Bab 15 : falling in love

624 56 0
                                    

Siangnya Jemi mengirimkan banyak sekali makanan ke rumah sakit. Lebih dari cukup untuk jumlah orang 1 divisi, banyak staff dan juga teman Dokternya El sangat berterima kasih pada El. Karena sudah dapat kiriman makanan dari seorang Chef terkenal seperti Chef Jacklyn.

El kemudian mengirimkan pesan chat buat Jemi.

" Terima kasih atas kiriman makanannya untuk para staff disini Sayangku,...❤️ !!! "

Di Restoran,... Jemi menerima pesan dari El itu dengan hati yang sangat berbunga-bunga. Kali ini Jemi tidak sedang bermimpi. Mereka sekarang sudah saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Dan Cintanya yang Jemi pendam dan pupuk selama belasan tahun lamanya kini sudah bersambut. Akhirnya Jemi bisa meraih jiwa dan raganya El dengan seutuh-utuhnya.

" You are welcome my Baby ❤️,...Anggap aja itu sebagai syukuran hari pertama kita bersama !!! Aku sangat merindukanmu sangat banyak,... Cepatlah kembali Sayang !!! I Love you,..."

El kembali tersenyum-senyum sendiri menerima pesan balasan itu. El masih gak menyangka kalau sekarang mereka udah resmi pacaran, sehingga membuatnya seharian seperti berada di dimensi lain yang sangat indah dan sangat menyenangkan.

Tapi disisi lain El juga menghela nafasnya cukup berat. El juga sudah sangat merindukan Jeminya. Rasanya El ingin segera pergi berlari ke arah Jemi saat itu juga untuk memeluk tubuh pacarnya seerat mungkin. Tapi sayangnya tidak mungkin El lakukan untuk saat ini.

----------------------------------------

Biru sedang ada pekerjaan di Beijing China selama 1 mingguan. Jadi El bisa bebas untuk pulang ke Apartemennya Jemi kapanpun El mau tanpa harus mencari-cari alasan dan terus berbohong pada Kakaknya. Padahal sebelum-sebelumnya El selalu badmood jika ditinggalkan pergi oleh Kakak kesayangannya Biru.

Sekarang El bisa sedikit lega setidaknya untuk satu minggu kedepan. El bisa bebas bersama Jemi sepuas hatinya, tanpa merasa terbebani oleh rasa bersalahnya karena sekarang Jemi lebih memilih dirinya daripada Kakaknya Biru.

---------------------------------------

Malamnya,....!!!

Restorannya Jemi baru saja tutup. Beberapa staff sedang beres-beres, sedangkan Jemi baru saja melepaskan Appronnya.

Tiba-tiba El sudah berdiri di hadapannya. El sudah mandi dan berganti baju, El memakai dress simpel warna putih dan make up natural sederhana. Tapi justru El terlihat sangat cantik sekali malam itu, terlebih di matanya seorang Jemima.

" El ,...!!! "

Jemi masih sangat kaget tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini.
Untuk pertama kalinya El ada disana, di restorannya.

Hari itu El bisa pulang lebih awal, sebab dari kemarin El stand by terus-terusan di rumah sakit. Jadi El memutuskan buat datang ke restoran untuk menemui Jemi.
Karena El sudah sangat merindukan pacar barunya itu. Yups,... Sekarang mereka sudah resmi berpacaran. Hehe,....!!!

Jemi langsung menyuruh semua staff pegawainya pulang, meskipun mereka belum selesai beres-beres restoran.

Setelah semua orang pulang Jemi dan El berpelukan sangat erat sekali. Mereka berdua sangat saling merindukan berkali-kali lipat ganda dari sebelum-sebelumnya. Apalagi di hari Special itu, yang merupakan hari pertama mereka menjadi sepasang kekasih.

Jemi membuatkan makan malam spesial buat El. Wajah El terlihat sangat bahagia, karena akhirnya El bisa melihat langsung, pacarnya masak di restorannya. Masih lengkap dengan seragam Chef kebanggaannya.

" Kamu keren banget Kak,... Aku suka banget liat Kamu pake baju Chef dan lagi masak kayak gini !!! "

Mendapatkan pujian itu Jemi tersenyum sambil memandangi El sesekali dari balik dapurnya.

" Padahal Kamu tau yang lebih keren Sayang,...Jas Doktermu bikin Kamu terlihat seperti malaikat tanpa sayap !!! "

Mereka berdua saling menatap dengan dalam dan penuh perasaan sayang dan rasa saling mengagumi pribadi masing-masing.

" Ini udah mau selesai,...Abis ini Aku tinggal ganti baju sebentar, baru setelah itu Aku temani Kamu makan yah !!! "

El tersenyum dan mengangguk setuju.

--------------------------------------

Beberapa saat kemudian,....!!!

Jemi sudah ganti baju dan siap menemani tuan putri tercintanya untuk makan. Awalnya Jemi ingin menyuapi El makan, tapi malah yang ada El yang sering menyuapinya untuk makan. Dan Akhirnya mereka makan makanan itu untuk berdua.

" Aku suka SEMUA yang Kamu masakin buat Aku !!! "

Pujian El terdengar sangat tulus sekali sehingga membuat Jemi semakin bahagia mendengarnya. Setelah selesai makan mereka berdua hanya saling menatap. Tatapan itu adalah tatapan sayang dan penuh cinta, tatapan mata yang saling sangat menginginkan satu sama lainnya.

" Kamu mau dessert spesial,...??? "

Jemi mengatakan itu dengan raut wajah yang penuh arti sambil terus menatap mata El dengan erat-erat. Kemudian Jemi berdiri dan berjalan mendekati El. Jemi menggeser kursi yang sedang El duduki, supaya El sekarang menghadap pada dirinya. El semakin berdebar-debar hebat, dengan segala tingkah dan gerak gerik yang sedang Jemi lakukan padanya. Sehingga membuat El semakin gelagapan dan gemetar oleh perasaan yang membuncah ruah. El hanya fokus menatap mata Jemi tanpa bisa berpaling sedikitpun.

Dengan sangat buas Jemi langsung melahap bibir El dengan satu serangan. El juga membalas ciumannya Jemi dengan sama intensnya dan sama bahayanya.

Bibir mereka berdua kini sudah menyatu, mereka saling melahap dan juga menghisap. Lumatan demi lumatan yang sangat brutal terus menerus nyaris tanpa henti. Bahkan beberapa kali mereka berdua nyaris kehabisan nafas karena ciuman itu sangat menggebu dan panas.

El dan Jemi seperti sedang melepaskan keinginan yang sudah sangat lama terpendam. Keinginan yang sudah terlalu lama tertahan dan sekarang waktunya untuk meledak dengan hebatnya.

__________To Be Continued ____________


The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang