Bab 34 : Ajakan Kencan & Tawaran Pekerjaan

280 33 2
                                    


Siang harinya,...!!!

Jemi baru saja memarkirkan mobilnya di depan restoran. Ketika Jemi keluar dari mobil dia kaget karena saat berbalik sudah ada Biru disana menunggunya.

Jemi ;
" Biru,....!!! "

Biru ;
" Hai Jem,... Sorry ya bikin Kamu kaget !!! "

Jemi ;
" Tumben,... Btw Kamu kesini mau makan atau ,... ??? "

Biru ;
" Oh enggak kok, cuma tadi habis nganterin El ke RS terus pergi nge-gym sebentar. Pas balik kebetulan lewat sini, jadi sekalian mampir aja !!! "

Jemi terdiam dan hanya menyimak maksud semua omongannya Biru.

Jemi ;
" Oh iya btw Kamu mau ngobrol di dalam aja atau gimana nih ??? Tapi sorry Aku gak bisa lama-lama, soalnya banyak yang harus Aku kerjakan !!! "

Jemi mencoba untuk beramah tamah dan menawarkan Biru untuk basa-basi masuk ke dalam restoran.

Biru ;
" Oh gak usah, lagian Aku cuma sebentar aja kok. Hmmm,... Jemi,...Btw Kamu mau gak temenin Aku nonton teater musikal nanti malam jam 7. Teaternya Titimangsa foundation, kebetulan Aku punya 2 tiket undangannya.

Jemi ;
" Waaaw,...Iya Aku tau soal teater itu. Produsernya Nicholas Saputra & Happy Salma kan ??? "

Biru ;
" Iya betul,.... Kebetulan Mas Nicho seniorku di UI dulu !!! "

Biru tersenyum senang karena sepertinya Jemi beneran suka dan pasti mau di ajaknya buat pergi nonton.

Jemi memang menyukai acara-acara seni semacam itu apalagi yang berbau sastra, musikal dan sejenisnya.

Tapi Jemi tidak mungkin menerima ajakannya Biru, meskipun dia ingin pergi. Selain tidak ingin jadi orang jahat buat adik kakak itu, seperti pada pacarnya El dan Biru yang akan terlalu diberi harapan palsu olehnya.

Apalagi Jemi juga memang memiliki kesibukan berlipat-lipat setiap weekend tiba.

Jemi ;

" Tapi sorry banget ya Bir,... Kayaknya Aku gak bisa deh. Setiap weekend restoran full sama Reservasi sampai malam. Belum lagi ada acara shooting untuk tapping di TV juga. Ini aja Aku cuma baru selesai dari satu acara dan nanti sore ada acara 1 lagi yang harus Aku kerjakan juga !!! "

Biru terlihat sangat kecewa sekali. Tapi sebenarnya Biru juga sudah menyiapkan mentalnya untuk dapat penolakan seperti ini. Meskipun tadi harapannya sempat muncul saat Jemi bilang dia tau soal teater yang biru maksud.

Jemi ;
" Sekali lagi sorry banget ya Bir,...!!! "

Biru ;
" Its Oke Gapapa kok Jem,...!!!  Aku ngerti,... Lagian Aku juga ngajakinnya dadakan kaya gini !!! "

Jemi ;
" Atau Kamu mau ngopi or ngeteh dulu mungkin di dalam ??? "

Jemi berusaha tetap ramah, karena bagaimana pun juga Biru adalah Kakak dari kekasihnya tercinta.

Biru ;
" Gak usah Jem,... makasih banyak!!! Kalo gitu Aku pamit dulu ya, maaf udah ganggu waktu Kamu padahal Kamu lagi sibuk banget !!! "

Jemi ;
" Oh iya santai aja kok, kalo gitu Kamu hati-hati ya di jalan. Titip salam buat El dan keluarga yang lainnya juga. Aku masuk dulu,...!!! "

Biru mengangguk sama Jemi. Jemi juga langsung segera masuk ke dalam Restoran, karena banyak hal yang harus Jemi kerjakan siang itu. Bahkan Jemi sampai agak telat bikin makan siang buat di kirim untuk El ke Rumah Sakit.

Biru sendiri masih termenung di depan restorannya Jemi. Biru berpikir ternyata untuk bisa dekat dan merebut hatinya Jemi itu sangat susah sekali.

Meskipun cukup kecewa, tapi sepertinya Biru belum akan menyerah begitu saja.
Semangatnya pria ini masih sangat tinggi untuk menaklukkan hati Jemima Jacklyn.

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang