Bab 90 : Holiday Part 11

281 39 3
                                    


Pagi,...

El terbangun lebih dulu, dia selalu tersenyum bahagia jika saat sadar sedang terbangun di pelukannya Jemi.

El mencium lengannya Jemi dengan lembut lalu berbalik badan supaya bisa melihat wajah cantik pacarnya yang masih tertidur lelap.

El itu suka sekali melihat wajahnya Jemi jika sedang tidur seperti ini. El menyukai semuanya di wajah Jemi, dari mulai mata, pipi, alis, hidung, dagu, dan terutama bibirnya.

Manusia pertama dan juga satu-satunya orang yang mampu mengalihkan dunianya El.

Tanpa sadar,...

El sudah mulai menyentuh  semua sudut wajahnya Jemi. Dan tepat di saat Jemi akhirnya membuka matanya terlihat El sedang menatapnya sangat dalam dipenuhi oleh rasa sayang, cinta dan juga penuh kekaguman.

El ;
" Morning Pacar,...??? "

Jemi tersenyum bahagia.

Jemi ;
" Morning juga pacarnya Aku,...!!! "

El mengecup bibirnya Jemi satu kali.

El ;
" Maaf ya Kamu jadi kebangun,...??? "

Jemi cuma tersenyum sambil menarik lagi wajahnya El. Mereka kembali berciuman bibir beberapa saat, lalu setelah itu Jemi kembali mendekap El di dalam pelukannya erat.

Jemi ;
" Aku pengen terus kaya gini selamanya sama Kamu My Baby,...!!! "

El sedikit membenarkan posisinya supaya bisa menatap wajahnya Jemi

El ;
" Aku juga mau banget Babe,...!!! "

Mereka lalu berciuman lagi, kali ini kedua bibir itu saling melumat dan menghisap dengan jauh lebih bergairah.

Krucuk,...Krucuk,...

Tapi suara demo kelaparan dari perutnya El justru bikin El dan Jemi berhenti berciuman dan jadinya tertawa lucu.

El ;
" Maaf Aku laper Babe,...!!! "

Jemi ;
" Ya udah ayo cuci muka dulu, abis itu breakfest di restoran atas,...!!! "

El ;
" Tapi Aku sekalian mau berenang juga yah,...???"

Jemi ;
" Iya,...Tapi Aku gak ikutan gapapa kan ??? Aku sama Bubble nanti temenin aja ya,...!!! "

El ;
" Iya gapapa,...!!! "

----------------------------------------------

Beberapa saat kemudian,...

El , Jemi dan Bubble sudah ada di area kolam renang Villa.

El dan Jemi sudah sarapan bersama sambil berjemur matahari pagi yang cerah.

Mereka memesan sandwich, omelette, kopi buat Jemi, dan juice serta teh buat El.

Bubble udah makan duluan tadi di dalam kamar. Makanya sekarang anaknya sudah asyik main mengejar-ngejar serangga seperti biasanya di taman samping kolam renang.

El ;
" Huuuft,...Gak berasa Kita harus udah pulang ya Babe,...!!! Aku ngerasa belum puas deh menghabiskan waktu bareng Kamu sama Bubble Gum,...😔😔😔 !!! "

Jemi ;
" Sama Aku juga ngerasa gitu Sayang. Tapi lain kali kita bisa atur jadwal lagi kok buat liburan lebih lama yah,...!!! "

El ;
" Oh iya Aku dapat kado ultah loh kemarin dari seluruh keluargaku. Tiket PP dan Semua Akomodasi All in buat keliling Eropa selama 3 minggu,...!!! "

Jemi ;
" Waaaw,...Btw buat Kapan Baby ??? "

El ;
" Belum tau,...Sesuai dengan kapan waktu Aku bisanya aja sih. Tapi Aku mau nanti pergi sama Kamu yah kalau Aku udah dapat cuti yang panjang,...??? "

Jemi ;
" Tentu aja Baby,... Padahal Aku juga udah punya rencana ajak Kamu ke Italy buat ketemu Mama sama Papaku,...!!! "

El cukup terkejut mendengarnya.

El ;
" Haaah,...Apa mereka bisa terima Aku Babe ???"

Jemi tersenyum maklum sama ekpresinya El.

Jemi ;
" Mereka udah lama tau kalau anaknya memuja seorang gadis bernama Yellow Wibisana Harper,...!!! "

El ;
" Kamu serius,...??? "

Jemi ;
" Iya Sayangku,...Mereka malah udah gak sabar pengen kenalan dan ketemu sama calon menantunya yang cantik ini,...!!! "

El jadi salting dan malu-malu mendengarnya. Oleh semua yang sudah kekasihnya itu katakan.

Calon istri untuk putri tunggalnya yang sudah ditunggu kedua orang tuanya Jemi di Italia sana.

El ;
" Tapi Babe,...Aku !!! "

Sekarang El jadi merasa bersalah karena cuma dari pihaknya sendiri yang masih ngumpet dan belum bisa berani untuk jujur pada keluarganya sendiri soal hubungan mereka berdua.

Dan Jemi sangat peka dan tau apa isi pikirannya El sekarang.

Jemi ;
" Hei,...Gapapa Baby. Aku dan keluargaku siap buat nungguin Kamu sampai kapanpun kok. Sampai Kamu bener-bener udah siap. Jadi gak usah Kamu terlalu pikirkan yah, Kita jalanin aja apa yang ada,...!!! "

El ;
" Maaf,...Kalau kesannya Aku selalu jadikan Kamu pacar rahasiaku terus-terusan,...🥺🥺🥺 !!! "

El jadi terlihat sedih.

Jemi menggenggam kedua tangannya El berusaha untuk meyakinkannya kalau dia tidak keberatan sama sekali. Selama apapun El masih ingin merahasiakan hubungan mereka berdua pada semua orang terlebih keluarganya.

Jemi ;
" Udah ah,...Jangan mellow-mellow gini. Kita kan masih dalam suasana liburan. Coba liat tuh Bubble aja lagi sibuk main sendirian,...!!! "

Jemi mengusap wajahnya El dengan lembut. Rasa sayang dan cintanya Jemi itu tulus dan sangat dalam sekali buat El.

Jemi ;
" Hmmm,...Gimana kalo bulan april aja liburannya Baby ??? Soalnya itu low season,...jadi bisa lebih puas liburannya,...!!! Kira-kira Kamu bisa dapat cuti gak tuh kalo April,... ??? "

Jemi langsung coba mengalihkan pada topik lain daripada sedih-sedihan dan mikirin yang enggak-enggak.

El ;
" Boleh deh Aku coba ajukan nanti. Kayaknya April memang bulan yang paling cocok buat liburan. Mudah-mudahan di approve ya Babe,...??? "

Jemi ;
" Nah gitu donk,...Kamu harus semangat lagi Baby. Jangan galau-galau atau sedih lagi ya Sayangnya Aku,...!!! "

Mereka berdua sekarang cuma saling senyum selebar mungkin hehehe.






To Be Continue,.....








The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang