Bab 53 : Seperti LDR

240 34 2
                                    

Sudah lebih dari 10 hari El dan Jemi tidak bisa bertemu sama sekali. Kali ini Jemi benar-benar tidak memiliki waktu luang sedikitpun.

Untuk telpon saja susah, bahkan chat saja cuma di balas ala kadarnya.

Setelah membaik dan sembuh Bubble Gum juga langsung di titipkan ke pet hotel.

Di pihak El juga tidak bisa buat colongan untuk mendatangi Jemi di DC Hotel ( Double Canyon ).

Biru juga seolah-olah menjadi bayangannya El. Biru sepertinya tahu semua jadwal dan waktu yang tepat untuk El berangkat dan pulang kerja dari Rumah Sakit, padahal El tidak memberi tahukan nya.

Biru langsung menjelma seperti sopir sekaligus bodyguard yang mengawasi El nyaris sepanjang waktu.

Sebenarnya El dan Jemi belum tahu jikalau Biru sudah mengetahui soal hubungannya mereka berdua seperti apa.

Hidupnya El kembali seperti dulu lagi, hanya sebatas kediamannya dan Rumah Sakit saja.

Meskipun sesekali El meminta Biru mengantarkannya untuk menjenguk Bubble Gum jika pulang kerja belum terlalu larut malam.

Rasanya El seperti hampir gila, karena sangat merindukan Jemima nya.

Untung saja Jemi tidak pernah absen apalagi lupa dengan janjinya buat terus mengirimkan makanan buat El setiap hari. Setidaknya El masih bisa merasakan kehadiran Jemi setiap kali dia makan masakannya yang selalu enak.

Bahkan akhir-akhir ini Jemi selalu menambahkan dengan setangkai bunga mawar putih beserta sebuah note sebagai ucapan rindu, sayang, dan juga cintanya yang sangat besar dan begitu dalam buat El.

Untuk acara pertama Jemi dengan Wijaya Group sudah berjalan sangat lancar dan begitu memuaskan.

Tapi nanti untuk acara yang kedua yang jauh lebih besar, dan akan menyita waktu dan juga tenaga serta pikirannya Jemi 10 X lipat daripada acara yang pertama.

Karena acara itu adalah untuk ulang tahun Perusahaan raksasa itu. Yaitu hari jadi Wijaya Group ke 68. Dan acaranya tinggal satu minggu lagi.

Jemi juga sangat tersiksa karena sangat merindukan kekasihnya El. Tapi kesibukan yang sangat luar biasa itu juga, sedikit mengalihkan rasa mellow Jemi akhir-akhir ini.

----------------------------------------

Siang itu,....
El sangat terkejut dengan kedatangan Deva ( Sekertaris Gabriel ) dan beberapa orang-orangnya ke Rumah Sakit.

Selain mengantarkan undangan untuk acara anniversary Wijaya Group, mereka juga membawa banyak sekali barang hadiah.

Ada gaun pesta yang super cantik dari desainer ternama. Lengkap dengan Tas, sepatu, dan juga seperangkat perhiasan untuk Accsesorisnya juga.

El ;
" Maaf,...Tapi ini semua maksudnya apa yah ??? "

El terlihat cukup kaget karena semua barang-barang itu sudah ada di dalam ruangannya.

Deva ;
" Ini semua dari Pak Gabriel untuk Dokter Harper berangkat ke acara anniversary nya Wijaya awal pekan depan !!! "

El mendadak jadi sakit kepala mendengar semua itu.

Deva ;
" Apa sebaiknya di antarkan ke rumahnya Dokter Harper saja ??? Dan Pak Gabriel juga berpesan jika Dokter memang ada yang tidak suka bisa kita ganti atau tukar semua barangnya !!! Dan untuk nanti di hari H akan ada mobil dan juga driver yang akan stand by khusus untuk mengantarkan Dokter Harper ke Venue acaranya !!! "

Kepalanya El malahan semakin pusing rasanya saat mendengarkan Gabriel menyiapkan semua hal itu untuk dirinya.

El ;
" Maaf,...Tapi tidak usah repot-repot. Saya hanya akan menerima undangannya saja !!! "

Deva ;
" Maksudnya Dokter ??? "

El ;
" Tolong dibawa kembali semua barang-barang ini dan kembalikan pada Gabriel. Dan ucapkan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya sama dia. Tapi mohon maaf sekali Saya tidak bisa menerima semua hadiah ini. Karena Saya bisa menyiapkan semuanya sendiri, baik itu baju, sepatu, dan juga kendaraan juga !!! "

Deva ;
" Tapi Dokter,....!!! "

El ;
" Saya akan hubungi Gabriel juga, jadi tolong sekali lagi dengan sangat silahkan bawa semua barangnya kembali,...!!! "

Kemudian El langsung merogoh kantongnya untuk mengambil ponsel dan segera menghubungi Gabriel.

Gabriel ;
" Hallo Dokter Harper,...Ada apa ??? "

El ;
" Gabriel,...Tolong minta sekertaris dan juga para Karyawan Kamu untuk membawa kembali semua barang-barang  yang Kamu ingin berikan padaku. Maaf Gabriel saya tidak bisa menerimanya. Sekali lagi tolong yah,... Thanks !!! "

El langsung menutup telponnya begitu saja.
Membuat Gabriel di seberang telepon agak sedikit kaget dan bingung oleh penolakan yang udah terjadi ke sekian kalinya itu.

Tidak berselang lama Deva mendapatkan telpon dari Gabriel untuk membawa kembali semua hadiahnya.

Sehingga Deva dan karyawannya langsung segera membawa kembali semua barang-barang mewah tadi dari ruangannya El sampai kosong lagi seperti semula.

Setelah itu El jadi merasa sedikit lega juga.
El tidak membutuhkan apapun apalagi dari orang lain.

Yang El mau dan El inginkan hanyalah Jemi dan cuma Jemi seorang tidak ada hal lain apalagi orang lainnya.

Tapi Gabriel saking terlalu niatnya bahkan sampai meminta Rumah Sakit untuk mengurangi sedikit jadwal kerjanya El dalam beberapa hari terakhir sebelum acara tersebut.

Gabriel sangat takut El kecapekan atau kenapa-kenapa sehingga dia tidak bisa datang sewaktu acara nanti.

Tapi meskipun begitu, karena sikap posesif Biru yang sangat berlebihan selama belakangan ini, jadinya tidak juga membuat El bisa bebas untuk mendatangi Jemi yang stay di DC Hotel.


To Be Continue,...........  

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang