Bab 116 : Perjuangan Jemima Part 2

304 44 1
                                    

Jemi sedang terus berjalan menyusuri pantai tanpa tepi.

Seolah-olah tempat itu layaknya seperti dinding labirin. Karena tidak ada jalan keluar sama sekali.

Sudah terlalu lama Jemi merasa kesepian,...

Sendirian,...

Tanpa bisa melihat apapun atau siapapun selain cuma lautan yang sangat luas, dan tidak bisa mendengar apapun juga kecuali deburan suara ombak.

Kadang Jemi merasa sangat kelelahan dan berhenti sejenak.

Tapi,...

Setelah mengingat wajah seseorang yang paling dia sangat rindukan,... Jemi kembali punya tenaga untuk berjalan lagi.

Entah sudah berapa lama Jemi tersesat di pantai itu seorang diri.

Seberapa jauh Jemi berjalan dan berusaha untuk pergi, tapi ujungnya selalu balik ketempat semula lagi dan lagi.

Jemi benar-benar tersesat !!!

-------------------------------------------

Hingga saat itu tiba,......

Sebuah gerimis turun sesaat membasahi tubuh Jemi yang tidak bisa berteduh dimanapun juga.

Karena seluas matanya memandang hanya ada hamparan lautan dan pantai berpasir.

Namun saat gerimis itu telah pergi,....
Tiba-tiba ada pelangi 🌈

yang menampakkan dirinya dengan sangat indahnya.

Daaan,...

Suara itu lalu mulai terdengar oleh Jemi.

Awalnya hanya samar-samar,....
Lalu menjadi jelas bahkan terlalu sangat jelas.

Itu adalah suaranya El,...

Sang kekasih yang teramat sangat Jemi rindukan.

Jemi berusaha mencari keberadaan El di manapun juga, tapi tidak pernah ketemu.

Hingga akhirnya Jemi sadar hanya jiwanya yang tersesat bukan tubuhnya.

Semua yang telah di bisikkan oleh El,...
Dari cerita-ceritanya entah itu yang serius, bercanda, atau sekedar mengatakan El sangat mencintainya, El sangat merindukannya, dan memintanya menemukan jalan untuk segera pulang ke dalam pelukannya lagi.

Jemi lalu hanya bisa menangis.

Jemi sangat ingin untuk pulang,...
Pulang kepada kekasihnya El,...

Jemi sangat merindukan El hingga nyaris di batas ujung kewarasannya sendiri.

Jemi sedang berjuang untuk keluar dari pantai tak berujung itu. Jemi bosan hanya melihat lautan dan hamparan pasir.

Jemi hanya ingin melihat wajah El, hanya El saja,...
Bahkan alampun tidak akan bisa membuat Jemima berpaling dari gadis kuningnya itu.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Suara yang pertama di dengarkan oleh Jemi :

El ;
" Apa Kamu juga gak kangen sama Aku ya Sayang,...??? Oh iya,... Kita gak jadi putus yaaa,... Aku cabut lagi semuanya keputusan Aku yang kemarin,...!!! Pokoknya,... Kamu tetep pacar Aku selamanya titik,...!!!

Jemi tersenyum tapi matanya sudah berkaca-kaca dan perlahan-lahan mulai meneteskan air mata.

Mereka berdua memang sama-sama tidak pernah ingin berpisah.

Karena,...

Cinta itu tidak semua bisa di ikhlaskan.

Sementara Cintanya El dan Jemi adalah Cinta yang wajib untuk di perjuangkan sampai akhir.

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang