu sudah pulang,...!!! "

El mengeratkan pelukannya, sedangkan Jemi sibuk membelai wajah El dengan penuh dengan kasih sayang.

Jemi ;
" Capek banget yaaa,...??? "

El hanya mengangguk

Jemi ;
" Ya udah sekarang Kamu bobo aja,...!!! "

El melihat kearah Jemi sangat dalam sekali.

El ;
" Masih kangen,... Pengen liat wajah Kamu dulu Babe,...!!! "

Jemi tersenyum dan membalas tatapan El dengan tatapan yang sama dalamnya.

Kalau sudah saling menatap seperti itu, mereka berdua pasti akan saling menginginkan satu sama lain.

Wajah mereka sama-sama mendekat, lalu kedua bibir itu saling bertemu. Ciuman pagi yang indah dan lembut sekali.

Awalnya,...

Memang lembut, tapi lama-lama tensinya mulai naik. Jemi mulai menghisap bibir El dengan agak kasar, tapi El juga sangat menikmatinya. Bibir mereka saling bertautan dan membelit dengan cukup intens.

Tok.... Tok,... Tok,...

Suara ketukan di pintu lalu membuyarkan permainan yang baru saja akan dimulai itu.

Mama ;
" Jem,... Jemi,... Bangun Sayang. Udah waktunya sarapan dan minum obat yuks,... !!!"

Jemi melepaskan bibir El dengan sedikit bete karena ulah Mamanya hahahaha.

Jemi ;
" Iya Maaa,... Sebentar !!! "

Jemi menjawab Mamanya dengan nada sangat malas sekali wkwkwk.

Sementara El cuma tersenyum melihat pacarnya badmood karena gagal mau melakukan kegiatan favoritnya 🤭.

Mama ;
" Apa Mama boleh masuk kan Jemi buat bantuin Kamu bangun,... ??? "

El ;
" Gak usah Maaa,...Biar sama El saja Maaa,... !!! "

Mama Arina terdiam karena tidak tau jika El sudah pulang.

Mama ;
" Oooooppppppssss,...Oh oke !!! "

Mama ;
" Ya sudah kalau gitu Mama tunggu kalian di meja makan ya anak-anak,....!!! "

Jemi ;
" Iya Mamaku yang cantiiiiik,... !!! "

Mendengar jawaban Jemi yang bernada aneh Mama Arina cuma bisa tersenyum saja, karena sadar sepertinya dia telah membuat anaknya bete karena sudah digangguin.

Jemi lalu memandangi wajah El dengan penuh arti sekali.

El ;
" Ya udah yuks bangun Sayang,...!!! "

Jemi menggeleng, karena dia tidak mau bangun.

Jemi ;
" Kunci aja pintunya ya,... Biarin aja Mama,.... please,....!!!

El tertawa karena wajah Jemi yang sangat memelas seperti itu.

El ;
" Babe,... Nanti kan bisa dilanjutkan lagi !!! Kita sarapan dulu aja ya, biar Kamu bisa minum obat. Kalau lalai dan telat minum obatnya, nanti sembuhnya semakin tambah lama Sayang,....!!! "

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang