Bab 55 : Cemburu & Rindu

267 36 1
                                    


Akhirnya Mami Rosa bisa sampai di tempat suaminya berada. Pak Frans Wijaya juga sampai teralihkan dari perbincangannya dengan tamu-tamu penting di saat El sudah ada tepat di depan matanya.

Frans Wijaya ;
" Dokter Harper,... Terima Kasih banyak ya sudah bersedia hadir. Luar biasa sekali Dokter Kita ini. Dengan Jas Dokter saja sudah sangat cantik. Dan sekarang jujur Saya tidak bisa berkata-kata lagi,....Sebab Dokter Harper teramat sangat mempesona sekali karena terlalu cantik sekali,...!!! "

Mami Rosa ;
" Tadinya Mami mau cemburu loh Papi, soalnya Papi gak pernah memuji Mami seperti barusan Papi puji Dokter Harper. Tapi gak jadi deh,... Soalnya Dokter yang satu ini emang cantiknya sudah kelewatan sekali,.... Benar kan Gabriel,...??? "

Gabriel tersenyum lebar

Gabriel ;
" Always Mami,...!!! "

Justru Gabriel yang terlihat jadi tersipu malu. Seolah-olah dia merasa jadi pemiliknya El.

El sendiri malah semakin bingung dan jadi sangat canggung sekali karena terlalu banyak pujian untuknya saat ini.

El ;
" Terima kasih sekali untuk semuanya 🙏. Saya jadi tidak enak,...Padahal biasa saja loh ini,...!!! "

Tapi Pak Frans Wijaya malah memperkenalkan  El dengan beberapa tamu penting yang ada di sekitarnya saat itu. Entah itu pengusaha bahkan beberapa menteri juga.

Pengusaha A ;
" Aduh Pak Frans sayang Saya tidak punya seorang putra. Kalau punya sudah saya lamar jadi menantu,.... Hahaha !!! "

Pengusaha B ;
" Saya punya 2 orang putra tapi sayangnya sudah Sold out semuanya,...Gimana donk ini hahaha !!! "

Pengusaha C ;
" Ngomong-ngomong sangking pengennya punya anak Dokter Pak Frans sampai lupa loh sama putranya sendiri Mas Gabriel yang Ganteng ini,...!!! "

Menteri 1 ;
" Itu bukan lupa namanya Pak,...Tapi justru Pak Frans kasih pengumuman jika Dokter cantik kebanggaannya ini justru bakal jadi calonnya Mas Gabriel. Bukan begitu kan Pak Frans yang benar,...??? "

Frans Wijaya ;
" Hahahaha,....Bisa saja ini Bapak-bapak semuanya. Maunya Saya sih begitu yah,... Masalahnya adalah Gabriel nya belum bisa menaklukkan hati Dokter Harper cantik ini loh,...!!!"

Pengusaha A ;
" Loooh bagaimana bisa begitu ini Mas Gabriel,...??? "

Pengusaha B ;
" Iya nanti keburu di tikung sama orang lain loh Mas Gabriel,....??? "

Gabriel hanya bisa tersenyum karena tersipu malu oleh perbincangan para Bapak-bapak itu.

Sedangkan El sangat tidak nyaman sekali mendengar obrolan itu sebab itu memberikan beban tersendiri buat El.

Jemi yang kembali lewat di dekat rombongan itu, bahkan mendengar dengan sangat jelas sekali setiap detail obrolannya.

Hatinya Jemi mulai merasakan tidak suka. Sebab saat ini gadisnya tercinta sedang di dukung ramai-ramai untuk bisa dekat dengan Gabriel Wijaya. Si pria tampan, mapan, muda, kaya raya dan sangat sukses.

Jemi cemburu,.... sangat sangat cemburu,...

Setelah berbasa-basi Mami Rosa akhirnya mengajak El dan suaminya untuk kembali duduk di meja utama di antar oleh Gabriel.
Karena acaranya akan segera di mulai.

Gabriel yang merupakan penanggung jawab seluruh acara segera beranjak setelah mengantarkan mereka semua duduk di kursinya masing-masing.

Albert Wijaya ;
" Dokter Harper,.... Ngomong-ngomong kapan Profesor Abu kembali dari Jepang,...??? "

Frans Wijaya ;
" Iya Dokter,... Seandainya Profesor Abu sedang berada di Indonesia, pasti Saya tidak akan lupa untuk mengundangnya juga kesini !!! "

El tersenyum sopan.

El ;
" -/+ sekitar 5 sampai 6 bulan lagi mungkin Ayah masih berada di Jepang. Dan terima kasih banyak sebelumnya untuk segala niat baik pada semuanya dan juga bahkan mengingat untuk menanyakan kabar Ayah Saya,...!!! "

Mami Rosa ;
" Dokter Harper,.... Profesor Abu Wibisana itu sangat terpandang loh. Bahkan salah satu pendidik paling di hormati di negeri ini. Bukan cuma di Indonesia saja bahkan di banyak negara Asia lainnya. Kami yang beruntung jika suatu saat nanti bisa mengundang khusus beliau untuk bisa hadir disini,...!!! "

Frans Wijaya ;
" Betul itu Dokter,.... Kami sekeluarga sangat mengagumi Profesor Abu. Bahkan mendiang Ibumu, dan juga semua anak-anaknya terlebih lagi sama putri bungsunya yang sekarang ada di hadapannya Kita semua ini,...!!! "

El tersenyum malu, canggung dan sungkan.

El ;
" Terima kasih banyak semuanya atas segala pujian dan serta sanjungannya 🙏🙏🙏,...!!! "

------------------------------------------

Di tempat lainnya,....

Biru dan Theo sedang ngopi bareng sambil mengobrol santai di sebuah gerai kopi Starbucks di dekat Hotel Double Canyon.

Biru tadi habis mengantarkan princess El berangkat ke acara Wijaya. Sebenarnya El sempat mengajak Kakaknya untuk ikut juga karena Biru juga di undang oleh Gabriel, tapi Biru sangat malas untuk datang.

Tetapi untuk mengantar jemput adiknya El, Biru pasti siap siaga selalu dan akan jadi prioritas nomor satu dalam hidupnya.

Theo ;
" Berarti sekarang disana ada Yellow Wibisana, Gabriel Wijaya, dan juga Jemima Jacklyn. Waaaaw,.... harusnya Elo ada disana juga Brooo,....Pasti seru ngumpul tuh para pelaku Cinta Segi Empat yang Fenomenal ini seperti di Film-film hahaha,.... !!! "

Biru menyeruput kopinya agak keki.

Biru ;
" Berisiiiiik,... !!! "

Biru terlihat sedikit kesal dan tidak senang.
Untuk kali ini bahkan beberapa Minggu belakangan memang sikapnya Biru susah sekali untuk ditebak.

Sikapnya sangat abu-abu,... Tidak jelas apa Biru sudah menyerah atau masih sangat berharap untuk bisa memiliki Jemima.

Theo ;
" Blue,...Blue,... Ngapain pake ngajakin gw kesini kalo di suruh jangan berisik segala !!! "

Biru ;
" Yaaa,... Daripada gw sendirian. Kan rumah loe juga deket dari sini !!! "

Theo ;
" Bilang aja kalau cuma gw yang PAHAM sama situasinya Elo sekarang ini Brooo,...!!! "

Biru tidak menjawab, dia hanya fokus pada gelas kopinya. Tapi jauh di dalam lubuk hatinya apa yang dikatakan Theo itu benar. Cuma Theo yang tahu dan sangat paham dengan situasi dan kondisinya saat ini.

Theo ;
" Jujur ya Gw aja masih bingung deh kalo suruh mikirin gimana caranya buat dapetin adek Elo si El. Dan lagi sekarang saingannya berat banget sama Gabriel Wijaya pula. Belum apa-apa kayaknya sebaiknya nyerah duluan aja gak sih. Tapi yaaaa,... seperti Elo yang kesulitan untuk menaklukkan hatinya Jemima. Kenyataannya bikin kita semua tahu sih, kalau  justru gadis-gadis yang tembok hatinya kuat banget itu malahan saling jatuh cinta sama lain dengan sangat dahsyatnya. Loe liat sendiri kan sorot mata mereka berdua saat memandang satu sama lainnya, falling in love banget,....??? "

Biru tampak melirik kearahnya Theo, dan lagi-lagi omongan manusia yang satu ini benar.

Biru cuma tidak ingin beradu pendapat. Untuk saat ini Biru hanya ingin jadi pendengar dan cuma menonton saja.

Theo ;
" Gw masih mikirin sih gimana ya NANTI,.... Jika saatnya tiba pas Gabriel Wijaya tahu soal hubungannya El dan juga Jemima. Bakal gila gak sih itu dia seperti temen gw yang satu ini. Hari ini dia udah menyatukan gadis pujaannya dengan kekasihnya di dalam satu acara besar seperti malam ini. Seorang Gabriel Wijaya aja gak mampu menembus hatinya Yellow Wibisana Harper Brooo,....Gimana dulu gw coba,...!!! "



To Be Continue,........

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang