113 : Orang tua Jemi

268 40 1
                                    


Rumah Sakit Husada Raya,...

El sudah selesai mandi dan juga ganti baju.
Mama Arina juga kini sedang membantunya mengeringkan rambutnya El yang masih agak basah setelah keramas.

Wajah El kini sudah jauh lebih fresh, walaupun sekarang wajahnya jauh terlihat lebih tirus dan tubuhnya juga lebih kurus dari sebelumnya. Terutama setelah resmi putus dengan Jemi. Karena El memang sangat kesulitan buat makan.

Mama ;
" Kamu cantik banget Sayang,... Jemi pasti sangat terpesona jika bisa melihatmu seperti saat ini,...!!! "

El menatap Mama Arina dan memegang kedua tangannya dengan sangat erat.

El ;
" Makasih Mama,... Aku yakin Kak Jemi pasti bisa kembali sembuh. Meskipun hari ini dia tidak bisa melihat Kita. Tapi,... Setidaknya Kak Jemi pasti tau keberadaan Kita yang selalu ada di sisinya,...!!! "

Mama Arina kembali memeluk El dengan sangat erat sekali, seperti sudah sejiwa.

Bahkan setiap memeluk El Mama Arina selalu merasa sedang memeluk putrinya sendiri Jemi.

Mama Arina ;
" Tolong bawa Jemi pulang ya El,...
Mama yakin Kamu bisa membantu membawa Jemi menemukan jalan buat kembali pulang kedalam pelukan Kita lagi ya Sayang,...!!! "

El ;
" Tentu saja Maaa,... El akan cari kemanapun Kak Jemi berada untuk membawanya kembali pada Kita lagi,...Aku janji !!! "

Ruang ICU,...

Beberapa saat kemudian

El masuk sendirian ke dalam ruangan ICU tempat Jemi sedang dirawat.

Matanya El sudah berkaca-kaca saat terus menatap kondisi Kekasihnya yang penuh oleh alat bantu medis, sampai El merasa kurang jelas walau hanya ingin melihat wajah cantiknya Jemi yang sangat dia rindukan setengah mati.

El meraih sebelah tangan Jemi dan memegangnya dengan sangat lembut.

El ;
" Babe,...Aku disini,...!!! Aku kangen banget sama Kamu Sayangku. Kamu harus terus berjuang yaaa,... !!! Jangan pernah menyerah, Aku yakin kamu pasti bisa Sayangku,...Kami semua sedang menunggu Kamu !!! "

El mencium tangan Jemi, kemudian El juga mencium pipinya selembut mungkin.

Kemudian El membisikkan sesuatu di telinganya.

El ;
" I Love You Piu,... Aku sangat mencintaimu selamanya,... !!! Aku, Mama Arina, Papa Jun, Kak Biru, dan Bubble Gum Kita, Kami semua sangat merindukan Kamu Sayang,...!!! "

Air matanya El mulai menetes, lalu El segera kembali keluar dari ruangan ICU.

El langsung berlari ke dalam pelukan Mama Arina yang setia menunggunya diluar ruangan.

Seberapa besar El sudah coba menyiapkan diri untuk bisa kuat, tetap saja dadanya sangat sakit harus melihat Jemi tidak berdaya dan bergantung pada alat hanya untuk tetap bertahan hidup.

El mendapatkan cuti khusus selama 1 Minggu. Untuk memulihkan diri dan bisa fokus untuk support sama keadaannya Jemi yang akan menjalani operasi sekali lagi.

Tapi El sama sekali tidak ingin jauh-jauh dari Jemi. Dia gak mau pulang kerumahnya, walaupun selama di ruangan ICU Jemi tidak bisa ditungguin. Apalagi Jemi akan menjalani operasi lanjutan.

Ke empat Kakak El dan Ayahnya juga sudah pulang kerumah mereka.

Sedangkan El lebih memilih pulang ke Apartemennya Jemi bareng sama Mama Arina dan Papa Lee Jun.

Selain lebih dekat untuk menjangkau Rumah sakit El juga kangen banget sama anaknya Bubble Gum.

Apalagi Bubble juga susah makan semenjak Jemi kecelakaan. Membuat El juga khawatir dan segera menjemputnya dari Pet hotel.

Bubble sangat manja sekali sama Miu nya, karena merasa kangen banget kayaknya.

Bahkan makannya jadi lahap banget. Sejak dijemput sore tadi Bubble jauh lebih aktif.

El ;
" Biasanya Bubble lebih nurut dan ceria kalo sama Kak Jemi Maaa,...!!! Kalo sama Aku dia sering ngambek karena saking seringnya ditinggalin,...!!! "

El kini sedang bercerita dengan Mama Arina sambil melihat Bubble yg sedang makan dengan lahapnya.

Mama Arina ;
" Begitulah kira-kira rasanya saat Mama juga  cemburu sama kamu El,... !!!

El jadi tersenyum malu.

El ;
" Maaf ya Maaa,...!!! "

Mama Arina ;
" Kamu itu sudah mencuri hatinya Jemi selama belasan tahun. Sudah hampir setengah hidupnya Jemi hanya memuja Kamu seorang. Bahkan saat di Milan dia sengaja pacaran buat lupain Kamu, tapi malah Jemi semakin sadar dia cuma menyukai Kamu saja El,...!!! "

El ;
" Dulu Aku masih terlalu muda buat peka sama perasaan Kak Jemi Maaa,... Padahal sejak awal cuma Kak Jemi yang bisa buat Aku kecanduan akan keberadaannya disamping Aku. Bahkan sepertinya Aku sembuh dari demam juga karena diam-diam Kak Jemi udah cium Aku tanpa sadar,...!!! "

Mama Arina ;
" Awalnya Jemi memutuskan kembali ke Indonesia dan membuka restorannya disini juga, dia hanya ingin menguji takdirnya sendiri katanya. Jemi memang sengaja tidak mencari atau berusaha langsung menemukan Kamu El. Tapi takdir tetap mempertemukan kalian berdua lagi dengan caranya yg cukup Extreme,...!!! "

El ;
" Iya,... Kak Jemi selalu muncul di hadapanku dan selalu aja bikin khawatir. Tapi untuk yang kali ini,.... Jika Aku gak ambil keputusan buat kami berpisah, mungkin sepertinya Kak Jemi tidak akan sampai kecelakaan seperti ini Maaa,...!!! "

El mulai kembali terlihat sedih. Mama Arina memegang wajah El yang murung itu dengan kedua tangannya dengan lembut.

Mama ;
" Sayang,... Ini semua udah jadi rencana Tuhan. Kamu jangan menyalahkan diri Kamu sendiri yah. Jemi pasti juga gak mau Kamu terus-terusan sedih karena dirinya.
Kita semua harus kuat El,...Buat kesembuhan nya Jemi !!! "

Mama Arina memeluk El dengan kehangatan seorang Ibu.

Papa Jun ;
" Ladies,... Dinner time !!! "

Tiba-tiba,...

Papa Jun muncul dan mengajak mereka berdua untuk makan malam bersama.

Papa Jun jago masak seperti anaknya walaupun pekerjaannya bukan Chef.

Malam itu untuk pertama kalinya El bisa menelan makanannya lagi setelah sekian lama tanpa muntah.

Lalu,...

El bobo bareng sama Bubble Gum,...

Mereka sama-sama berbaring tapi malah cuma saling tatap-tatapan.

El mengelus-elus kepalanya, tapi Bubble tidak ingin tidur. Sepertinya Bubble kangen berat melihat wajah Miu nya.

El ;
" Bubble,... Doain Piu Jemi yaaa,... Besok Piu mau operasi lagi, Kamu doain supaya operasinya berjalan lancar dan Piu bisa cepet sembuh buat kumpul sama Kita berdua lagi,...!!! "

Bubble mengedipkan matanya perlahan seolah dia mengerti apa yang barusan El katakan padanya.

El lalu menciumi anak bulunya yang semakin besar itu dan mendekapnya erat. Tak lama kemudian baik El maupun Bubble sama-sama tertidur.

Keesokan harinya,...

El, Mama Arina dan Papa Jun sudah kembali ke Rumah Sakit lagi buat menunggu jadwal operasi Jemi yang dijadwalkan hari ini.

El menemui Jemi sebentar saat masih berada di ruangan ICU.

El ;
' Sayang,... Kamu harus tetap berjuang ya, Kami semua menunggu Kamu pulang. Aku sangat mencintaimu Jemima,... Kuatlah selalu Sayangku. Kamu harus cepat temukan jalan untuk Kamu bisa pulang kesini Kita lagi ya Babe. I Love you my Love,...!!!

El membisikkan kata-kata itu lembut dan penuh dengan perasaan sayang dan cinta yang sangat besar, lalu El juga mencium pipinya Jemi sangat lembut sekali.

Setelah selesai berbicara dan menyapanya baru El bisa keluar dari ruangan ICU.







To Be Continue,.......

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang