Bab 67 : Omelan Cinta

432 47 3
                                    


El sering merasa tidak berguna dalam hubungannya dengan Jemi.

Bahkan buat jujur sama Biru atau sekedar nyuri waktunya sendiri aja sulit banget,...El seperti gak bisa coba berjuang lebih keras lagi untuk itu.

Sehingga El merasa sangat bersalah, bahkan matanya sampai berkaca-kaca karena memikirkannya.

-----------------------------------------

Kantor Gabriel,.....

Saat itu Gabriel baru saja mengantar keluar salah satu kolega bisnisnya dari gedung kantornya.

Gabriel mengantarkan tamunya itu sampai di Lobby gedung, sebagai sebuah bentuk kesopanan.

Setelah tamunya pergi, Deva membisikkan sesuatu sama Gabriel.

Deva ;
" Maaf Pak,... Menurut informasi terbaru Chef Jacklyn tadi drop, dan sekarang sedang di Rumah Sakit Husada Raya. Bahkan Dokter Harper sendiri yang merawatnya langsung,...!!!"

Gabriel sempat terdiam dan dia berpikir sejenak. Gabriel tidak berkata atau menjawab apapun. Gabriel malah justru kembali terus berjalan lagi menuju arah balik ke dalam ruangannya.

-----------------------------------------

Back to,...
Rumah Sakit Husada Raya

Akhirnya Jemi sadarkan diri juga. Dia mendapati El sudah ada di hadapannya bahkan sekarang sedang menggenggam erat sekali tangannya.

El juga kelihatan sudah sangat lega melihat kekasihnya sudah bisa sadar.

Tapi El sama sekali tidak ingin tersenyum, El malah justru pura-pura sangat kesal sekali.

Jemi ;
" Haiii,... Kayaknya Aku lagi mimpi indah deh. Soalnya masa sekarang ada Guardian Angel berjas putih yang sangat cantik di depan Aku !!! "

Jemi malah senyam senyum seperti gak punya dosa.

El ;
" Baru juga sadar,...Masih sempat-sempatnya bisa ngegombal segala ini makhluk Tuhan paling random satu ini 😏,...!!! "

Jemi semakin senyum-senyum terus melihat El yang sekarang udah mulai penyakit ngomelnya datang.

El ;
" Gak usah senyam-senyum segala deh,...Awas yah Jemima,...Gak ada yang ketiga kalinya Kamu dateng ke IGD ini karena kenapa-kenapa lagi,...😡😈 !!! "

Jemi ;
" Tapi kan yang pertama justru yang bisa mempertemukan Kita lagi Sayang,...!!! "

El ;
" Kamu itu hampir bikin Aku kena serangan jantung tau gak Chef Jemima Jacklyn,...!!! "

Jemi berusaha untuk bangun, dia ingin posisinya untuk duduk agar bisa bicara sama El lebih nyaman.

El ;
" Pokoknya Aku gak mau tau,...Gak ada alasan apapun lagi ya Jemima,...!!! "

Walaupun masih aja ngomel-ngomel El tetap saja perhatian kok. El sambil bantuin Jemi untuk duduk bersandar dengan nyaman.

Tapi setelah Jemi berhasil duduk sempurna Jemi malah menarik El ke dalam pelukannya.

Jemi ;
" Ini sih obat yang paling ampuh Bu Dokter,... Sumpah nyaman banget rasanya,... !!!"

Tadinya El mau protes, tapi gak jadi wkwk.

Tubuhnya Jemi yang masih hangat dan tenaganya yang belum terlalu kuat juga membuat El cuma ingin membalas pelukan itu dengan benar.

Kadang kala sebuah pelukan tulus jauh lebih besar khasiatnya daripada obat apapun juga yang ada di dunia ini.

Setelah merasa cukup puas akhirnya Jemi melepaskan pelukannya.

Sekarang Jemi tersenyum lebar sambil terus memandangi wajahnya El dengan penuh cinta.

El ;
" Jemima,...Kamu itu manusia bukannya robot yaaa !!! Jangan terus dipaksain kalau memang udah gak kuat,...!!! Kamu mengerti,...??? "

Jemi kembali tersenyum semakin lebar karena El malah melanjutkan ngomelnya lagi.

Entah kenapa buat Jemi El itu sangat lucu dan semakin menggemaskan sekali jika udah ngomel-ngomel kaya begitu,.. hahaha.

Jemi ;
" Siap perintah akan Saya laksanakan Ibu Dokter,...!!! "

Sekarang Jemi malah langsung memperagakan posisi yang sedang memberikan hormat wkwkwk.

Beberapa saat kemudian,...

Jemi ;
" Eh Sayang,...Btw ini sekarang jam berapa yah ??? "

El melihat jam tangannya.

El ;
" Jam 16.55 !!! "

Jemi ;
" Udah sore banget,...Kamu pasti belum makan siang ya ??? Tadi Aku gak sempat bikinin Kamu makanan loh baby ☹️,...!!! "

El malah menghela nafasnya berat.

El ;
" Tuh kan,...Bisa gak usah Kamu pikirin gak sih Babe,...??? Aku bisa sendiri kok. Lagian Aku juga bisa makan di kantin atau beli sendiri tau !!! "

Jemi ;
" Tapi Aku yakin banget Kamu itu belum makan kan Sayaaang,...??? "

El terdiam,... Dia gak mungkin bisa bohong sama Jemi. Lagian mana inget dan nafsu buat makan jika situasinya kaya kejadian seperti tadi siang.

Jemi ;
" Ayo tolong dijawab dengan jujur Dokter Yellow Wibisana Harper,...??? "

El ;
" Iyaaa,... Sebentar lagi jam makan malem tiba. Aku bisa makan di kantin Rumah Sakit nanti Babe,...!!! "

El cuma bisa nyengir garing, tapi Jemi memandanginya khawatir dan merasa bersalah.

Jemi menarik nafasnya sangat berat.

Jemi ;
" Masa makan siang di gabungin sama makan malem sih,...!!! "

Jemi melihat sekelilingnya seperti mencari sesuatu.

Jemi ;
" Kamu lihat Hp Aku gak,...??? "

El kemudian merogoh kantong Jas Dokternya dan mengambil Hpnya Jemi. Tapi disaat Jemi ingin mengambilnya El kembali menarik tangannya menjauh.

El ;
" Kayaknya untuk sementara ini Aku aja deh yang pegang. Nanti soalnya yang ada Kamu  malah sibuk lagi ngurusin ini dan itu sampai gak bisa istirahat yang bener,...!!! "

Jemi ;
" Enggak Baby,...Aku cuma mau orderin Kamu makanan aja kok !!! "

El kembali menghela nafasnya kasar.

El ;
" Pokoknya gak boleeeh,...!!! "

El kemudian langsung memasukkan lagi Hpnya Jemi kedalam kantong Jas nya dan sekarang El malah mengeluarkan Hpnya sendiri.

El ;
" Nih,...Aku bisa pesan makanan Aku sendiri kok. Sekarang sudah puas gak Chef Jemima Jacklyn,...??? "

El langsung menunjukkan Hpnya sama Jemi. Sebagai bukti jika El sudah beli makanan, sehingga Jemi jadi merasa lega.

El ;
" Sekarang mendingan Kamu istirahat lagi aja ya Chef Jacklyn yang bandel,...!!! "

El sekarang langsung bangun dari duduknya dan maksa Jemi supaya balik berbaring lagi. Jemi juga cuma bisa nurut.

El ;
" Saya cek pasien yang lainnya dulu ya Chef,... Pokoknya Anda dilarang bangun atau nakal. Paham kan Chef,...??? "

Jemi ;
" Iya Ibu Dokter,...!!! Tapi nanti jika makanan Kamu udah datang Ibu Dokter makannya disini aja yaaaa,... Pleaseee,...!!! "

El ;
" Iyaaaa,...Udah sekarang cepetan mending Kamu bobo lagi aja !!! "

El menyelimuti tubuhnya dan mencium keningnya Jemi satu kali lalu segera pergi meninggalkan ruang perawatan Jemi untuk kembali bekerja lagi.




To Be Continue,....

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang