10

5K 252 29
                                    

Acara pernikahan ini telah usai. Salsa dan lian akan pulang ke rumah bersama yati dan syarla.

Yati lah yang memaksa lian untuk menginap dulu satu hari sebelum lian pindah ke rumahnya dengan salsa. Lian dan salsa nanti akan tinggal terpisah dengan yati dan cala.

Lian yang menginginkan ini sedari awal. Agar ia bebas melakukan apa saja ke salsa.

Mobil lian telah berhenti tepat di depan rumah, semua langsung bergegas keluar dari mobil dan masuk ke dalam. Mereka di sambut oleh bi darmi "silahkan nyonya tuan" ucapnya sambil membukakan pintu.

Mereka tidak langsung ke kamar tapi duduk dulu di ruang keluarga sambil meregangkan otot-otot yang pegal seharian menerima tamu.

"Bi, kamar nya lian sudah di bersihkan? Karna dia udah gak tidur sendiri lagi loh malam ini" tanya yati pada bi darmi.

"Sudah nyonya, sudah sesuai dengan yang nyonya perintahkan" jawab bi darmi.

"Memang kamar abang kenapa bun, perasaan tadi pagi rapi-rapi aja" tanya lian penasaran.

"Abang gimana sih, ini kan malam pertama abang ya harus di ganti-ganti lah seprai nya. Biar kak salsa nya juga nyaman tidur di kasur abang, biar gak bau bekas iler abang tuh" kini syarla yang berucap dengan ledekan.

"Enak aja iler, abang gak pernah ileran ya. Lagian anak kecil tau-tau an malam pertama. Masih kecil" kesal lian mengacak rambut adiknya.

"Ishh abanggggg rambut cala" kesal syarla.

Salsa hanya diam menyimak, seketika ia merinding sebadanan. Apa dia akan melakukan itu dengan lian nanti malam, jujur dia takut.

"Udah ah jangan berantem dong, sekarang ke kamar gih bersih-bersih mandi terus turun makan malam sama-sama." Ucap yati

"Nak mandi dulu ya, baju mu sebagian udah ada di lemari lian. Sengaja bunda taruh disini sebagian biar nanti gampang kalau mau nginap lain hari. Udah dibantu pindahin juga tadi sama bi darmi" ucap yati pada salsa.

"Iya bunda" balas salsa

"Bang ajak istrimu bersih-bersih habis itu kita makan malam bareng ya"

Lian mengangguk paham .

"Ayo" ajak lian.

***

Lian melangkahkan kakinya ke anak tangga menuju kamar. Diikuti oleh salsa dari belakang dengan langkah kecil, karena salsa ribet dengan gaun panjangnya dan kakinya sudah lelah memakai heels seharian.

Sesampainya di kamar lian kaget melihat kamarnya yang sudah banyak sekali taburan bunga-bunga, lilin aroma, dan juga selimut yang di bentuk 2 angsa saling bercumbu.

Sedangkan salsa kembali merinding melihat ini semua dia masih belum siap untuk melakukan itu.

Salsa masih setia berdiri di depan pintu dengan lamunannya.

Lian berdecak kesal,

"ck bunda ngapain sihh pake beginian segala" gerutu lian.

"Heh masuk!, mau sampai kapan berdiri disitu!" ucap lian kasar.

Salsa langsung masuk ke kamar lian dan menutup pintu.

"Saya atau kamu dulu yang mandi?" Tanya lian datar.

"Mas aja duluan" kata salsa. Lian diam sepersekian detik. Sebelum ia beranjak ke kamar mandi.

Ini pertama kalinya salsa menyebut lian dengan 'mas' dan lian baru kali ini ia dipanggil 'mas' oleh perempuan.

Melihat lian masuk kedalam kamar mandi. Salsa langsung membuka lemari, mengambil celana pendek dan kaos polos. ia taruh di atas ranjang yang banyak sekali bunga-bunga itu.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang