Bab 29 : Tidak Ingin Berpisah

375 43 0
                                    


Sekitar jam 8 pagi Jemi masuk ke dalam kamar setelah membuat sarapan, berbarengan dengan El yang baru saja selesai mandi.

Saat itu El masih memakai bathrobe, dan segera bergegas mengganti bajunya. Tapi,... baru juga El pakai bra sama celana dalamnya. Jemi yang sejak tadi hanya menatap El mulai terlihat sangat goyah. Dan sekarang Jemi sudah memeluk tubuhnya El dari belakang.

Jemi ;

" Baby,...Kamu sexy banget sih !!! "

Jemi kemudian menciumi leher belakang dan juga pundaknya El dengan lembut.

El ;

" Babeeee,.... sebentar lagi Aku udah harus berangkat kerja loh !!! "

Akan tetapi Jemi malah semakin mempererat pelukannya. Dan Jemi seakan ingin menerkam El hidup-hidup saat itu juga.

Ciuman-ciuman di pundak dan leher belakang tidak memuaskannya, saat ini Jemi langsung memutar tubuhnya El dan mulai mencium bibirnya dengan sangat intens. Mau tak mau El jadi ikutan membalas ciuman Jemi itu.

Mereka berdua saling melumat dan menghisap bibir satu sama lainnya. Sesekali lidah keduanya saling bergantian masuk ke dalam mulut masing-masing dan kadang diselingi juga oleh gigitan-gigitan kecil, yang menambah kenikmatan ciumannya mereka berdua pagi itu.

Ketika tangannya Jemi sudah mulai turun dan ingin meremas payudaranya, tapi langsung dicegah oleh El yang ikut repleks menghentikan ciuman bibirnya juga.

El ;

" Sayaaaang,.... Nanti kebablasan!!! "

El menatap mata Jemi yang benar-benar sangat menginginkan dirinya saat itu. Sebenarnya El sangat tidak tega, tapi El benar-benar tidak bisa. Karena waktunya sudah tidak memungkinkan sama sekali.

Jemi cuma bisa menghela nafas dengan sangat berat, dia mencoba untuk mengontrol keinginannya. Kemudian Jemi coba untuk tersenyum sama El.

Jemi ;

" Oke Baby,... Kamu pakai baju dulu ya. Aku tunggu di meja makan aja, gak kuat soalnya kalau disini !!! "

Jemi tersenyum jail dan mencium pipinya El dengan penuh kegemasan, barulah Jemi keluar dari dalam kamar.

----------------------------------------

El dan Jemi sedang sarapan bersama-sama di meja makan. Akan tetapi Jemima hanya lebih fokus untuk terus saja memandangi wajah kekasihnya, dan bahkan sesekali ikut menyuapinya untuk makan.

Seolah-olah Jemi sangat takut akan kehilangan momen untuk terus melihat wajah gadis yang sangat dia cintai itu dalam waktu cukup lama.

Maklum Jemi agak cukup mellow karena akan ditinggal El untuk pulang ke rumahnya.

Sebenarnya Jemi pernah mencoba untuk melupakan cintanya sama El ketika di Italia dengan mencoba untuk pacaran sama cewek dan juga cowok disana.

Tapi kenyataannya tidak ada satupun yang berhasil.

Ini bukan sekedar pacaran dengan cowok atau cewek saja, masalahnya adalah Jemima hanya jatuh cinta pada satu makhluk hidup yang kebetulan seorang perempuan. Dan itu adalah El bukan orang lain.

El ;

" Babeee,... Kamu juga makan donk, masa Aku doank dari tadi yang terus makan !!! "

Jemi cuma tersenyum dan mengangguk.

Jemi ;

" Iya Baby,... !!! "

Akhirnya Jemi ikut makan dengan benar mengikuti permintaannya El. Meskipun begitu pandangannya tidak pernah lepas untuk tidak memandang wajah El.

Karena Jemi pasti akan sangat merindukan kesempatan seperti ini lagi. Yang jelas akan sangat susah mereka dapatkan lagi dalam waktu dekat.

----------------------------------------

Piu Jemi menggendong Bubble dan mengantarkan Miu El nya berangkat kerja sampai di depan pintu.

El sama Jemi berpelukan sebentar dan tidak lupa saling mencium bibir. El juga mencium kepalanya Bubble dengan penuh kasih sayang.

El ;

" Bubble sama Piu jangan nakal-nakal yah,... Miu El nya berangkat kerja dulu. I Love you,...😘 !!!

Jemi tersenyum dengan perasaan yang sangat berat, harus melepaskan El pergi pagi itu. Sebab nanti malam El tidak akan pulang ke Apartemennya.

Jemi ;

" Kamu hati-hati ya sayang,.... !!! "

El ;

" Miss you,...!!! "

Jemi ;

" Miss you too Baby,...!!! "

El ;

" Bye,...Bye,...!!! "

El lalu segera berjalan pergi, dan Jemi cuma melambaikan tangannya yang juga sambil memegang satu kaki depannya Bubble. Supaya mereka berdua seperti sama-sama ikut mengucapkan selamat jalan sama Miu El yang pergi untuk bekerja.

Jemi ;

" Bye Miu,.... segeralah kembali. Kami sudah mulai rindu !!! "

El hanya bisa tersenyum gemas ketika sudah masuk lift, rasanya seperti di kasih rengekan suami dan anak yang tidak rela dia tinggal untuk pergi bekerja.

Setelah El sudah menghilang dibawa turun oleh Lift, Jemi dan Bubble baru bisa masuk lagi ke dalam rumah.

____________To Be Continue___________

The Color Of The Twin SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang