109 : Dunia Kita Telah Runtuh

313 44 2
                                    

After Jemi kecelakaan,...

Berita soal kecelakaan yang telah Jemi alami cukup ramai diberitakan entah itu di TV ataupun di media sosial.

Bagaimanapun juga Jemi itu cukup terkenal untuk seorang Selebriti Chef.

Biru dan Green yang memang sudah ada dirumah sangat panik. Mereka juga segera mencoba untuk menghubungi El, tapi cuma di angkat oleh salah satu staff Rumah Sakit, yang mengabarkan kalau El jatuh pingsan di IGD saat sedang bertugas.

Biru dan Green langsung otw menuju ke Rumah Sakit untuk mengetahui sebenarnya apa yang sudah terjadi pada adiknya dan juga Jemi yang bisa mengalami kecelakaan sangat tragis seperti itu.

Gabriel juga langsung lemas sekali melihat pemandangan yang cukup mengerikan itu.

Gabriel merasa sangat bersalah sekali atas semua yang sudah terjadi pada Jemi malam itu.

Karena,...

Akibat provokasinya Gabriel pada Jemi dari siang hingga malam sebelum kecelakaan itu terjadi.

Mungkin jika bukan karena dirinya tidak melakukan hal itu Jemi tidak akan pergi tergesa-gesa dan sampai mengalami kecelakaan mengerikan itu dan El juga tidak akan ambruk seperti itu.

Pemandangan kesibukan di Rumah Sakit terutama IGD malam itu benar-benar membuat Gabriel juga terpukul.

Niatnya Gabriel sebenarnya sangat baik, lelaki itu hanya ingin membantu menyatukan hubungan mereka berdua lagi.

Tapi malah justru jadi berakhir dengan sebuah kecelakaan yang sangat fatal.

------------------------------------------

IGD,...

Setelah Jemi diberi pertolongan pertama di IGD disimpulkan kalau Jemi harus melakukan operasi yang cukup rumit dan sangatlah berbahaya karena semua luka seriusnya.

Selain Jemi mengalami patah tulang tulang rusuk dan sebelah kakinya patah,lalu paling terparah adalah pendarahan yang terjadi di dalam kepalanya akibat benturan yang sangat keras akibat kecelakaan itu.

Dan yang bisa melakukan operasi berbahaya itu cuma Dokter bedah saraf senior seperti Profesor Philips. Tapi kebetulan sekali kalau Profesor Philips sedang ada seminar bersama para guru besar di Bandung bersama rombongan dari kampus Ayah Abu.

Untungnya saja,...

Berkat koneksi luasnya seorang Gabriel Wijaya. Profesor Philips bisa langsung balik ke jakarta dengan kereta cepat malam itu juga.

-------------------------------------------

Ayah Abu juga ikut bersama dengan Profesor Philips dan langsung pulang ke Jakarta, waktu tau kejadian yang sudah menimpa Jemi.

Terlebih lagi saat mendengar dari  kedua putranya kalau El juga tidak sadarkan diri karena kejadian itu.

Ketika sampai Rumah Sakit Profesor Philips langsung bersiap untuk melakukan operasi darurat dengan para staff dokter pilihan termasuk dokter ortopedi dll untuk menangani patah tulangnya.

Sementara Ayah Abu segera mencari kedua putranya yang sudah ada diruang perawatan El yang kini sudah diinfus tapi belum juga bisa sadarkan diri.

-------------------------------------------

Ayah Abu hanya melihat dengan dengan syok karena kondisi putrinya sangatlah menyedihkan seperti itu.

Beliau mulai sadar dirinya memiliki andil besar atas kejadian yang menimpa Jemi dan juga putri kesayangannya El.

Ayah Abu hanya memandangi wajah El dengan rasa bersalah dan sambil memegangi sebelah tangan El yang sedang tidak berdaya.

Biru dan Green memilih keluar dari dalam ruangan, mereka berdua jadi serba salah. Disisi lain mereka itu sangat menghormati Ayahnya tapi sejak kejadian El mereka sedikit kecewa dengan sikap Ayahnya yg terlihat begitu otoriter.

Biru ;
" Kak,...Aku mau lihat Jemi dulu,...!!! "

Green menepuk pelan pundak Biru sambil mengangguk mengiyakan.

Berat rasanya langkah biru ketika berjalan menuju arah ruang operasi. Bagaimanapun juga Biru pernah sangat menyukai gadis yang malang itu.

Biru bertemu Kris yang terlihat panik dan khawatir sendirian.

Biru ;
" Kamu asistennya Jemi,...??? "

Kris mengangguk bingung.

Biru ;
" Saya kakaknya Dokter Harper,...!!! "

Kris ;
" Oh maaf saya gak tau,... Sebelumnya Dokter Harper yang jadi Walinya Chef Jacklyn jika sedang dirawat. Tapi karena Dokter Harper kurang sehat saya mewakili keluarga untuk jadi walinya untuk sementara,...!!! "

Biru ;
" Iya,... Adik Saya sangat terkejut dengan kejadian ini, oleh karenanya dia juga belum siuman sejak tumbang di IGD tadi,...!!! "

Kris ;
" Saya paham soal itu mas,...!!! "

Biru ;
" Boleh Saya disini ikut menemani dan menunggu Chef Jacklyn juga,...??? "

Kris ;
" Tentu saja silahkan,...!!! Keluarganya juga sudah dihubungi, setelah dapat tiket pesawat mereka akan segera datang ke Indonesia.Tapi mengingat perjalanan cukup jauh kemungkinannya mereka sampai paling cepat lusa.

Biru hanya terdiam.

Waktu sudah menunjukkan nyaris jam 12 malam dan Jemi baru mulai operasi sekitar setengah jam. Padahal estimasi waktu operasinya itu  sekitaran -/+ 7 sampai 8 jam karena kerumitan dan juga bahayanya.

-------------------------------------------

Ayah Abu sempat keluar dari dalam ruangan rawat El. Tapi dia hanya mendapati cuma ada satu putranya yaitu Green sendirian.

Ayah Abu ;
" Green,...Biru kemana,...??? "

Green ;
" Melihat Jemi yang sedang dilakukan operasi Ayah,...!!! "

Ayah Abu tertegun menyadari kalau dirinya kini sadar sudah sangat egois.
Beliau berjalan pelan dan tiba dekat area ruang tunggu pasien yang sedang di operasi. Ayah Abu melihat putranya sedang duduk termenung dengan pikiran penuh kesedihan.

Ada seorang gadis yang terancam hidupnya di dalam ruangan operasi itu, dan jika sesuatu terjadi pada gadis itu entah apa yang akan terjadi kepada kedua anaknya yang sangat berharga. Satu Putra dan satu Putrinya sangatlah mencintai gadis yang sekarang nyawanya sedang di pertaruhkan.

Biru saja sudah sangat down seperti itu.
Bahkan El juga belum juga bisa sadarkan diri.
Pikiran-pikiran buruk itu kini menghantui isi kepala Ayah Abu yang merasa sudah sangat berdosa itu.

Ayah Abu akhirnya memilih kembali ke kamar perawatan El. Green sendiri tampak sedang menelpon masih diluar dengan sangat serius.

Ayah Abu masuk dan kembali memandangi wajah sang putrinya. Pria dewasa itu mulai sedikit berkaca-kaca  di matanya, khawatir dengan kondisi El yang bisa jauh lebih buruk jika nanti terjadi sesuatu sama Jemi.

Green lalu masuk dan Ayah berusaha menutupi semua kesedihannya.

Green ;
" Ayah sebaiknya pulang kerumah dan istirahat saja, biar Aku sama Biru yang jagain El disini,...!!! "

Ayah ;
" Ayah tidak ingin kemana-mana Green,... Ayah cuma mau disini saja,...!!! Ayah mau nungguin adikmu El bangun lagi,...!!! "

----------------------------------------

Mimpi El,..

El sedang melihat Jemi di sebuah pantai, tapi entah kenapa semakin dikejar justru Jemi semakin menjauh dan tak bisa tergapai.

El mulai panik dan juga frustasi. Jemi tidak bisa mendengar teriakannya. Jemi hanya asyik dengan dunianya sendiri, dia tidak menyadari kehadirannya sama sekali.

Sementara,...

El hanya bisa melihatnya dari kejauhan tanpa mampu untuk mendekat. Hal itu terlalu menyakitkan buat El.

Sesulit itukah rasanya menggapai Jemima sekarang baginya. Padahal dirinya sendiri yang sudah memilih meninggalkan Jemi terlebih dahulu.

El hanya bisa menangis meratapi duka dan lukanya seorang diri di tempat yang sangat tersembunyi.



To Be Continue,...........

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang