Jam 20.30 Malam,....
El yang sudah waktunya untuk pulang kerja langsung tergesa-gesa untuk meninggalkan Rumah Sakit.
Lobby Rumah Sakit....
Biru ;
" El,....El,...!!! "
Namun suara panggilannya Biru menghentikan langkah kakinya.
El agak bingung kenapa Biru sudah ada disana padahal dia belum memberikan kabar untuk minta di jemput saat jam segini ( sebab rencananya adalah El mau jenguk Bubble dulu ).
Biru langsung mendekati El yang masih bengong melihat sosoknya.
Biru ;
" Kamu udah mau pulang kan El,...??? "
El cuma bisa mengangguk secara perlahan.
Biru ;
" Ya udah yuk,...!!! "
Biru mengambil dan membawakan tas nya El dan langsung berjalan keluar pintu Lobby, mau gak mau El mengikuti Kakaknya juga sampai ke parkiran mobil.
El ;
" Tapi Kak,... boleh mampir klinik hewan sebentar yah,...gak jauh kok masih dekat sini juga tempatnya,...!!! "
Biru jadi bingung dan jadinya hanya menatap wajahnya El.
Biru ;
" Klinik hewan,...??? "
El ;
" Iya,... soalnya anak Aku lagi sakit. Hmmmm,... Maksudnya adalah kucing Aku yang sakit !!! "
Biru ;
" Haaaah,....!!! "
Biru malah semakin bingung karena sejak kapan El punya kucing segala.
El ;
" Kak boleh jalan sekarang aja yah,... Nanti Aku jelasin di jalan !!! "
Biru hanya bisa mengangguk dan segera naik mobilnya kemudian mereka langsung jalan menuju ke klinik hewan.
Dalam perjalanan ( Mobil Biru ).
Biru melirik ke arah El sesekali dengan wajah penuh dengan banyak pertanyaan.
Biru ;
" Jadi gimana ceritanya El,...??? "
Biru langsung bertanya poinnya sama El.
El sendiri mengatur nafasnya dulu sebelum akhirnya dia bisa menjawab.
El ;
" Beberapa bulan yang lalu Aku Nemu kitten terlantar tanpa induknya di parkiran supermarket. Yaaa Aku kasian sama anak kucingnya, tapi masalahnya Aku kan gak mungkin bisa merawat sendiri selama Aku masih tinggal di rumah Ayah !!! "
Biru ;
" Lalu,....??? "
El ;
" Yaaa akhirnya Kak Jemi yang bantuin rawat anak kucingnya,...!!! "
Biru ;
" Ohh,...Jadi selama ini kalian ngerawat kucingnya berdua ??? "
El mengangguk tanpa mengatakan apapun lagi.
Beberapa saat suasana sempat hening, lalu kemudian El melihat Biru dan lanjut bicara.
El ;
" Sekarang kucingnya sedang sakit kena Virus dan harus di rawat inap beberapa hari. Dan Kak Jemi lagi sibuk banget karena ada kerjaan sama Wijaya Group. Makanya Aku gak bisa gak bantu-bantu meskipun cuma sekedar nengok or ngecek kondisinya sebisa mungkin Aku ada waktu. "
Tapi seolah Biru sudah tidak kaget lagi. Terutama saat El mulai membahas soal Jemi.
Biru terlihat cenderung biasa aja dan tidak mempertanyakan apapun lagi sama El.
---------------------------------------
Parkiran klinik hewan,...
Biru hanya terdiam di dalam mobilnya. Sedangkan El masuk ke dalam klinik untuk melihat kondisinya Bubble.
Karena sudah lewat jam 9 malam El tidak diijinkan buat melihat Bubble dari jarak dekat. El hanya boleh melihat Bubble Gum anak bulu kesayangannya dari jauh saja.
El ;
" Oh Bubble ku,...My Baby 🥺🥺🥺 !!! "
Wajahnya El terlihat sedih sekali, tak tega rasanya hati El melihat sang anak bulu kesayangannya cuma terkulai lemah tidak berdaya seperti sekarang.
El tidak lama ada di klinik, dan langsung segera akan pulang sebab dia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu kesembuhan Bubble.
Meskipun El seorang Dokter tapi memeriksa dan mengobati hewan bukanlah spesialisasi nya.
Biru melihat adiknya masuk mobil dengan wajah yang murung dan sangat sedih sekali.
Biru ;
" Gimana El kondisinya,...??? "
El ;
" Terlihat kurang baik kak 🥺🥺🥺,...!!! "
Biru menepuk bahu dan mengelus kepalanya El dengan lembut.
Biru ;
" Mudah-mudahan segera cepat membaik yah. Udah donk Kamu jangan sedih gitu, nanti cantiknya ilang dan juga nanti anak Kamu jadi ngerasain juga kalo Mamanya ikutan sedih,...!!! "
El ;
" Iya Kak,...Makasih !!! "
Biru ;
" Kita pulang sekarang yah,...!!! "
El mengangguk, dan mobil langsung kembali berjalan menuju arah pulang ke rumah mereka di BSD.
Tak lama El melihat Biru dan sangat penasaran dengan hal tadi.
El ;
" Kak,...btw kenapa tadi Kakak udah ada di Rumah Sakit ya ??? "
Biru ;
" Just Feeling aja,...!!! "
Jawab Biru singkat sambil tersenyum.
Tapi bagi El jawabannya Biru terasa sangatlah janggal sekali.
Tapi ya sudahlah, lagian El tidak berniat pergi kemana-mana juga kecuali memang ingin menengok Bubble Gum di klinik.
Dan El juga sedikit lega bisa jenguk Bubble bebas tanpa harus banyak berbohong dengan banyak alasan gak jelas sama Kakaknya.
Dan sepanjang perjalanan El dan Biru tidak mengobrol hal apapun lagi dan cuma sibuk dengan pikirannya masing-masing saja.
--------------------------------------
Keesokan harinya,....
Jemi semakin sibuk saja untuk menyiapkan acara pertamanya bersama Wijaya Group.
Jemima & Para Staff nya sudah fulltime ada di hotel Double Canyon milik Wijaya Group dan sekaligus tempat akan di adakannya acara tersebut.
Wijaya Group akan menjamu kedatangan para Kolega bisnis perusahaan mereka dari Eropa selama satu minggu kedepan.
Jemi mengusahakan mencoba mencari celah dan sedikit waktu di pagi hari untuk pergi menjenguk Bubble Gum di klinik.
Untung saja kondisinya Bubble Gum hari ini semakin membaik, walaupun belum terlalu signifikan perkembangannya.
Setidaknya Jemi jadi sedikit merasa lega, apalagi dirinya sedang tidak dalam kondisi siap siaga buat menjaga Bubble Gum secara langsung karena kesibukannya saat ini.
Hari itu seperti biasanya, Biru mengantar jemput adiknya El lagi senormal sebelum-sebelumnya.
Jemi dan El jadi membagi tugas untuk sesekali mengecek kondisinya Bubble di klinik.
Mereka bersepakat jika Jemi akan datang setiap pagi, dan El akan datang pada malam harinya.
To Be Continue,.............
KAMU SEDANG MEMBACA
The Color Of The Twin Suns
RomansaSeorang gadis keturunan Indonesia Korea bernama Jemima Jacklyn dicintai oleh Kakak beradik laki-laki dan perempuan, tapi cintanya hanya untuk sang adik perempuan. Ketika Cinta tidak memandang gender, tapi hidup di negara dengan adat timur kental sep...
