Bab 6 : Jatuh Cinta lagi

466 56 1
                                    

     Hari saat Jemi harus kembali ke Rumah sakit untuk bertemu El untuk membuka jahitan di tangannya.

    Ingin menatap El dengan sepuas hatinya membuat Jemi selalu lupa pada segalanya. Hingga yang ditatap jadi sadar dan protes padanya.

    El saat itu sedang fokus membuka jahitan di tangan Kirinya Jemi. Dan seperti kebiasaannya, Jemi cuma bisa terus menatap wajah El dengan penuh kekaguman.

   Hari itu El sengaja merawat Jemi khusus didalam ruangannya sendiri, padahal harusnya sih di IGD. Sengaja agar mereka berdua lebih private.

" Lama-lama wajahku bolong loh kalo ditatap setajam laser kaya gitu terus sama Kamu Chef Jacklyn!!! "

El berkata sambil sekali-kali melirik Jemi
di depannya, Meskipun fokus utamanya tetap bekerja merawat tangan pasiennya.

" Aku masih gak nyangka aja kalo sekarang Kamu itu Dokter bedah hebat. Padahal dulu nangis-nangis karena darah bulanan, eh sekarang tiap hari mainannya darah terus donk,...Hehehe!!! "

    Jemi malah tertawa kecil sambil meledek El. Dan ledekan itu sukses membuat El sekarang jadi melotot tajam pada Jemi. Hahaha,....

" Bisa gak usah dibahas-bahas itu lagi sih Kak Jemima Jacklyn,... 😡😤!!! Itu kan dulu, masa lalu,... !! !"

    El terlihat bete karena di ledek kaya gitu. Tapi Jemi malah kembali tertawa, melihat ekspresi El yang masih sangat menggemaskan meskipun sudah dewasa dan memakai jas Dokternya.

" Sepertinya pasien ini bukan cuma jahitannya yang dibuka, tapi luka robekannya sepertinya minta ditambahkan lagi deh 😈😈😈 !!! "

El juga mengarahkan gunting yang di pegangnya di depan wajah Jemi, berpura-pura seolah mengancamnya.

" Oooooppppppssss,...serem banget sih Ibu Dokter !!! "

Jemi malah pura-pura kelihatan ketakutan.

-----------------------------------------------------------------

Beberapa saat kemudian,...
El sudah selesai membuka semua jahitan di tangannya Jemi.

" Sudah selesai Chef,... Lukanya masih belum boleh kena air yah. Dan tolong diingat jangan sampai terluka lagi, karena saya tidak mau mengobatinya lagi jika sampai terulang kembali. Jadi tolong sekali dimengerti ya Chef,...!!! "

Dokter Harper sedang mencoba menasihati pasien paling jayus di depannya saat ini.

" Siap,... perintah dilaksanakan Dokter Harper,...!!! "

Jemi berkata lantang sambil memberikan gestur hormat pada El. Sehingga mereka jadi tertawa bersama.

----------------------------------------------------------------

Kini El dan Jemi sedang duduk di sofa. El tampak sedang memakan Spaghetti yang dibuat dan dibawakan oleh Jemi khusus hanya untuknya.

" Kamu emang masih bisa masak pake tangan 1 kak ??? "

Tanya El sambil terus makan dengan lahap.

" Bisa donk,...kan ada asisten dapur dan asisten Chef juga yang bisa bantuin Aku. Yah meskipun jadi terbatas. Dan cuma bisa bikin yang simpel kaya gini aja palingan. "

Jawab Jemi tanpa lama.

" Hmmm,...iya juga sih ya. Maaf Aku sampai lupa kalau Kamu itu bukan Kak Jemiku yang dulu lagi, sekarang melainkan Chef Jacklyn yang terkenal !!! "

    Ledek El dengan terus sibuk ngunyah.
Sampe bibirnya belepotan kena bumbu dari spaghetti. Jemi juga hanya tak bisa menyembunyikan senyumannya yang terlalu lebar saat melihat El seperti itu.

" Masih aja ya Kamu makan belepotan kayak gini,... dasar bayik bule !!! "

    Jemi langsung mengambil tissue kering dan mengelap bibir El dengan tangannya sendiri. Membuat El menjadi sedikit kikuk karenanya. Padahal dulu Jemi sering melakukannya, tapi El biasa saja. El berpikir mungkin efek karena mereka baru bertemu lagi setelah sekian lama berpisah.

" Gimana Kamu suka gak ??? "

" Haaah,... maksudnya,...??? "

    Jemi bertanya tapi El malah jadi bingung sendiri. Sepertinya pikiran El sedang tidak fokus dan traveling jauh.

" Ya Spaghetti nya lah,... masa mau apalagi??? "

" Ohhh kirain,....Enak banget sumpah aku suka banget. Lihat nih sampai Clean gak tersisa sedikitpun kan ??? Coba Kamu lihat !!! "

    El coba memamerkan isi tempat makannya. Yang sudah bersih total, membuat Jemi semakin bahagia.

" Nextime Kamu mau dibikinin Aku apalagi jika tanganku udah sembuh total ??? Dan jika Kamu ada waktu datang aja ke restoran biar Kamu puas minta di bikinin makanan apa saja !!! "

" Pengen banget,...tapi blom ada waktunya buat pergi kesana !!! "

El terlihat cemberut dan jadi sedih.

" Gapapa,...nanti biar Aku delivery khusus buat Kamu yah !!! "

Balas Jemi sambil mengelus pipi kanan El dengan lembut.

    Degh,.... !!! Tiba-tiba jantung El berdetak lebih kencang. El sekarang merasa mulai ada yang aneh setiap kali Jemi menyentuh bagian tubuhnya.

"Aku akan anggap ini sebagai JANJI loh yah,...Awas aja kalau sampai gak di tepati !!!"

    El coba mengalihkan perasaannya dan pura-pura mengancam Jemi.
Jemi malah tidak berhenti tersenyum sepanjang waktunya bersama dengan El.
   
___________To Be Continued ____________





The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang