Sesuai perintah lian yang menyuruh Dara untuk memanggil denis ke ruangan nya. Kini di ruangan lian sudah ada denis, nando dan juga lian sendiri pastinya.
"Selamat siang pak. Maaf ada apa bapak memanggil saya?"Tanya denis yang masih berdiri di depan meja lian.
"Duduk" perintah lian, denis langsung menaruh pantat nya ke kursi depan meja lian.
Lian langsung menyodorkan sebuah foto ke arah denis. Yang isi dari gambar itu ada 4 orang, terdiri dari ayah, ibu, adik, dan kakak.
Denis menatap jelas foto itu dan ia kaget melihat foto yang di perlihatkan lian barusan.
"Bapak udah pasti tidak asing kan dengan pria yang ada di foto itu? Bapak pasti pernah melihatnya bukan?" Tanya lian skakmat.
"Sa say-"
"Saya anak dari pria itu. Beni Nugroho, dia ayah saya yang sudah bapak bunuh beberapa tahun lalu. Dan perempuan ini, dia adik saya yang hidupnya hampir hancur karna perbuatan anak bapak" ucap lian penuh penekanan.
Denis semakin terkejut dengan ucapan lian barusan. Bagaimana mungkin dia tidak tau lian adalah anak dari Beni Nugroho, bisa bisanya selama ini dia melupakan nama panjang dari bos nya ini Arlian Atmaja Nugroho. Astaga denis benar benar bodoh. Kini badan nya sekarang bergetar, mata nya mulai basah karna tangisan penyesalan. Dia berdiri dari duduk nya dan langsung bersujud di depan kaki lian memohon maaf.
"Maaf maafkan saya, saya terpaksa melakukan itu pak. Saya mohon maafkan saya" ucap denis sambil bersimpuh meminta maaf dari lian.
Lian mengangkat tubuh denis dengan kasar.
"Kenapa hah? Kenapa anda tega melakukan ini semua? Kenapa?? Jawabbbb!!!!" Bentak lian yang sudah menarik kerah baju denis. Sedangkan denis hanya bisa menangisi perbuatannya, ia menyesal.
"Sa saya minta maaf pak, tolong ampuni saya, saya terpaksa"
Lian terkekeh, dengan tangan kirinya yang masih mencengkram kerah baju denis ia pukul seluruh wajah denis dengan tangan kanannya.
Bugh bugh bugh
"Dasar pembunuh brengsek"
Lian memukul denis terus terusan. Ingin sekali rasanya lian menghabisi denis saat ini juga. Denis hanya pasrah dan tak melawan.
"Li tahan li. Ingat dia juga orang tua!" lerai nando menenangkan lian.
"Bertahun tahun sudah anda menyembunyikan ini semua, hidup tanpa ada rasa penyesalan dan bebas begitu saja seperti tidak terjadi apa apa. Dimana otak anda mau menjadi seorang pembunuh??" Ucap lian penuh dengan emosi.
"Maaf pak saya menyesal sudah melakukan ini semua" ucap denis.
Lian kembali terkekeh mendengar ucapan denis barusan, laki laki itu bilang bahwa dirinya menyesal telah melakukan ini semua. Gampang sekali denis berkata demikian.
"Menyesal?. Yakin anda benar benar menyesal? Kenapa tidak menyerahkan diri ke kantor polisi dari dulu. Malah hidup bebas tanpa ada rasa bersalah. Bahkan anda bekerja dengan seorang anak yang anda bunuh bapak nya." Ucap lian
"Karna masih ada anak saya pak, dia masih butuh saya. Istri dan anak laki laki saya sudah meninggal. Saya tidak mungkin membiarkan dia hidup sendiri. Saya mohon tolong mengerti saya pak" ucap denis terus menangis dengan mohonnya.
"Lantas bagaimana dengan keluarga saya hah? Apa anda pikir hidup saya dan keluarga saya baik baik saja saat anda melakukan itu hah?. Jawab!!!"
"Ibu dan adik saya hancur karna ulah anda. Dan bisa bisanya anda meminta saya untuk mengerti kondisi anak anda. Dasar bangsat!!" ucap lian kembali memukul denis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Your Grudge
General FictionTerpaksa menikah untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu yang bahkan dia sendiri pun tidak tahu apa yang terjadi. Ia hanya sebagai korban dari semua ini, dinikahi dengan laki laki yang hidup nya sangat dingin, penuh dendam dan tidak percaya cinta...