9

4.8K 281 4
                                    


Seminggu telah berlalu, hari begitu cepat berganti. Tak terasa hari dimana pernikahan paksa tanpa cinta ini akan dimulai.

Salsa masih saja menangis sedari di make up oleh MUA tadi. Air matanya tak sanggup ia tahan. Sebentar lagi ia akan menikah dengan orang yang tidak ia cintai.

"Mba aduh tolong udahan dong nangisnya, ini hari bahagiamu mbak. Jangan bersedih dong gak menempel ini bedaknya" ucap mua itu sudah kesal karna salsa terus saja menangis.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut salsa.

***

3 jam kemudian salsa sudah selesai di make up dan sudah memakai gaunnya. Gaun putih panjang yang sederhana tapi elegant menurut salsa.

 Gaun putih panjang yang sederhana tapi elegant menurut salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nahhh dahh siap, dah cantikk. Perfecto" puji mua itu.

Salsa hanya tersenyum getir menatap dirinya pada pantulan cermin.

"Udah atuhh mbak nangisnya, ini kan hari bahagiamu sudah dong nangisnya. Kayak dipaksa kawin aja kamu mbak lebay deh kayak sinetron" ucap mua itu lagi.

Salsa hanya diam, andai dia tau pernikahan ini bukanlah pernikahan yang salsa inginkan. Menikah hanya untuk sebagai hukuman yang telah ayahnya perbuat.

Ceklek

"Ca"

"Nabilla"

Salsa kaget dengan kedatangan nabilla. Bagaimana mungkin sahabatnya itu bisa disini sekarang.

Salsa dan nabilla langsung memeluk erat satu sama lain. Saling melepas rindu dan saling menguatkan.

"Nab-" salsa yang kembali menangis.

"Ssstt sudah ya, aku udah tau semuanya ca. Aku disini, aku selalu temenin kamu kapan pun. Jadi nanti kamu harus cerita sama aku ya, jangan ada lagi yang ditutupin. Kamu punya aku ca kamu gak sendiri". Ucap nabila kepada salsa yang masih saja menangis

"Maafin aku nab, aku gak mau buat kamu sedih. Kamu udah terlalu baik sama aku. Makasih ya nab" ucap salsa dengan tangis.

"It's okey"

Flashback on

Nando berjalan di lorong supermarket sambil mendorong troli. Ia memilih beberapa cemilan untuk di apart nya.

Fokusnya teralihkan ketika melihat perempuan yang tidak sampai mengambil snack di rak paling atas. Ia dengan senang hati menawarkan bantuan untuk perempuan itu.

"Mau dibantu?" tanya nando.

"Boleh" jawab nabilla dan nando mengambil snack yang di inginkan nabilla.

"Makasih ya kak"

"Sama-sama. Kenalin aku nando" sambil mengulurkan tangannya ke nabilla.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang