3

4.3K 248 0
                                    

Sudah sampai di rumah. Lian mendapati bundanya yang terlihat panik dengan mata yang sudah berkaca- kaca karna mengkhawatirkan keadaan syarla yang tidak bisa dihubungi. Lalu mendengar cerita dari mang ujang yang membuat bunda jadi khawatir dengan keadaan anak nya.

"Adekk, adekk gak papa kan dekk?" Yati panik dan langsung memeluk syarla.

"Bunddd"

Tegur lian lembut dengan gelengan kepala yang langsung menyadarkan bundanya agar tetap tenang dan tidak boleh panik. Nanti takut berdampak sama syarla dan kondisi bunda yati sendiri yang punya asma takut kambuh.

"Bunda tenang yaa cala baik-baik aja ko. Yakan dek?" Ucap lian sambil mengelus punggung bundanya menenangkan.

"Iya bun cala gak papa ko, tadi juga sudah minum obat. Bunda jangan khawatir ya" kini syarla yang ikut menenangkan bundanya sambil memeluknya erat.

"Ya sudah sekarang istirahat dulu ya ayo abang antar" ajak lian

"Iya cala istirahat dulu nak, ayo bunda temenin juga" akhirnya lian dan bunda pun mengantar syarla ke kamar untuk istirahat. Di kamar syarla sudah merebahkan dirinya di kasur dan di temani bunda di samping nya. Sedangkan lian masih berdiri disamping kasur syarla dan menatap adik nya dengan tatapan sendu.

Syarla sadar ditatap oleh lian, kini mengeluarkan suara "abangg?" Panggilnya.

"Hm kenapa? Butuh sesuatu?" Tanya lian menatap syarla.

"Abang jangan marahin mang ujang yaa" ucap syarla takut dia paham sekali pasti mang ujang akan dimarahi habis habisan oleh lian.

Sudah di duga oleh lian, pasti ini yang akan di katakan adiknya.

"Ini salah cala tadi, cala yang maksa mau pergi sendiri gak mau di temenin mang ujang, tapi tadi malah li-" ucapan syarla terhenti karena menangis mengingat kejadian di toko buku yang mengingatkan trauma nya.

"ssstt sudah ya gak papa, abang gak marah kok sama mang ujang. Sudah istirahat aja sekarang" ucap lian sambil menarik syarla ke pelukannya.

"Tapi tadi abang bentak mang ujang padahal yang salah cala" ucap syarla pelan.

Lian melepas pelukan nya.

"Abang gak marah, abang tadi gak sengaja bentak. Udah gak usah di pikirin sekarang tidur ya istirahat" ucap lian mengelus kepala adiknya.

"Sini mau peluk bunda gak tidur nya?" Ucap Yati sambil merentangkan tangan nya. Syarla langsung memeluk bundanya dan mengambil posisi nyaman untuk tidur.

***

Lian menghampiri mang ujang yang berada di garasi sambil mengelap mobil. Menyadari lian akan menghampirinya dan akan mendapatkan omelan dari sang tuan mang ujang sudah pasrah karna pikirnya memang salah dia meninggalkan syarla sendiri.

"Mang" panggil lian dingin

"Eee iya tuan"

"Tuan maaf tadi say-"

"Lain kali jangan dibiarkan sendiri lagi. Ini terakhir kalinya ya mang, saya tidak mau ini terjadi lagi. Maaf tadi sempat saya bentak, mang ujang tau sendiri saya gak mau hal itu terjadi lagi nanti. Paham mang?" ucap lian yang langsung memotong penjelasan mang ujang,

"iya tuan saya paham, saya minta maaf. Saya janji ini tidak akan terulang" ucap mang ujang sambil menunduk takut.

Lian hanya mengangguk sembari menepuk pundak mang ujang dan pergi meninggalkan garasi.

Mang ujang merasa dirinya terselamatkan kali ini. Ia merasa tuannya sedang baik hati hari ini.

***

Di lain tempat, salsa dan nabilla sedang menikmati es cream yang mereka pesan. Kedua nya sangat menikmati dessert kesukaannya itu.

"Ca kamu hutang cerita ya sama aku" ucap nabilla sambil menyuap sendok es cream ke mulutnya.

"Apaan?" Salsa mengernyit heran.

"Ihh Itu lohh cewe yang tadi ngamuk di toko buku tadi" ucap nabilla kesal.

"Ohh itu kiraiin apaan" ucap salsa santai.

"Dihhh, sekarang jawab kenapa kamu bisa tau kalau cewek itu tadi stress teriak teriak gak jelas begitu" ucap nabilla santai.

"Nabb ihh kasar banget ngomong nya stress, trauma nab trauma"

"Iya pokoknya itu deh, cepetan jelasin"

Salsa membuang nafasnya kasar.

"Emang kamu lupa ya alasan ibuku meninggal karena apa?" Ucap salsa lirih. Seketika nabilla kaget sekaligus panik atas pertanyaan nya kepada salma bisa bisanya nabilla lupa akan hal itu.

"Ehh ca sorry sorry aku gak maksud buat kamu ingat lagi kejadian itu. Maafin aku ya pertanyaan ku memang dodol banget"

Salsa tersenyum "gak papa nab santai aku tau kok otak kamu kan kadang lemot. Aku paham"

"Yeee kamu mahh, kita kan sama 11 12 sama sama lemot juga. Tapi ca aku beneran minta maaf ya aku beneran ga ada maksud kok" ucap nabilla tak enak hati menanyakan pertanyaan yang asal ceplos ke salsa.

"Iya nab santai aja" ucap salsa dengan senyum manis nya.

"Balik yuk, takut nya nanti keduluan ayah pulang nya" ajak salsa

"Iya udah yuk balik" ucap nabilla.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang