Bab 37 : Kecurigaan & Kerinduan

385 45 1
                                    


Senin pagi,... !!!

Seperti biasanya Biru mengantarkan El ke rumah sakit baru setelah itu dia berangkat ke kantornya. Baru sekitar 5 menitan mobil Biru meninggalkan Rumah Sakit, dia justru melihat handphone nya El tertinggal di mobilnya.

Biru lalu menepikan mobilnya sebentar. Awalnya Biru agak ragu, tapi akhirnya dia membuka Hp itu.

Untungnya saja HP El terkunci. Sehingga Biru menghela nafas panjang, kemudian dia menjalankan lagi mobilnya dan langsung putar balik ke arah Rumah Sakit lagi.

Karena Biru sedang terburu-buru akhirnya Biru menitipkan HP nya El di resepsionis.

Biru ;
" Permisi,.... Bisa titip Handphonenya Dokter Harper ??? "

Staff RS ;
" Iya silahkan Mas,... Tapi sepertinya Dokter Harper nya belum datang untuk hari ini !!! "

Biru menjadi bingung mendengarnya.

Biru ;
" Haaah,... Gak mungkin. Soalnya baru beberapa menit yang lalu Saya sendiri yang antar kok sampai di depan sini !!! "

Staff RS ;
" Oh mungkin Dokter Harper sedang pergi ke tempat nya Chef Jacklyn di apartemen seberang Mas !!! "

Biru semakin kaget mendengarnya.

Karena ternyata yang tinggal di Apartemen seberang Rumah Sakit itu adalah Jemima, bukan teman sesama Dokter yang El pernah bilang padanya.

Informasi itu semakin meruntuhkan segala pikiran positif yang masih Biru miliki pada El dan Jemi tentang hubungan mereka berdua.

Namun telpon dari Rendra ( Partner kerjanya ) membuyarkan pikiran Biru yang sangat kacau balau. Karena Biru harus segera sampai di kantor secepatnya.

Biru ;
" Ya sudah kalau begitu ini Saya titip disini saja ya Handphone milik Dokter Harper,... Terima kasih,... !!! "

Staff RS ;
" Iya sama-sama Mas,... Akan Kami sampaikan nanti !!! "

Biru lalu segera pergi meninggalkan Rumah Sakit.

--------------------------------------

Jalanan,... !!!

Biru sedang mengemudi dengan pikiran yang terus melanglang buana jauh. Di dasar hatinya yang terdalam mulai terasa sakit.

Sekarang ketakutan Biru juga sangat besar sekali. Takut jika kenyataan yang baru dia bayangkan memang benar adanya.

Adiknya El yang tiba-tiba punya banyak sekali rahasia. Jemima yang semakin sulit untuk dibuka hatinya.

Jauh di dasar hatinya yang paling dalam, Biru cuma berharap jika semua dugaannya ini salah. Karena jika sampai benar, Biru tidak tau harus bagaimana menghadapi rasa patah hati terbesarnya dalam hidup.

Wajah Biru sudah sangat kusut dan berantakan pagi ini. Dia seperti lelaki yang paling putus asa di dunia.

-------------------------------------

Benar saja,... El memang pergi ke Apartemennya Jemi pagi itu. El membuka pintu dan langsung disambut oleh Bubble yang langsung berlari ke arahnya.

El ;
" Bubble Gum ,... Anaknya Miu tersayaaaaaang,.... !!! "

Dengan cepat El langsung memeluk dan menggendong Bubble, bahkan El sudah berkali-kali menciumi kepala dan juga mukanya Bubble di dalam pelukannya yang erat.

El ;
" Miu El kangen banget sama Kamu sayang,... Btw Piu nya Kamu kemana ??? Pasti masih bobo yah ??? "

El terus bicara sama Bubble dan Bubble hanya memandangi terus wajah El seperti mengerti saja apa yang dia omongin haha.

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang